Tips

Jadi Driver Ojek Online, Namun Mengalami Banyak Masalah di Perjalanan? Begini Cara Mengatasinya

Akhir-akhir ini, banyak driver ojek online yang mata pencahariannya kian sulit dijalankan. Beragam alasannya, mulai dari munculnya banyak driver ojek online pesaing sampai adanya aturan intensif yang semakin ketat. Bagi Anda yang kerap menggunakan driver ojek online, pasti pernah mendengar keluhan mereka terutama soal perjalanan selama menjadi driver. Namun, setiap permasalahan pasti ada solusinya bukan? Sebagai selaku driver, percayalah bahwa kemitraan dengan transportasi online itu hanyalah bersifat win-win solution atau sama baiknya bagi kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan, driver dan perusahaan sebenarnya saling membutuhkan. Oleh karena itu, segala permasalahan semestinya didiskusikan kembali untuk mencari solusi terbaik. Lalu, seperti apa sih permasalahan yang kerap menghantui para driver ojek tersebut? Selain itu, seperti apa solusi yang sebaiknya dilakukan demi kebaikan bersama? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

  1. Munculnya Jumlah Driver yang Semakin Banyak

Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa driver ojek online saat ini jumlahnya semakin banyak bahkan berlipat-lipat ketimbang 4-5 tahun silam. Hal ini merupakan bentuk keniscayaan, sebab tingginya pendapatan yang bisa diraih oleh driver ojek online namun semakin tinggi tingkat pengangguran. Tetapi, jika terlalu banyak driver tentu akan menjadi masalah tersendiri untuk para driver. Hal ini dikarenakan, semakin banyak driver maka semakin ketat pula persaingan. Terlebih pesaing tidak hanya datang dari satu perusahaan saja, namun dari perusahaan transportasi lain. Melihat buruknya jumlah driver yang mengakibatkan persaingan dan meningkatkan jumlah pengangguran, maka harus dicari solusinya. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda bisa menyiasatinya dengan lebih fokus nge-bid terutama saat jam sepi. Contohnya, saat jam pulang kerja ataupun saat dinihari. Memang, untuk menjalankan cara ini terbilang sulit dan membutuhkan pengorbanan. Karena, saat menghadapinya Anda harus rela melek saat yang lain sudah tertidur pulas. Tidak ada salahnya untuk Anda coba, sebab customer bisa kapan saja membutuhkan jasa ojek online bukan? Oleh karena itu, ambil peluang ini pada jam sepi. Selain itu, pilihlah tempat yang strategis dan cukup ramai seperti dekat mall, pusat kota, stasiun, terminal atau tempat hiburan malam. Dari sini, jika terlihat costumer yang membutuhkan jasa ojek online maka Anda bisa langsung bergerak menyasar penumpang tersebut.

  1. Insentif Kecil dan Susah Didapat

Sebelum terjadinya peningkatan jumlah driver, banyak orang tertarik menjadi driver ojek online karena iming-iming insentif yang besar. Namun, makin kesini ternyata semakin banyak yang mengeluh akibat insentif menurun. Hal ini bisa saja terjadi, karena apabila semakin banyak driver namun insentif makin besar tentu saja perusahaan akan bangkrut. Jika perusahannya bangkrut, bisa jadi para driver ojek online kehilangan pekerjaannya. Nah, salah satu cara atau solusi untuk menghadapi permasalahan ini adalah dengan membicarakan secara baik-baik dengan managemen. Misalnya, membuat suatu serikat pekerja yang didalamya tersusun struktur yang terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara dan koordinator-koordinatornya. Struktur tersebut, tentu dimuat dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang tercantum dalam undang-undang. Meskipun hubungan dengan perusahaan hanya kemitraan, tidak ada salahnya bukan untuk membuat serikat driver ojek online sendiri? Sediakan juga iuran, namun harus tetap transparan. Dengan iuran, ini bisa dipakai untuk kegiatan driver, family gathering dan talangan biaya sehari-hari para driver apabila terjadi mogok kerja untuk menuntut hak ke manajemen. Untuk membentuk serikat pekerja ini harus diisi oleh orang-orang yang paham dan mengerti tentang undang-undang tenaga kerja, bukan hanya sekedar bisa memimpin dan mengatur driver lain saja. Selain insentif cenderung kecil, ternyata insentif juga semakin sulit didapat. Salah satu solusinya, yaitu dengan mempelajari skema insentif dengan baik. Di sini, Anda bisa melihat faktor apa saja yang akan banyak berpengaruh. Misalnya jarak kilometer, dalam menyikapinya Anda bisa mencari order kelas kakap. Dengan mencari order kelas kakap, maka akan lebih membantu Anda untuk mendapatkan insentif.

  1. Opang dan Security

Opang (ojek pangkalan) yang disebut senior daripada ojek online, memang sering merasa terganggu akibat keberadaan ojek online. Namun sebagai ojek online, sebaiknya tidak perlu emosi menghadapi ojek pangkalan yang sewenang-wenang tersebut. Tidak hanya ojek pangkalan, security juga kerap menjadi ancaman bagi driver ojek online. Solusinya, yaitu dengan serikat atau komunitas ojek online yang sebaiknya menemui dahulu komunitas ojeg pangkalan tertentu yang merasa keberatan. Setelah itu, buatlah perjanjian yang bisa menguntungkan bersama. Begitupun untuk menghadapi security, diskusikan atau argumen saja. Sehingga, kedua belah pihak bisa melaksanakan kewajibannya dengan baik serta aman damai.

Pada dasarnya setiap profesi memang memiliki masalahnya sendiri, termasuk driver ojek online. Jika Anda mulai merasa tidak sanggup untuk menghadapi perihnya menjadi driver ojek online, janganlah menyerah dan tetaplah berjuang untuk mengatasi masalah tersebut.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×