Keuangan

Tips Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Muda yang Baru Menikah

Jika hidup tanpa didasari dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka kondisi keuangan pun tidak akan berjalan dengan lancar. Tidak hanya dari sudut pandang ekonomi, tapi dalam agama pun telah diisyaratkan adanya satu perintah untuk melakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Banyak pertanyaan yang kadang membuat bimbang beberapa orang yang baru saja menikah, khususnya berkaitan tentang seberapa pentingkah perencanaan keuangan? Jawabannya, tentu saja sangat penting. Bagi Anda pasangan muda, yuk simak pemaparan tentang pengelolaan keuangan berikut ini.

  1. Menentukan Hak dan Kewajiban Antara Pasangan

Pegelolaan keuangan dalam rumah tangga, memang harus diperhatikan dengan baik dan seksama. Prinsipnya, dalam mengelola keuangan Anda tidak boleh cepat mengeluh dan putus asa. Apalagi, dalam kehidupan ini Anda juga harus yakin bahwa jodoh, rezeki dan kematian merupakan ketetapan yang sudah Tuhan tentukan. Hal ini, bukan berarti bahwa Anda harus menyerah begitu saja pada himpitan ekonomi. Tetapi, Anda juga harus semangat untuk mengais rezeki. Dewasa ini, banyak wanita bekerja untuk menafkahi keluarga. Meskipun, seharusnya suamilah yang bertanggung jawab dalam menyediakan nafkah untuk istri dan anak-anaknya. Begitu pula tugas istri, Anda tidak perlu hanya berdiam diri mengurus rumah tangga dan mengatur keuangan di rumah saja. Di sini, sebagai seorang istri Anda juga berhak untuk membantu suami dalam meringankan beban ekonomi rumah tangga. Oleh karena itu, menentukan hak dan kewajiban antara pasangan merupakan hal yang wajib untuk dilakukan di masa-masa awal pernikahan.

  1. Mengajarkan Anak untuk Selalu Hidup Sederhana

Banyak sekali yang beranggapan bahwa pengelolaan keuangan yang baik berarti harus irit, bahkan hingga tidak bisa dibedakan lagi antara mana gaya hidup yang sederhana dan mana yang berhemat atau pelit. Justru gaya hidup hemat berarti suatu pemikiran untuk melakukan pengelolaan keuangan dengan tepat sasaran sesuai penggunaan atau tidak berlebih-lebihan, bukan berarti Anda harus hemat karena pelit. Tidak hanya itu, hal lain yang perlu Anda pahami dalam pengelolaan keuangan adalah mengedepankan pendidikan pengelolaan keuangan pada anak sejak dini. Dengan didasari pendidikan pengelolaan keuangan pada anak sejak dini, maka hal ini akan mengajarkan anak untuk selalu bergaya hidup sederhana dan tidak boros.

  1. Memahami Kecerdasan Finansial Anak Sejak dari Usia 7 Tahun

Pada usia 7 tahun, perkembangan anak sudah mencapai taraf yang dapat diarahkan untuk memahami beragam hal terkait pengelolaan keuangan. Diantaranya, memahami bahwa uang bukanlah sekedar benda material yang hanya berguna untuk membeli kesenangan semata. Tetapi, juga untuk memahami secara baik bagaimana cara penggunaan uang. Dari sini, Anda sebagai orang tua tidak boleh terlalu membebaskan anak-anak untuk mempergunakan uang dan harta. Bahkan, akan lebih bijak lagi jika Anda memperhatikan cara penggunaannya secara perlahan. Dengan memberi pemahaman pada anak semacam itu, maka di masa dewasanya kelak mereka tidak hanya mengerti bahwa uang sebagai alat tukar semata. Namun, anak juga dapat memahami bahwa uang adalah sebuah amanah yang harus diamalkan dengan baik serta dipergunakan dengan tepat.

  1. Pengelolaan Keuangan Sebelum atau Sesudah Menikah dalam Menyikapi Pencapaian Target

Pengelolaan keuangan yang baik bersumber dari kemauan untuk selalu belajar, termasuk belajar memahami tata kelola keuangan keluarga terkini antara sebelum atau sesudah menikah. Perbedaannya, prinsip pengelolaan keuangan keluarga sebelum menikah yaitu terletak pada tuntutan untuk mengejar target bersama pasangan suami istri. Namun, hal ini tentu harus berlandaskan pada satu ikhtiar bahwa rezeki adalah bagian dari ketetapan Tuhan. Sedangkan, prinsip pengelolaan keuangan setelah menikah terletak pada tuntutan pada kemauan untuk terus konsisten, yaitu konsisten untuk menahan godaan. Karena, terkadang kondisi keuangan keluarga bisa over budget yang disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menahan godaan tertentu. Apalagi, dalam kehidupan yang serba modern dan serba dinamis belakangan ini, godaan selalu timbul dari mana saja dan kapan saja dengan beragam bentuknya. Hal ini, tentu bisa menyebabkan perekonomian keluarga menjadi tidak sehat.

Pada dasarnya tidak ada model pengelolaan keuangan yang standar, karena setiap keluarga pasti memiliki perbedaan dalam menerapkannya. Di sini Anda bersama pasangan harus beradaptasi dengan segala perubahan seperti gaya hidup, cara baru pengaturan, pemisahan tanggung jawab keuangan, pembuatan catatan pemasukan atau pengeluaran dan lain sebagainya. Dengan demikian, keuangan keluarga pun dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×