Hari Raya Idul Adha sebentar lagi akan tiba. Hari raya Idul Adha sendiri merupakan perayaan hari besar umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, hari besar yang identik dengan penyembelihan hewan kurban ini selalu berlangsung meriah. Sayangnya di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sepertinya bisa mengubah suasana yang ada. Tidak hanya soal perayaannya yang akan dibatasi, namun keadaan ekonomi yang merosot di masa pandemi membuat beberapa orang mungkin akan banyak berpikir untuk berkurban. Sebenarnya untuk berkurban di masa pandemi ini bisa dilakukan dengan beberapa tips dan siasat berikut ini.
- Sisihkan dari Jauh-jauh Hari
Tips pertama menyiasati berkurban di tengah pandemi adalah dengan menyisihkan dana sejak jauh-jauh hari. Perencana keuangan OneShildt Rahma Mieta Mulia mengatakan bahwa idealnya, dana kurban memang harus disiapkan sejak jauh-jauh hari meski bukan di masa pandemi. Apalagi bila Anda yang tidak memiliki penghasilan tahunan. Lebih lanjut Rahma menyatakan bahwa seseorang yang ingin berkurban juga sudah memiliki fokus pada jenis hewan yang akan dikurbankan. Misalnya Anda ingin berkurban sapi yang harganya Rp 4juta-an, maka Anda harus bisa menyisakan uang sebesar Rp 350ribu per-bulan selama satu tahun.
“Sebaiknya memang dana berkurban disiapkan jauh-jauh hari. Apalagi kalau kita tidak punya penghasilan tahunan, agar bisa berkurban harus disisihkan dari penghasilan bulanan supaya tidak memberatkan,” kata Rahma.
- Manfaatkan THR dan Alternatif Lainnya
Anda yang telah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) saat hari raya Idul Fitri bisa dijadikan salah satu alternatif mempersiapkan dana kurban. THR yang Anda dapatkan secara percuma dari perusahaan memang seharusnya dijadikan sebagai anggaran darurat atau tabungan selain konsumsi. Dengan jumlah yang lumayan besar dari THR ini tentu tidak akan membuatmu terlampau berat untuk mengeluarkan uang buat kurban. Tapi jarak Anda mendapat uang THR ke Idul Adha yang cukup lama membuat dana ini harus segera diamankan setelah diperoleh. Agar lebih aman, Anda bisa langsung membeli hewan kurban dengan THR didapat.
- Sesuaikan Kemampuan
Berikutnya, tips siasati dana untuk kurban di masa pandemi adalah dengan menyesuaikan dengan kemampuan. Bila Anda merasa penghasilan di masa pandemi ini menurun, maka tak perlu memaksakan diri berkurban dengan hewan sapi. Ganti saja dengan hewan kambing. Dengan tidak memaksakan berkurban sapi maka Anda tetap bisa membuat keuangan atau finansial selalu sehat. Meski hanya seekor kambing hal ini tidak menutup Anda meraih pahala besar dengan berkurban di masa pandemi.
- Hindari Utang
Terakhir, tips siasati dana untuk berkurban di tengah pandemi adalah dengan menghindari hutang. Hutang memang sesuatu yang bisa menjadikan semua menjadi sulit. Apalagi bila Anda di masa pandemi ini pengalami penurunan penghasilan. Keadaan penghasilan yang menurun dan berhutang untuk berkurban tentu hal ini akan semakin memberatkan kehidupan. Kurban sendiri yang sejatinya bersifat sunnah, tentu tidak membuat siapa pun harus memaksakan diri untuk berkurban. Sebab kurban ini hanya disunnahkan untuk mereka yang mampu dalam arti mampu keadaan finansialnya.
Islam memang agama yang tidak mempersulit penganutnya untuk memaksakan diri bila tidak mampu menjalankan sebuah ibadah. Maka dari itu berhutang untuk berkurban sejatinya bukanlah solusi yang tepat di masa pandemi ini.
“Kalau uangnya tidak ada ya tidak usah dipaksakan, tapi bukan berarti kita menggampangkan juga,” katanya. Mengingat hukumnya bersifat sunnah, Teja juga menyarankan untuk tidak berutang dalam berkurban. Jika dana belum mencukupi, dia menyarankan untuk ditambah dana kurban tahun depan. Kalau dengan utang atau pinjaman saya rasa tidak usah karena ini kan bukan wajib. Mending uangnya disiapin untuk dana darurat atau tunggu tahun depan,” jelas Rahma.