Saat bekerja di sebuah perusahaan, tak jarang kita akan menjumpai atasan yang gila hormat. Memiliki atasan yang gila hormat memang seringkali menjengkelkan bagi para karyawan. Sebab saat bertemu dengan atasan yang gila hormat tersebut, seringkali karyawan binggung menyikapinya. Meski demikian sulitnya, untuk bersikap di depan atasan yang berkarakter seperti ini bukan berarti tak ada solusi atau jalan yang bisa dilakukan. Nah berikut ini ada beberapa cara dan kiat yang bisa Anda terapkan untuk menghadapi atasan yang gila hormat dengan baik.
- Hati-Hatilah dalam Berbicara
Kiat pertama untuk menghadapi atasan yang gila hormat adalah dengan berhati-hati dalam berbicara. Atasan yang gila hormat ini biasanya memang punya sensitif pada kata-kata yang tidak mengenakkan hatinya. Bahkan beberapa atasan dengan sikap gila hormat yang akut, ingin dirinya selalu dipuji. Jadi agar tidak menyinggung perasaan atasan yang gila hormat ini maka Anda harus berhati-hati dalam berbicara. Pastikan Anda berpikir dulu sebelum berbicara. Jangan juga terlalu berlebihan saat mengobrol dengan atasan. Sebab biasanya bila Anda sudah terlalu enak ngobrol, keluar kata-kata yang tidak kita sadari menyinggung perasaan atasan.
- Jaga Sikap dan Perilaku
Selain perkataan, sikap dan perilaku juga harus Anda jaga saat bertemu atau berhadapan dengan atasan yang gila hormat. Sikap dan perilaku kita memang juga dapat membuat atasan yang gila hormat ini menjadi geram bila tidak disukainya. Bila atasan sudah geram, tentu hal ini akan membahayakan posisi Anda di kantor. Maka dari itu bersikaplah sewajarnya sebagai seorang karyawan yang memang harus menghormati atasan. Hindari sikap seenaknya saat bertemu dengan atasan seperti ini. Jagalah sopan santun Anda. Lebih dari itu sebenarnya atasan dengan karakter seperti ini ingin sekali dihormati oleh siapa pun termasuk oleh para karyawannya.
- Jangan Menasehati dan Menggurui
Berikutnya, kiat untuk menghadapi atasan yang gila hormat adalah dengan tidak mengguruinya. Atasan yang gila hormat ini memang sangat tidak suka untuk digurui. Jangankan digurui, dinasehati pun mereka tidak suka. Jadi saat bertemu atau berbicara dengan atasan seperti ini, pastikan Anda bersikap benar-benar seperti seorang yang tidak tahu apa-apa. Bila atasan berpendapat yang Anda yakini salah, biarkan saja, jangan dibantah. Sekonyol apapun kesalahan yang dilakukan, jangan sampai Anda mengkoreksi lebih-lebih membantahnya. Bila Anda kemudian membantah serta menasehatinya, maka atasan akan merasa digurui. Ketika merasa digurui oleh Anda maka atasan tadi akan menjadi tidak suka pada Anda.
- Jangan Ragu untuk Selalu Memujinya
Anda yang ingin mendapatkan perhatian dari atasan yang gila hormat ini maka Anda harus bisa selalu memujinya. Atasan yang gila hormat ini memang sangat haus dengan pujian dari orang lain. Maka bila Anda ingin mendapatkan simpatinya, pastikan Anda selalu memuji atasan dalam hal apapun. Entah itu dari penampilannya, cara yang dilakukannya hingga pencapaian yang telah diraihnya. Memuji atasan dengan karakter seperti ini memang mau tak mau harus dilakukan. Jadi menerapkan trik keempat ini bukan berarti karyawan menjadi penjilat. Tapi untuk bisa bertahan di perusahaan maka apa yang dilakukan dengan memuji atasan ini menjadi sebuah sikap yang wajar.
- Fokus Menyelesaikan Pekerjaan dengan Baik
Terakhir, kiat menghadapi atasan yang gila hormat adalah dengan fokus menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Bila Anda tidak mau menghadapi risiko, maka Anda fokus saja dengan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Minimalisir pertemuan Anda dengan atasan bila Anda kurang bisa melakukan beberapa kiat sebelumnya. Ini adalah cara yang paling aman untuk Anda yang memang tidak ingin ribet dengan cara bersikap ketika bertemu atasan gila hormat. Kiat terakhir ini juga menjadi solusi bagi Anda yang tidak suka dengan batasan atau berpura-pura dengan kepura-puraan saat bertemu atasan. Bekerja sajalah dengan sebaik-baiknya. Dengan cara seperti ini maka solusi bisa saja muncul untuk Anda karena atasan suka dengan hasil kerja yang Anda selesaikan.
Itulah beberapa kiat untuk menghadapi atasan yang gila hormat. Sekali lagi atasan dengan karakter seperti ini memang bisa saja muncul dan Anda jumpai dibeberapa perusahaan. Dari sini maka Anda tak perlu berhenti atau resign karena bekerja di perusahaan yang atasannya punya sifat gila hormat yang menjengkelkan. Sebab belum tentu diperusahaan baru Anda mendapatkan atasan yang sesuai kriteria Anda.