kode OTP/https://www.financedigest.com/
Kejahatan diranah siber memang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Selain meningkat tren kasusnya, kejahatan siber juga semakin bermunculan dengan banyak jenisnya. Salah satu jenis kejahatan siber yang sering muncul di tengah masyarakat adalah pembajakan kode rahasia atau kode One Time Password (OTP).
Mengenal Kode OTP
OTP (One Time Password) sendiri adalah kode password yang dikirimkan melalui pesan singkat SMS, WhatsApp, maupun email dan bersifat sementara atau singkat biasanya antara 30 detik hingga 5 menit. Tujuan penggunaan kode OTP ini yaitu sebagai sarana keamanan yang dibuat pembuat aplikasi untuk penggunanya agar tidak disalahgunakan orang lain. Kode OTP memang bisa menciptakan keamanan karena penerima kode OTP adalah pemilik nomor handpone atau email yang didaftarkan.
Kejahatan Pembajakan Kode OTP
Sayangnya dengan semakin bermunculannya modus kejahatan siber membuat pembajakan kode OTP ini menjadi meningkat kasusnya. Dalam praktiknya kejahatan pembajakan kode OTP ini berwujud pengambil alihan kode rahasia korban oleh pelaku kejahatan sebagai sarana untuk bisa mengeksploitasi uang elektronik atau uang di e-wallet atau m-banking korban.
Maka dari itu karena modus pembajakan kode OTP ini semakin beragam maka Anda harus sangat berhati-hati ketika menggunakan teknologi, terutama yang berkaitan dengan platform digital penyimpanan uang.
3 Hal yang Perlu Dilakukan Jika Jadi Korban Pembajakan Kode OTP
Berikut ada beberapa langkah yang harus di lakukan bila menjadi korban pembajakan kode OTP yang dikutip dari akun Instagram @bank_indonesia:
- Pertama, segera hubungi call center aplikasi terkait untuk langkah pengaduan dan penyelesaian jika didapati saldo uang elektronik atau m-banking tiba-tiba berkurang tanpa diketahui.
- Kedua, bila ada transaksi tidak dikenal yang mengurangi saldo rekening bank Anda, segera hubungi call center bank untuk meminta pemblokiran rekening, lalu datangi gerai bank untuk mendapatkan solusi lebih lanjut
- Terakhir, untuk melengkapi pelaporan dan penyelidikan lebih lanjut jangan ragu untuk melaporkan pada pihak berwenang (polisi, Bank Indonesia dan OJK).
Tips Mencegah Kejahatan Pembajakan Kode OTP
Sementara itu untuk mencegah kejahatan pembajakan kode OTP maka Anda bisa menerapkan beberapa langkah berikut ini:
- Pertama, jangan pernah menginput data pribadi Anda seperti nama ibu kandung, nama lengkap, alamat dan nomor KTP/KK pada situs tidak jelas yang dicurigai sebagai hasil phising, yaitu situs palsu yang hanya ingin mengambil data pribadi Anda
- Berikutnya, jangan mudah tergiur dengan diskon atau hadiah besar. Ini karena bisa jadi hal tersebut hanya umpan untuk memperoleh data pribadi Anda
- Lalu, jangan membagikan nama, password, PIN, kode CVV/CVC kartu kredit dan kode OTP pada siapa pun atau pihak yang mengatasnamakan institusi
- Janga lupa, ganti secara berkala semua jenis password Anda
- Selanjutnya, berhati-hatilah ketika membagikan data pribadi, apalagi diumbar di media sosial
- Waspada jika ada yang memintanya lewat email, aplikasi chat, telepon maupun SMS
- Terakhir, jika ada yang menghubungi Anda dan meminta untuk menekan kode nomor pengganti maka Anda harus menolaknya. Bisa jadi hal tersebut adalah penipuan yang menggunakan fitur penerusan panggilan untuk mengirimkan data telepon, data pribadi dan SMS Anda pada pelaku melalui situs tidak jelas.
Itulah informasi mengenai kode OTP dan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah pembajakan kode OTP. Dari sini maka kewaspadaan saat menjelajahi dunia maya memang sangat penting agar terhindar dari kejahatan siber termasuk pembajakan kode OTP yang sangat merugikan.
