Tips

Cara Mendeteksi Makanan Korea Anda Halal Atau Tidak

Cara Mendeteksi Makanan Korea Anda Halal Atau Tidak – Budaya Korea Selatan memang lagi ngetren dikalangan masyarakat Indonesia khususnya para remaja. Budaya hallyu ini dipengaruhi oleh kepopuleran music Korea dan aneka drama serta filmnya yang menarik banyak peminat.  Selain itu banyak juga berbagai makanan impor Korea yang memadati swalayan Indonesia dan juga menarik banyak pembeli. Sayangnya baru – baru ini beredar makanan Korea yang berbahan daging babi namun tidak mencantumkan keterangan tersebut pada kemasannya.

Indonesia yang dikenal sebagai Negara mayoritas penduduknya beragama Islam tentu merasa khawatir dengan pemberitaan ini. Menurut peraturan BPOM dikatakan bahwa bahan panganan yang mengandung bahan babi harus mencantumkan keterangan mengandng babi dan mencantumkan gambar babi dengan kotak merah pada dasar kemasan putih.

Untuk anda yang masih penasaran untuk mencoba aneka makanan Korea namun takut akibat pemberitaan yang ada saat ini bisa juga menyimak tips berikut.

Pindai dengan aplikasi halal Korea

Melihat semakin banyaknya turis muslim yang berkunjung ke negeri ginseng kini terdapat aplikasi yang mampu membantu anda untuk mengecek kehalalan makanan Korea. Nama aplikasi ini ialah Halal Korea yang bisa anda unduh di playstore secara gratis. Dalam aplikasi tersebut terdapat fitur scan yang bisa memindai barcode dalam snack Korea. Aplikasi ini mampu memberikan informasi apakah makanan tersebut diproduksi dengan bahan non halal lainnya atau tidak.

Apabila hasil pindaian berwarna hijau maka snack tersebut halal dikonsumsi namun jika berwarna merah maka snack tersebut terkandung bahan non halal. Selain itu terdapat beberapa penyaringan dalam aplikasi ini diantaranya ialah bersertifikasi halal, turunan babi, mengandung babi, alcohol hingga bahan artificial.

Logo halal

Di Korea juga terdapat badan yang bertugas menyeleksi makanan dan minuman halal layaknya MUI yakni KMF atau Korean Muslim Food. Biasanya untuk snack atau minuman halal akan diberi logo halal yakni gambar masjid berwarna hijau lengkap dengan tulisan halal didalam kotak putih.  Di Indonesia sendiri untuk makanan impor walau memiliki sertifikasi halal di Negara asal tetap harus mendaftarkan makan maupun minuman mereka ke MUI untuk mendapatkan sertifikat halal MUI.

Pahami kata – kata ini

Anda juga bisa melihat kehalalan makanan tersebut dari komposisinya. Pastikan dalam komposisi makanan Korea anda tak ada kata – kata dwaeji gogi yang maknanya adalah daging babi. Selain itu hindari pula makanan yang memiliki kata donji  yang artinya lemak babi dan sul yaitu alcohol. Anda bisa memfotonya kemudian translate dengan google translate. Kini aplikasi google translate telah berkembang dan bahkan bisa mentranslate tulisan melalui gambar yang diambil.

Di luar negeri produk babi tak hanya dari dagingnya namun juga lemak atau gelatin babi. Ada pula yang menggunakan ekstrak sari babi yang perlu anda hindari. Tidak hanya Korea saja namun juga  di Negara Jepang yang banyak pula mengkonsumsi babi. Tak hanya makanan yang mengandung babi namun juga kosmetik hingga minuman. Walaupun begitu anda tak perlu takut beberapa negara mengembangkan aplikasi halal yang bisa menuntun para muslim traveler untuk menghindari makanan dan minuman yang dilarang.

Begitu juga di Korea terlebih negara ini mengenal budaya minum soju yang berupa arak Korea. Lebih aman lagi jika anda punya tour guide sendiri saat berjalan – jalan ke luar negeri. Lebih selektiflah dalam mengkonsumsi makanan dan berhati – hati. Selamat mencoba cara – cara diatas dan semoga bermanfaat!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×