StartUp dan UKM

Deretan Start Up Ini Gagal Di Tengah Jalan!!

Deretan Start Up Ini Gagal Di Tengah Jalan!! – Bill Gates merupakan salah seorang yang bisa melihat perkembangan dunia kedepan, Bill Gates mengambangkan teknologi StartUp Cloud, Internet of Things (IoT), dan smartwatch sejak awal tahun 2000. Inovasi-inovasi tersebut sangat sukses saat ini namun bukan dari Bill Gates. Terbukti Google masih menjadi raja dalam teknologi Cloud, Internet of Thing (IoT) merupakan StartUp yang masih sangat baru sekarang ini, dan Apple masih memimpin untuk teknologi wearable seperti AppleWatch. Dunia teknologi bergerak sangat cepat, pihak yang memulai StartUp hari ini bisa terlupakan begitu saja dikemudian hari jika dia tidak bisa menyamai kecepatan yang lain.

StartUp sendiri dapat diartikan perusahaan yang belum lama didirikan atau perusahaan-perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Sejak akhir tahun 90 dan awal tahun 2000 kata StartUp banyak digunakan untuk segala macam yang berbau internet, web, teknologi dan semua hal yang berada dalam dlingkup ini. Berikut ini beberapa StartUp yang gagal

  • Gox

Mt.Gox berasal dari Tokyo dan pernah menjadi penguasa di ranah Bitcoin. StartUp ini mengkonversikan mata uang resmi dari seluruh dunia menjadi Bitcoin. Pada tahun 2013 Mt. Gox menguasai 80% pangsa pasar dan melakukan pertukaran uang sebesar US$ 25 juta per hari dan itu terjadi sebelum Bitcoin menjadi tren. Bulan Februari 2014 merupakan bulan terburuk bagi Mt.Gox pasalnya sekelompok hacker mencuri US$ 460 juta dari StartUp ini yang mengakibatkan mereka harus gulung tikar. Kehancuran dari Mt.Gox sudah diprediksi banyak kalangan. Ini diakibatkan lemahnya sistem  yang mereka miliki. Kejadian ini juga menandai akhir dari kejayaan Bitcoin.

  • Friendster

Menulis testimonial di wall friendster adalah hal yang wajib dilakukan beberapa tahun lalu agar tidak dibilang jadul. Di masa kejayaannya Friendster memiliki 115 juta pengguna yang terdaftar dan mendapat penawaran akusisi yang tinggi saat itu dari Google yakni senilai US$ 30 juta. Friendster gagal membangun infastruktur yang mampu mengimbangi jumlah pengguna dan traffic yang mereka miliki. Saat itu Facebook datang dengan wajah baru yang lebih cepat dan dinamis dimana hal inilah yang dapat menarik minat anak-anak muda.

  • Eachnet

Eachnet merupakan sebuah situs lelang yang berasal dari China. Memiliki pangsa pasar sebesar 90% serta diakusisi oleh eBay dengan nilai $150 juta ditahun 2003. Akusisi tersebut berdampak persaingan dengan perusahaan lelang yang dimiliki Jack Ma, Alibaba. Sejak persaingan dengan Alibaba itulah Eachnet yang dimiliki oleh eBay mulai ditinggalkan oleh masarakat China. Pasalnya pihak Alibaba dengan StartUp andalannya Taobao memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami pasar lokal. Di China orang terbiasa membangun hubungan baik terlebih dahulu sebelum melakukan bisnis, dan pendekatan eBay kebalikan dari itu.

  • Valadoo

StartUp asal Indonesia ini jika dilihat sekilas mirip dengan traveloka.com. Valadoo diciptakan awalnya memang untuk bisnis pariwisata sama seperti traveloka.com. Situs ini dulu melayani tur untuk paket liburan dan wisata di Indonesia. Sayangnya situs ini tersangkut berbagai masalah dan rumitnya proses marger maka perusahaan ini harus ditutup pada tahun 2014

  • bukuQ.com

Pada tahun 2008 Indonesia mempunyai StartUp bernama bukuQ.com. BukuQ.com diluncurkan oleh Fajar Endra Nusa. Situs ini mempunyai latar belakang yang sama seperti goodreads.com yang berisi tentang review atau ulasan buku-buku dan tempat berbagi mengenai buku favorit.  Start up ini juga pernah menjuarai Indosat Wireless Inovation Contest pada tahun 2009. Penutupan dari situs ini tidak diketahui pasti pihak bukuQ.com hanya menyatakan adanya masalah internal sehingga harus ditutup.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×