Tahun baru imlek kali ini dikenal sebagai tahun kerbau logam. Di tahun baru tersebut semua orang tentu berharap yang terbaik, termasuk mengenai finansialnya. Seperti kita tahu bahwa salah satu hal yang dilakukan banyak orang untuk memperbaiki finansialnya ini adalah dengan melakukan investasi. Nah di tahun baru kerbau logam ini ada beberapa strategi menyusun portofolio investasi yang bisa dijalankan agar mendatangkan cuan lebih besar.
- Pelajari Variabel yang Mempengaruhi Iklim Investasi
Strategi menyusun portofolio investasi pertama yang bisa kamu jalankan adalah mempelajari variabel yang mempengaruhi iklim investasi. Menurut Aidil Akbar Madjid selaku Ketua Asosiasi Perencana Keuangan Internasional Indonesia (International Association of Register Financial Consultant/IARFC) Indonesia menyatakan bahwa sebelum lirik sana-sini, terlebih dulu calon investor harus memahami faktor-faktor yang bakal memengaruhi iklim investasi.
Sebut saja faktor tersebut seperti unsur makro dan mikro ekonomi. Karena dapat mempengaruhi investasi maka kamu harus bisa membekali diri dengan informasi mengenai kondisi makro dan mikro perekonomian tersebut. Dengan memahami efek dari kondisi perekonomian makro dan mikro maka risiko investasi akan bisa diminimalisir.
- Pastikan Anda Memiliki Fondasi yang Kuat
Dalam menjalankan investasi maka perencanaan dana darurat memang menjadi faktor yang menentukan keberhasilan. Karena itulah menurut Aidil investor harus membuat fondasi yang kuat sejak awal untuk dana darurat tersebut. Aidil sendiri menyarankan pada investor untuk memegang aset likuid yang cukup sebagai langkah antisipasi bila return investasi tak sesuai ekspektasi.
Perencanaan dana darurat ini tak perlu dipaksakan dalam jumlah besar tapi cukup disesuaikan dengan kemampuan finansial. Standarnya dana darurat ini berkisar di antara 3-6 bulan dari pengeluaran bulanan Anda. Jika belum mempunyai dana darurat Aidil menyarankan untuk tidak membelanjakan tabungan di instrumen investasi.
- Perbanyak Investasi Instrumen Likuid
Berikutnya, strategi susun portofolio investasi di tahun kerbau logam adalah dengan memperbanyak investasi instrumen likuid. Dalam perkembangan terakhir, investasi memang masih memantau perkembangan vaksinasi covid-19 dan belum akan menarik dananya dari safe haven. Dengan vaksinasi yang panjang maka pertumbuhan ekonomi di Indonesia memang tidak akan langsung pulih seketika.
Salah satu instrumen investasi likuid yang bisa diambil yaitu emas yang disarankan untuk satu hingga dua kuartal pertama 2021. Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra sendiri memproyeksikan harga emas akan terus mampu bertengger di level US$2.000 per tray ons. Selain emas, pilihan instrumen likuid yang bisa dipilih di tahun kerbau logam yaitu reksadana dan obligasi.
- Susun Portofolio Investasi Jangka Panjang
Terakhir, strategi susun portofolio di tahun kerbau logam adalah dengan menyusunnya secara jangka panjang. Ketika semua pos keuangan sudah terpenuhi maka langkah selanjutnya kamu perlu menyusun portofolio jangka panjang atau investasi di atas 3 tahun. Untuk portofolio investasi jangka panjang yang bisa dipilih yaitu properti. Meski sekarang sektor properti masih lesu atau cenderung stagnan, namun kamu bisa mendapat harga yang relatif murah. Dari sinilah peluangmu untuk mendapatkan cuan dan deal terbaik saat keadaan normal akan semakin besar.
Sementara itu pilihan properti yang bisa dijadikan referensi investasi menurut Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI) Wendy Haryanto adalah single housing atau apartemen. Tahun 2021 dimana banyak pekerja yang melakukan WFH (Work From Home) memang membuat permintaan pada single house semakin tinggi.
“Investasi properti menguntungkan kalau dilihat sebagai investasi jangka panjang,” kata Wendy.
Itulah beberapa langkah dan strategi menyusun portofolio investasi yang dapat kamu lakukan di tahun kerbau logam. Dengan adanya persiapan dan pemahaman yang baik mengenai investasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka kamu pun berpeluang meraih harapan.