Konsep atau model bisnis freemium, kini memang semakin banyak diterapkan oleh para pebisnis. Banyak dari entrepreneur menganggap bahwa model bisnis ini dapat memenuhi solusi atas kebutuhan pelanggan. Sekarang, publik memang banyak yang ingin mencicipi kualitas produk perusahaan sebelum sepakat membelinya. Dari sinilah maka konsep bisnis freemium bisa menjadi solusi dari kebutuhan publik tersebut.
Apa Itu Konsep Bisnis Freemium?
Menyadur Investopedia, freemium bisa diartikan sebagai model bisnis di mana perusahaan menghadirkan penawaran pada publik berupa layanan pelengkap dengan biaya tambahan kepada pelanggan. Pada strategi ini, perusahaan juga akan menawarkan layanan free atau gratis yang dapat dicoba dalam kurun waktu tertentu oleh pengguna.
Setelah waktu uji coba selesai, maka pengguna tadi akan mendapatkan penawaran lagi untuk layanan berbayar yang menghadirkan fitur premium yang lebih lengkap. Biasanya model bisnis seperti ini sering muncul pada bidang bisnis berbasis digital atau internet. Namun tidak ada salahnya juga kamu mencobanya pada bisnis offline atau konvensional.
Cara Kerja Model Bisnis Freemium
Berdasarkan informasi di atas, kita bisa mendapatkan gambaran cara kerja konsep bisnis freemium di mana awalnya perusahaan memberikan penawaran pada konsumen untuk mencicipi kualitas layanan perusahaan secara free atau gratis. Nah setelah merasakan kualitas produk perusahaan, pengguna layanan gratis pada akhirnya akan memutuskan apakah akan berhenti pada layanan free saja atau melanjutkan pada layanan berbayar dengan fitur yang lebih lengkap.
Tentu bila pengguna merasakan kepuasan ketika menggunakan layanan free, mereka tidak akan ragu untuk melanjutkan pada layanan premium. Ibarat bisnis makanan yang menghadirkan tester, freemium juga menghadirkan konsep atau cara kerja yang sama.
Cara Menerapkan Model Bisnis Freemium
Untuk menerapkan model bisnis freemium ini, perusahaan memang perlu membatasi beberapa fitur utama atau aspek terbaik yang dimiliki. Nah berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan model bisnis freemium:
- Membatasi Fitur-fitur Utama
Cara pertama menerapkan model bisnis freemium adalah dengan membatasi fitur-fitur utama atau yang terbaik. Jadi ketika menggunakan layanan free, pengguna akan dibatasi pemakaiannya hanya pada fitur yang terbatas. Nah untuk menggunakan fitur utama atau fitur yang lebih lengkap, pengguna diharuskan melakukan upgrade ke layanan premium.
- Kuota Penggunaan
Berikutnya, cara menerapkan model bisnis freemium adalah dengan membatasi kuota penggunaan. Jadi selama masih menggunakan layanan free, akan ada masa pakai atau kuota penggunaan yang bisa dinikmati. Setelah kuota habis, pengguna tidak akan bisa lagi memakai layanan kecuali meng-upgrade ke fitur premium.
- Kurangi Bantuan
Terakhir, cara menerapkan model bisnis freemium adalah dengan mengurangi bantuan. Jadi ketika menggunakan layanan free, pemakai akan dibatasi pada interaksinya dengan tim Customer Service (CS) dalam mendapatkan bantuan. Tapi bila pengguna sudah berpindah ke layanan premium, maka mereka bisa mendapatkan fitur bantuan dari CS.
Kelebihan Model Bisnis Freemium
Dari penjelasan di atas, kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa model bisnis freemium ini memiliki sejumlah kelebihan atau keunggulan. Berikut beberapa keunggulan dan kelebihan dari model bisnis freemium tersebut:
- Dapat menghemat biaya
- Menghadirkan layanan yang mengacu pada kebutuhan pengguna
- Bisnis dapat menyediakan daftar harga yang lebih variatif
- Layanan yang lebih mengutamakan kualitas
- Bisnis dapat menyediakan layanan tanpa batas pengguna
- Mampu meningkatkan retensi pelanggan