Lainnya

Perceived Value, Teknik Tingkatkan Omset Bisnis, Coba Yuk!

Perceived Value

Dalam bisnis, penjualan menjadi penentu bagaimana kelangsungan dan masa depan usaha. Bila tingkat penjualan turun, maka omset pun juga akan turun dan roda usaha akan tergoncang. Namun bila tingkat penjualan dan omset naik, maka peluang untuk membuat suskes usaha akan semakin besar. Dari sini maka banyak pengusaha yang berlomba-lomba untuk meningkatkan penjualan. Untuk meningkatkan omset sendiri biasanya pengusaha akan memperbesar jumlah atau kuantitas penjualan. Namun selain itu, ternyata ada lagi cara meningkatkan tingkatan omset bisnis yakni dengan teknik perceived value. Apa itu teknik perceived value? Mari kita bahas ulasannya dalam pembahasan di bawah ini.

Apa Itu Teknik Perceived Value?

Perceived Value adalah teknik meningkatkan omset bisnis dengan cara menaikkan harga produk. Dengan harga yang lebih tinggi maka omset usaha tentu akan jadi berlipat. Tapi apa teknik ini bisa efektif dilakukan? Pasalnya, konsumen yang selalu mencari produk dengan harga murah. Tapi tidak semua konsumen seperti itu kan? Tidak sedikit dari mereka juga yang mencari produk dengan tidak begitu memusingkan faktor harga. Jadi teknik perceived value ini tentu saja bisa berhasil diterapkan asal Anda bisa menjalankannya dengan strategi yang tepat. Nah untuk bisa mensukseskan teknik perceived value maka Anda ada beberapa tips yang tak boleh Anda lupakan. Berikut tips-tipsnya.

  1. Tingkatkan Kualitas dan Mutu Produk

Tips pertama untuk mensukseskan strategi perceived value adalah meningkatkan kualitas dan mutu produk. Agar konsumen mau menerima dan membeli produk Anda dengan harga tinggi maka Anda mau tak mau memang harus bisa memberikan hal lebih dibanding produk sejenis. Biasanya konsumen akan melihat kualitas produk Anda. Jika memang produk Anda bermutu dan berkualitas tinggi, maka mereka akan memaklumi harga tinggi yang Anda patok. Jadi dengan membeli harga tinggi yang memang berkualitas, maka pembeli akan merasa puas dan merasa tidak sia-sia membelinya.

  1. Berikan Garansi

Untuk membuktikan bahwa produk Anda memiliki kualitas yang baik maka strategi memberikan garansi akan menjadi cara yang terbaik untuk dilakukan. Garansi memang akan membuat pembeli merasa aman dan nyaman karena pembeliannya akan dilindungi oleh sebuah jaminan. Bagi pebisnis, garansi ini juga menjadi sebuah pembuktian bahwa produk yang dijualnya benar-benar produk yang baik dan bermutu. Dengan adanya garansi, tak jarang pembeli tidak memperdulikan harga produk. Nah dari sinilah Anda bisa mencantumkan harga barang yang tinggi untuk meningkatkan omset bisnis.

  1. Tingkatkan Branding Produk dan Bisnis

Dalam bisnis, brand atau merk memang sesuatu yang juga penting untuk dioptimalkan. Mengapa? Sebab dengan brand yang populer maka sebuah bisnis bisa dengan mudah untuk bisa mendapatkan pembeli dan meningkatkan omset. Lihatlah bagaimana beberapa brand terkenal di pasaran seperti iPhone, Samsung atau Sony, mereka sangat menguasai pasar dan mudah untuk mendapatkan pembeli. Ketika brand bisnis Anda sudah meningkat dan populer, maka Anda akan bisa mensukseskan teknik perceived value. Sebab ketika konsumen sudah ketregantungan dengan brand produk bisnis Anda, maka mereka tidak akan peduli lagi masalah harga.

  1. Tunjukkan dan Perbanyak Fungsi Produk Secara Maksimal

Bila brand Anda belum banyak dikenal  publik, maka agar teknik perceived value Anda berhasil maka menunjukkan fungsi produk yang lebih besar adalah hal yang bisa dilakukan. Sebuah produk yang memiliki fungsi dan kegunaan yang besar memang akan membuat pembeli merasa lebih puas. Bisa dikatakan dalam tips ini, Anda harus membuat produk bisnis menjadi multifungsi. Jadi di sini Anda akan menjual produk yang menghadirkan banyak fungsi sehingga membuat pembeli tidak perlu membeli produk lain. Dari meluaskan dan memperbesar fungsi produk Anda maka teknik menaikkan harga yang hadirkan tidak akan diprotes konsumen.

  1. Berikan Bonus Menarik untuk Pelanggan

Terakhir, tips untuk bisa menaikkan teknik perceived value adalah dengan memberikan bonus. Memang tips ini merupakan cara yang paling kurang optimal dibandingkan dengan cara-cara sebelumnya. Pasalnya, konsumen biasanya lebih mengutamakan kualitas dan nilai produk untuk bisa membeli dan mengeluarkan uang lebih besar. Namun meski demikian tak ada salahnya untuk Anda jalankan. Sebab beberapa konsumen juga ada yang masih suka dengan produk-produk yang memberikan bonus. Tapi pastikan bonus yang Anda berikan dalam rangka mensukseskan teknik perceived value ini bukan bonus yang ala kadarnya. Karena memang kualitas bonus atau hadiah yang Anda diberikan juga dapat menentukan penerimaan konsumen, apalagi jika harga produk terbilang mahal. Bentuk bonus untuk penerapan teknik perceived value ini bisa berupa memberikan layanan lebih.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×