StartUp dan UKM

Cara Mudah Memperkecil Pajak Secara Legal dan Aman

Pajak merupakan  pungutan yang dikenakan oleh negara kepada rakyatnya. Pajak ini tidak memberikan imbal balik secara langsung saat dilakukan pembayaran. Biarpun begitu pajak ini mampu membiayai kegiatan pemerintah dan membangun fasilitas umum dan infrastruktur yang dibutuhkan rakyatnya. Wajib pajak dalam perpajakan dibagi atas dua jenis yakni wajib pajak pribadi dan wajib pajak badan. Perhitungan pajak wajib pajak memerlukan laporan keuangan dan bisa dilaporkan secara online dengan memanfaatkan fasilitas efilling. Sebenarnya ada beberapa strategi yang legal dan bisa anda andalkan untuk mengurangi besaran pajak yang ditanggung setiap bulannya.

Manfaatkan NPWP

Langkah pertama ialah memanfaatkan NPWP atau nomor pokok wajib pajak. Dengan memiliki nomor pokok wajib pajak anda bisa mengurangi tarif yang tinggi. Sebagai contoh untuk wajib pajak pribadi umumnya dikenakan tarif pajak 5 % namun jika tidak memiliki NPWP akan dikenakan tarif 6%.

Ungkap Status Pernikahan dan Anak

Selain itu bagi wajib pajak pribadi yang ingin menekan besaran pajak pribadinya bisa pula dengan mengakui status pernikahan. Wajib pajak pribadi yang memiliki penghasilan diatas Rp.4.500.000 sebulan wajib membayar pajak. Apabila anda memiliki tanggungan istri maupun anak akan dikurangi penghasilan kena pajaknya sebesar Rp.4.500.000 untuk setiap tanggungan. Untuk tanggungan anak maksimal hanya hingga anak ketiga saja yang ditanggungkan.

Berzakatlah

Tahukah anda bahwa sumbangan biasanya tidak diakui sebagai beban namun jika anda membayar zakat atau sumbangan keagamaan maka bisa mengurangi beban pajakmu. Sumbangan ini haruslah ke badan yang ditunjuk oleh pemerintah menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-15/PJ/2012 . badan tersebut diantaranya ialah Badan Dharma Dana Nasional Yayasan Adikara Dharma Parisad (BDDN YADP), Badan Amil Zakat Nasional, atau Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia (LEMSAKTI). Kira-kira ada 21 badan keagamaan yang ditetapkan bisa mengurangi pajak anda jika membayar sumbangan di badan tersebut.

Tingkatkan Tabungan Pensiun

Langkah selanjutnya untuk mengurangi besaran pajak yang ditanggung secara legal ialah meningkatkan tabungan pensiun. Jika biaya tabungan pensiun meningkat maka laba yang dihasilkan akan ikut mengecil. Alhasil laba yang anda tanggung juga turut berkurang. Semakin besar penghasilan yang dimiliki maka semakin besar pajak yang dibebankan pada anda.

Akui Aset Tetap Anda

Selanjutnya akui asset tetap yang mendorong usaha anda seperti mesin maupun peralatan kantor. Tarif penyusutan asset tetap yang dimiliki pihak perpajakan tidak sama dengan tarif penyusutan komersial. Dalam pajak asset tetap dibagi menjadi asset bukan bangunan dan asset bangunan. Bagi asset bukan bangunan terbagi atas empat kelompok dan bangunan terbagi atas bangunan permanen dan tidak permanen. Metode perhitungan penyusutan terbagi atas garis lurus dan saldo menurun. Tarif penyusutannya biasanya lebih besar ketimbang tarif penyusutan komersial.

Simpan Bukti Potongan Pajak

Jangan lupa untuk menyimpan bukti potongan pajak anda guna menghindarkan dari pembayaran pajak yang doubel. Catatlah PPN In dan Out untuk dikreditkan saat periode pajak akan habis pada bulan April. Selain itu penting untuk mengalihkan penghasilan menjadi penghasilan yang terkena pajak final. Sebagai contohnya warisan yang tidak dikenakan pajak dan deposito yang terkena pajak final.

Alihkan Asset Bergerak Anda

Bagi anda yang memiliki kendaraan lebih dari satu dan masih punya keinginan membeli asset bergerak lagi bisa mengalihkan kepada orang lain. Sebagai contoh kepemilikan mobil kedua maupun ketiga bisa anda alihkan kepada saudara maupun orang tua untuk menghindari pajak progresif.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×