StartUp dan UKM

Pastikan Hindari 5 Bentuk Kesalahan Marketing Pada Perusahaan Startup Berikut Ini

kesalahan-marketing-startup

Perusahaan rintisan berbasis digital atau startup saat ini memang sedang marak dijalankan sebagai bisnis. Dari kemunculan teknologi digital di zaman yang modern sekarang membuat muncul bisnis baru ini tak terhindarkan. Meski terbilang ramai tapi ternyata tidak semua bisnis startup mampu mencapai sukses. Selain karena tingkat persaingan yang mulai ketat, kegagalan sebuah startup ini bisa terjadi karena adanya kesalahan marketing yang dilakukan perusahaan tersebut. Efek dari strategi marketing yang salah memang bisa saja menimbulkan hal yang krusial bagi perusahaan. Hal ini karena kesalahan tersebut dapat membuat roda bisnis tak berjalan dan menyebabkan kegagalan. Nah berikut ini beberapa kesalahan marketing yang perlu dihindari karena bisa membuat sebuah startup mengalami kegagalan.

  1. Tak Membuat Website

Kesalahan marketing pertama yang sering dialami oleh perusahaan startup adalah tak membuat website. Sebagai perusahaan berbasisi digital memang menjadi ironi bila tak memiliki website. Maka bila perusahaan startup tak memiliki website, hal ini jelas merupakan blunder besar. Hal ini karena startup yang tidak memiliki webiste membuatnya dianggap publik sebagai perusahaan seperti tidak profesionalitas. Jika hal ini terjadi maka perusahaan bisa dalam keadaan bahaya karena kredibilitasnya menurun. Jadi kesimpulannya, perusahaan startup yang tidak memiliki website menjadi kesalahan paling besar dalam marketing.

  1. Terlalu Mengandalkan Marketing Online

Memang sah-sah saja menggencarkan marketing atau pemasaran online karena saat ini pangsa pasar online yang begitu besar. Tapi hanya dengan mengandalkan marketing online perusahaan startup bisa terjebak pada pemasaran yang stagnan. Jadi karena tidak semua konsumen memahami konten online maka Anda harus juga mengerjakan marketing offline. Dengan perpaduan marketing online dan offline maka strategi pemasaran Anda akan semakin mumpuni dan optimal.

  1. Tak Mengevaluasi Strategi

Untuk menilai baik tidaknya sebuah strategi pemasaran yang telah dilakukan maka mau tak mau memang dibutuhkan evaluasi. Maka dari itu evaluasi pemasaran ini sangatlah penting untuk dilakukan oleh perusahaan startup. Sebab menilik statusnya sebagai perusahaan rintisan tentu biaya pengeluaran yang ada, termasuk biaya marketing, akan sangat berpengaruh bila tak membuahkan hasil. Maka dari itu untuk menilai berhasil tidaknya marketing yang dijalankan, diperlukan sebuah evaluasi yang baik. Jadi setelah melakukan marketing Anda beserta tim harus melakukan evaluasi bersama untuk mengetahui efektivitas startegi pemasaran yang telah dilakukan. Bila memang pemasaran yang telah dilakukan tidak efektif atau dirasa gagal maka Anda perlu mengganti strategi marketing yang lain.

  1. Terlalu Fokus Pada Kompetitor

Taktik atau strategi marketing yang terlalu berfokus pada kompetitor juga bisa menjadi kesalahan yang sering dialami perusahaan startup. Terlalu fokus pada pesaing memang bisa membuat Anda gagal meraih kesempatan yang lebih besar meraih pelanggan. Hal ini karena produk Anda dan pesaing pastinya memiliki karakteristik tersendiri. Dari sinilah Anda tidak bisa membuat strategi yang selalu mengikuti kompetitor. Memang Anda bisa mencari ide dan inspirasi marketing dari mana saja, tapi tidak semua teknik dan strategi bisa Anda tiru terus menerus. Sebab hal ini akan membuat Anda dan perusahaan tidak kreatif serta menjadikan bisnis Anda mandeg.

  1. Merekrut Staf Marketing In-House

Terakhir, kesalahan marketing yang acap kali dilakukan perusahaan startup adalah merekrut staf marketing in-house. Kebutuhan pengeluaran yang sangat banyak pada awal mula bisnis startup memang membuat owner harus berpikir keras menggunakan dana sebijak mungkin. Bahkan pada pengadaan sumber daya manusia (karyawan) yang bertugas di marketing perlu dipertimbangkan masak-masak. Sebab mempekerjakan karyawan tentu membuat Anda harus mempersiapkan anggaran tersendiri yang terbilang tidak sedikit. Meski salah satu sektor penting, namun strategi marketing tanpa mempekerjakan staf marketing in-house ini bisa Anda akali dengan menggunakan jasa agen marketing eksternal yang berpengalaman.

Inilah beberapa kesalahan strategi marketing yang sering dilakukan beberapa perusahaan startup. Dari sini Anda yang akan berencana membangun bisnis startup atau sedang menjalankan startup harus berhati-hati dengan strategi marketing yang akan diambil. Ini karena setiap kesalahan yang dilakukan bisa membuat bisnis startup perlahan hancur dan gagal.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×