Lainnya

4 Tanda yang Jarang Dipahami Pebisnis Bahwa Usahanya Diambang Kebangkrutan, Jangan Lengah!

tanda-bisnis-akan-bangkrut

Sebagai pebisnis, tentu Anda tidak ingin apa yang telah Anda usahakan mengalami kegagalan atau kebangkrutan. Tapi karena setiap bisnis yang selalu punya risiko gulung tikar membuat Anda harus selalu berhati-hati dalam setiap langkah. Sialnya, tanda-tanda kebangkrutan sebuah bisnis ini tidak melulu soal menurunnya omset atau pendapatan. Penurunan omset yang terjadi terus menerus memang menjadi salah satu sinyal besar bahwa bisnis sedang dalam posisi terancam. Tapi memang pada kenyataanya ternyata kebangkrutan pada bisnis ini juga bisa dicermati pada tanda-tanda lainnya. Nah tanda-tanda lain dari kebangkrutan usaha ini juga sayangnya jarang dipahami para pengusaha. Maka dari itu penjelasan di bawah ini tentang tanda-tanda kebangkrutan usaha yang jarang dipahami pebisnis tentu sangat penting dipelajari. Berikut empat tanda kebangkrutan bisnis yang jarang dipahami para pebisnis.

  1. Tidak Ada Pesaing atau Kompetitor

Kompetitor atau pesaing memang sering menjadi kekhawatiran bagi banyak pebisnis. Tapi ternyata keberadaan kompetitor ini menandakan bahwa bisnis Anda jauh dari kebangkrutan, jika mau berusaha lebih. Hal ini dikarenakan keberadaan pesaing menandakan bahwa ada pasar yang masih membutuhkan. Namun bila tiba-tiba usaha Anda tidak punya pesaing maka bisa diartikan bahwa peminat atau permintaan dari konsumen sudah tidak ada lagi. Dan bila peminat atau permintaan sudah tidak ada itu artinya Anda hanya tinggal menunggu waktu gulung tikar. Contoh paling nyata dari bisnis tanpa kompetitor sekarang ini adalah usaha rental VCD/DVD. Bila Anda membuka bisnis tersebut, bisa dipastikan Anda tak akan punya kompetitor. Tapi karena memang usaha ini sudah tak punya peminat maka sangat percuma bila Anda membukanya.

  1. Terlalu Cepat Berinovasi

Tak selamanya berinovasi bisa membuat bisnis jadi lebih baik. Pasalnya, terlalu banyak atau cepat berinovasi tanpa diikuti langkah penjualan, ternyata dapat membuat usaha mengalami kebangkrutan. Hal ini dikarenakan bisnis juga perlu hasil dari penjualan guna menggerakkan roda usaha. Dalam teori dan praktiknya, inovasi memang dibutuhkan hanya saat bisnis telah mengalami titik jenuh dalam periode waktu tertentu. Jadi saat Anda menciptakan produk, fokus saja dulu pada pemasaran atau penjualan. Nah ketika di suatu waktu bisnis telah mencapai laba yang cukup atau ketika produk mengalami penurunan omset maka Anda baru bisa melakukan inovasi agar terjadi penyegaran dalam produk dan pemasaran.

  1. Tiba-tiba Mendadak Populer

Seperti umumnya hal-hal yang instan, Anda juga harus waspada dengan kepopuleran sesaat pada bisnis. Sebab, bila Anda mendapati bisnis Anda yang tiba-tiba menjadi populer bisa jadi hal ini menjadi pertanda bahwa usahamu tidak kekal. Umumnya bisnis yang tiba-tiba populer ini adalah tipe usaha yang bersifat musiman. Kebanyakan bisnis musiman memang akan mendadak ramai dan populer di suatu waktu tertentu saja. Tapi setelah masanya habis, bisnis ini pun redup dan tak lagi ramai. Salah satu contoh bisnis musiman yang seringkali tiba-tiba populer adalah bisnis batu akik, bisnis buah durian dan lainnya.

  1. Ditinggalkan Pegawai Andalan

Terakhir, tanda kebangrutan usaha yang seringkali tak dipahami pebisnis adalah ditinggal karyawan penting yang menjadi andalan. Sebagai pengusaha yang jeli, seharusnya memang tidak boleh menganggap resign-nya pegawai, terutama pegawai yang penting sebagai hal yang biasa. Sebab tanpa Anda sadari bahwa kelangsungan bisnis Anda selama ini tidak bisa dilepaskan dari keberadaan mereka, terutama yang kinerjanya bagus. Maka dari itu Anda sebagai pemilik usaha harus menjadikan pegawai, terutama yang baik kerjanya sebagai aset. Jangan sekali-kali meremehkan mereka dengan berpikir bahwa Anda bisa mendapatkan penggantinya dengan cepat bila mereka memutuskan resign. Jadi usahakan jangan sampai membuat pegawai, terutama pegawai andalan sampai pergi meninggalkan bisnis Anda.

Itulah beberapa tanda-tanda kebangkrutan usaha yang seringkali dilupakan dan tidak dipahami pebisnis. Setelah mengetahui informasi ini Anda sebagai pebisnis seharusnya harus cermat lagi menanggapi berbagai situasi yang ada dalam perjalanan usaha Anda. Jangan sampai terlena dengan hal-hal di atas yang ternyata justru membuat bisnis Anda jatuh dan mengalami kebangkrutan atau gulung tikar.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×