Berbisnis atau berjualan secara online saat ini memang menjadi idaman banyak orang. Selain karena kemudahan yang bisa didapatkan, berjualan secara online juga dinilai memiliki potensi besar untuk meraih konsumen. Dengan semakin besarnya pengguna internet memang membuat bisnis online sangat mungkin membuat Anda mendapatkan omset besar. Tapi meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan memulai bisnis online. Salah satu hal penting yang perlu dicermati adalah barang atau produk yang dijual. Memang hampir semua barang bisa saja dijual dengan sistem online. Namun melihat prosesnya maka membuat beberapa barang memiliki risiko mengecewakan konsumen saat dijual secara online. Nah, berikut ini adalah beberapa barang yang sangat berisiko mengecewakan konsumen saat dijual online.
- Elektronik
Barang pertama yang berisiko mengecewakan konsumen saat menjualnya secara online adalah produk elektronik. Seperti kita tahu umumnya barang elektronik ini memang merupakan barang pecah belah. Maka dari itu saat Anda menjualnya secara online dan melakukan pengiriman ke tempat yang jauh melalui ekspedisi maka risiko barang rusak pun bisa muncul. Belum lagi dengan harganya yang terbilang mahal untuk kategori elektronik maka kekecewaan konsumen akan semakin besar bila kemudian risiko tadi muncul. Dari sinilah maka Anda harus berhati-hati saat menjual barang elektronik secara online. Untuk mengatasinya Anda bisa menjalin kerjasama dengan toko resmi produk elektronik yang dijual di beberapa wilayah untuk pengiriman dalam jarak yang lebih dekat untuk meminimalisir risiko rusak.
- Fashion
Meski bukan merupakan barang pecah belah tapi produk fashion ini tetap menyimpan risiko saat dijual online. Tidak bisanya konsumen melihat dan menyentuh produk fashion membuat risiko kecewa saat pembelian tetap akan ada. Apalagi melihat harga produk fashion yang terbilang tidak murah, maka risiko kecewa konsumen ketika mendapati pembeliannya tidak sesuai akan semakin besar. Umumnya kekecewaan yang muncul dari pembelian produk fashion secara online ini muncul dari bahan yang tidak sesuai, ukuran yang tidak pas atau juga tampilan yang tidak mirip seperti dilihat di online. Untuk mengatasinya, Anda perlu memberikan deskripsi yang sejelas-jelasnya, termasuk bahan dan juga ukuran secara detail. Jangan lupa juga untuk menghadirkan foto yang sebenarnya dari produk yang Anda jual, jangan cuma mencomot gambar dari bisnis lain.
- Perlengkapan Dapur
Berikutnya, barang atau produk yang berisiko saat dijual secara online yaitu perlengkapan dapur. Meski ada yang terbuat dari bahan anti pecah, namun kebanyakan produk perlengkapan dapur merupakan produk-produk pecah belah. Karena banyak barang pecah belah maka risiko rusak dan membuat kecewa konsumen menjadi lebih besar. Untuk Anda yang benar-benar khawatir dengan risiko yang ada tersebut maka Anda bisa mengganti produk pecah belah untuk jualan online dengan produk yang anti pecah. Bahan anti pecah untuk perlengakapan dapur ini bisa didapati dari bahan plastik atau juga melamin.
- Food and Beverage
Rata-rata produk makanan atau mimuman memang memiliki waktu kadaluarsa yang cepat. Dari tingat kadaluarsa atau expired yang cepat inilah maka produk food adn beverage menjadi barang yang berisiko mengecewakan konsumen saat dijual. Mungkin bila pengiriman dilakukan dalam jarak yang dekat maka hal ini tidak menjadi masalah. Namu bila pengiriman dilakukan dengan jarak yang jauh maka risiko ini akan menjadi sangat terbuka. Maka dari itu untuk mengatasinya, Anda membutuhkan sebauh ekspedisi yang menggaransi pengiriman dalam waktu yang cepat. Namun sayangnya jarang ada ekspedisi yang mampu menjamin pengirimannya dilakukan dengan cepat. Sebab dalam proses pengiriman barang ada beberapa faktor yang bisa saja menghambat seperti macet, mogok dan lainnya.
- Aksesoris Pecah Belah
Terakhir, produk yang berisiko mengecewakan pelanggan saat dijual secara online yaitu aksesori pecah belah. Sesuai dengan namanya maka aksesori yang bisa digunakan untuk dekorasi atau juga souvenir ini memang berisiko rusak, terutama dalam proses pengirimannya. Saat barang yang sampai pada konsumen sudah rusak pastinya kekecewaan pun akan muncul. Nah untuk solusinya adalah dengan melakukan packing sebaik mungkin serta memberikan garansi pada produk.
