Saat ini tak jarang memang sebuah bisnis dan perusahaan yang memiliki beberapa pemimpin atau founder. Nah, Anda yang juga memiliki bisnis dengan beberapa founder maka sebaiknya perlu lebih cermat menentukan arah dan kebijakan usaha. Pasalnya dengan adanya kepemilikan saham atas bisnis yang dipunyai owner lain, maka tentu Anda tak bisa seenaknya menentukan arah dan kebijakan usaha. Meski sudah ada diskusi dalam penentuan arah dan kebijakan bisnis, bukan tidak mungkin kemudian masih terjadi perpecahan diantara pemimpin perusahaan. Nah dari sinilah Anda yang mempunyai bisnis dengan beberapa pemimpin usaha perlu memiliki strategi menghindari perpecahan diantara para pemimpin. Sebab bila perpecahan diantara pemimpin terjadi maka hal ini akan membuat bisnis Anda goyang. Nah berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menghindari dan mengantisipasi perpecahan antar pemimpin di perusahaan.
- Ciptakan Jalinan Kekeluargaan yang Kuat
Pertama, cara untuk bisa menghindari perpecahan antar pemimpin di perusahaan adalah dengan menciptakan jalinan kekeluargaan yang kuat. Jalinan kekeluargaan memang akan membuat segalanya jadi terasa cair dan mudah. Ketika semua hal diantara para pemimpin perusahaan berlangsung dengan cair dan mudah maka segala perbedaan yang menjurus pada perpecahan akan bisa diminimalisir. Meskipun bukan usaha keluarga, namun bukan berarti Anda dan founder lainnya tidak bisa menjalin kekeluargaan kan. Jadi cobalah menjalin hubungan kekeluargaan yang kuat diantara para pemimpin bisnis. Caranya Anda bisa saling mengunjungi rumah pemimpin perusahaan, mengadakan acara untuk sesama keluarga founder perusahaan atau yang lainnnya. Dengan beberapa kegiatan ini maka jalinan kekeluargaan Anda dengan para pemimpin perusahaan lain akan semakin kuat.
- Bagi Tugas, Tanggung Jawab dan Hak
Berikutnya, cara mengantisipasi dan menghindari perpecahan antar pemimpin perusahaaan adalah dengan membagi tugas, tanggung jawab dan hak. Dengan membagi tugas, tanggung jawab dan hak maka diantara para founder perusahaan, maka terjadinya perpecahan akibat pertentangan pendapat akan bisa dihindari. Ini karena diantara sesama pemimpin tidak bisa untuk saling mengambil alih bidang pemimpin lain. Dari sinilah maka terjadinya silang pendapat yang menyebabkan perpecahan akan bisa dihindari. Namun bila Anda tidak membagi tugas, tanggung jawab dan hak maka akan bisa saja suatu saat terjadi tumpang tindih kebijakan yang kemudian dapat menciptakan perpecahan. Nah dari sinilah maka pembagian tugas, tanggung jawab dan hak adalah sesuatu yang sangat diperlukan untuk mengantisipasi perpecahan.
- Klasifikasikan Grade Pemimpin
Setiap pemimpin yang ada di perusahaan tentu mempunyai kepemilikan saham tertentu. Nah dari sinilah maka Anda bisa membuat klasifikasi grade atau tingkatan pemimpin bisnis. Agar fair maka klasifikasikan saja tingkatan pemimpin yang ada berdasarkan kepemilikan saham yang ada. Grade atau tingkatan pemimpin pertama tentu saja yang memiliki saham terbesar di perusahaan. Begitu seterusnya untuk pemimpin grade dua dan ketiga atau keempat. Dari adanya klasifikasi ini maka pemimpin grade pertama akan memiliki hak yang lebih besar dalam menentukan kebijakan dan strategi bisnis. Dan pada akhirnya, dari adanya klasifikasi yang telah dibuat akan membuat perusahaan terhindar dari perpecahan.
- Ingat Kembali Awal Pendirian Perusahaan
Ketika muncul tanda atau bibit perpecahan maka Anda dan founder perusahaan lain bisa mengingat kembali proses awal pendirian perusahaan. Ketika awal mula mendirikan perusahaan bersama-sama memang akan ada semangat dan kebersamaan yang kuat diantara para pemimpin. Nah dengan mengingat kembali awal mula Anda dan founder lain mendirikan perusahaan maka Anda akan mampu menghindari perpecahan. Hal ini karena saat mengingat kembali awal mula pendirian perusahaan membuat Anda dan founder lain semangat dan anstusias untuk mewujudkan tujuan atau impian mendirikan perusahaan.
- Jalankan Musyawarah dan Voting
Terakhir, cara untuk menghindari perpecahan diantara para founder atau pemilik perusahaan adalah menjalankan musyawarah dan voting voting. Pertama, lakukan dulu musyawarah dengan kepala dingin untuk menetukan satu strategi dan kebijakan untuk perusahaan. Jika memang cara musyawarah sudah tak bisa jadi solusi, maka voting memang akan menjadi langkah akhir untuk jalan keluarnya. Jadi dari beberapa pilihan kebijakan dari founder atau pemimpin yang ada maka Anda akan mendapatkan satu pilihan untuk dijalankan. Dengan menjalankan musyawarah dan voting, maka perpecahan pun akan bisa terhindarkan.
