Lainnya

Ciri-ciri Pemimpin Bisnis yang Buruk, Jangan Sampai Ada Pada Diri Anda

pemimpin-bisnis-buruk

Dalam menjalankan roda bisnis atau usaha, seorang pemimpin memang akan diperlukan keberadaan dan perannya. Seorang pemimpin yang bisa merupakan pemilik usaha atau juga manajer dari pendelegasian tugas owner, akan memiliki peran memutuskan beberapa strategi dan mengambil kebijakan tertentu. Karena besarnya peran pemimpin bisnis membuat citranya melambung tinggi. Sayangnya besarnya peran dan citra diri dari pemimpin bisnis membuat bebarapa diantara mereka berperangai atau berkarakter buruk. Anda sebagai pemimpin bisnis sudah seharusnya bisa menghindari sifat-sifat buruk yang bisa muncul pada seorang pemimpin bisnis. Nah berikut ini adalah ciri-ciri pemimpin bisnis yang buruk.

  1. Merasa Paling Tinggi dan Jumawa

Pertama, ciri pemimpin yang buruk adalah merasa dirinya paling tinggi. Secara struktural, pemimpin memang orang yang berada di posisi paling tinggi. Tapi untuk membuat bisnis yang berkesinambungan dengan baik maka seorang pemipin tak boleh menampakkan bahwa dirinya adalah orang yang paling tinggi dan jumawa. Berbaurlah dengan siapa pun di perusahaan hingga level terendah dan ciptakan hubungan persaudaraan, bukan berdasarakan level atasan dan bawahan. Dengan menghadirkan hubungan yang lebih bersifat horisontal, maka Anda akan membuat bisnis lebih kuat karena semua elemen perusahaan yang merasa memiliki dan ingin memajukan bisnis.

  1. Hanya Bisanya Memerintah

Sebagai pemimpin dalam sebuah bisnis atau perusahaan memang membuat siapa pun, mungkin juga termasuk Anda merasa lebih berkuasa. Dari sini maka banyak pemimpin yang seenaknya memerintah bawahannya sesuai apa yang dikehendakinya. Tapi sebagai pemimpin yang ingin bisnis Anda lebih bernilai dan berkarakter kuat maka Anda tak bisa seenaknya hanya memerintah saja. Pastikan Anda di sini memposisikan sebagai leader bukan bos. Sebagai leader Anda akan bersama-sama memperjuangkan bisnis bukan menyuruh bawahan hanya untuk menuruti kemauan Anda.

  1. Anti Kritik

Pemipin juga seorang manusia. Dari sini maka pemimpin apapun, termasuk pemimpin bisnis tentu tidak akan luput dari khilaf dan salah. Nah sebagai pemimpin bisnis, Anda seharusnya memahami hal ini sebagai kesadaran diri. Dengan mengerti dan memahami diri sebagai manusia yang tidak luput dari salah maka Anda harus siap menerima kritik yang ada. Tak perlu malu dengan menganggap kritik sebagai sesuatu yang merendahkan diri, walau itu datang dari bawahan terendah sekalipun. Tapi tampung saja kritik yang ada dulu dan jadikan sebagai bahan pemikiran yang bisa jadi akan memperbaiki pribadi Anda menjadi lebih baik lagi. Sayangnya pemimpin anti kritik ini masih saja bisa kita temui di beberapa perusahaan. Anda yang ingin menjadi pemimpin yang baik tentu harus menghindari sifat anti kritik tersebut.

  1. Tidak Mengapresiasi Karyawan

Harus Anda sadari bahwa berjalannya roda bisnis yang mungkin telah membawa perusahaan berkembang hingga saat ini, ada peran karyawan di dalamnya. Sehebat apapun Anda sebagai pemimpin pasti tak akan bisa bekerja sendirian mengelola bisnis. Maka dari itu kemudian Anda membutuhkan peran dan bantuan dari karyawan yang kemudian Anda pilih dari proses rekrutmen. Nah karena ada peran dari para karyawan maka Anda sebagai pemimpin bisnis sudah selayaknya menghargai dan mengapresiasi kinerja karyawan. Tapi bila seorang pemimpin bisnis tidak mengapresiasi karyawan dan mengganggap bahwa semua pencapaian adalah berkat dirinya, maka ia harus bersiap dicap sebagai pemimpin bisnis yang buruk.

  1. Jarang Menghargai Pendapat dan Ide

Terakhir, ciri pemimpin bisnis yang buruk adalah jarang menghargai pendapat dan ide. Sebagai pemimpin bisnis yang bijak seharusnya Anda paham bahwa proses belajar bisa datang dari manapun, termasuk dari para bawahan. Anda tidak boleh menganggap bawahan atau karyawan ini sebagai orang bodoh yang tak tau apa-apa, sehingga setiap kali mereka berpendapat dan mengusulkan ide lantas Anda tolak mentah-mentah. Ingat juga bahwa sebuah slogan “don’t judge book by the cover”. Dari slogan ini seharusnya Anda tidak melihat siapa yang biacara, tapi dengar apa atau isi yang dibicarakannya. Karena bisa jadi apa yang diucapkan karyawan merupakan solusi yang selama ini Anda cari. Jadi sekali lagi jangan menjadi pemimpin buruk yang dengan seenaknya meremehkan pendapat dan ide orang lain, termasuk dari bawahan Anda.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×