Dalam dunia usaha tentu Anda sudah tidak asing dengan istilah pendanaan atau permodalan. Permodalan memang merupakan hal yang akan dibutuhkan usaha atau bisnis untuk berjalan atau bertumbuh. Di era internet yang makin massif saat ini permodalan dalam menggerakkan usaha muncul dalam wujud baru bernama crowdfunding. Crowdfunding sendiri adalah pendanaan yang dilakukan dengan cara bersama-sama atau patungan dari beberapa orang atau pihak melalui perantara internet.
Alternatif pendanaan ini dalam praktiknya memang melibatkan jaringan internet, dimana sebuah usaha bisa mendapatkan modal dengan mengakses situs atau web tertentu. Beberapa situs atau website yang menjadi tempat mencari pendanaan model crowdfunding adalah IndieGoGo, RocketHub, Kickstarter dan Crowdfunder. Untuk lebih jelas bagaimana konsep dari crowdfunding ini, mari simak pembahasan berikut ini.
Tidak Ada Pembeli, Namun Pendukung
Konsep pertama dalam pendanaan ceowdfunding adalah tidak ada orang yang membeli produk atau usaha Anda. Di sini Anda akan dibantu modal atau dana oleh orang atau beberapa orang yang mendukung usaha Anda. Pada prinsipnya mereka yang membantu permodalan usaha Anda disebut dengan investor atau pendukung. Jadi dalam kerjasama atau kemitraan ini Anda harus berusaha meyakinkan investor agar mereka mau membantu mendanai proyek usaha yang sedang dijalankan.
Tidak Ada Produk, Namun Proyek
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam pendanaan ini tidak ada barang atau produk yang jual. Kalau mau menggunakan kata ‘menjual’ mungkin bisa dikatakan bahwa Anda menjual sebuah gagasan atau ide proyek. Semakin bagus gagasan atau ide usaha maka semakin besar pula peluang Anda mendapatkan pendanaan atau modal dari investor. Gagasan atau ide usaha ini tentunya harus Anda jelaskan secara terperinci dan jelas serta tergambar dalam rancangan sebuah proyek. Proyek usaha yang bisa diajukan dalam crowdfunding ini sendiri bisa tergolong baru atau sudah berjalan dan belum selesai sepenuhnya.
Tidak Ada Pemilik Bisnis, Namun Pencipta
Meskipun Anda adalah orang yang memiliki gagasan atau ide proyek bisnis, tapi ketika dana sudah diperoleh dari investor crowdfunding maka pemilik bisnis di sini adalah Anda dan investor. Saat modal didapatkan maka Anda di sini berstatus sebagai pencipta proyek. Walaupun Anda adalah orang yang nanti menjalankan proyek, tapi tanpa ada dana, proyek tidak akan bisa berjalan. Dari sinilah pentingnya peranan pendukung atau investor yang juga berhak menjadi pemilik bisnis.
Tidak Ada Modal yang Diterima Sebelum Goal Dukungan Tercapai
Selanjutnya, dalam konsep crowdfunding ini pencairan dana atau modal akan benar-benar dilakukan setelah goal dukungan yang Anda rencanakan tercapai. Jadi bila goal dukungan ini belum mencapai maka Anda masih belum bisa memperoleh modal. Hal ini juga berlaku meski sudah ada investor yang mendanai Anda yang lagi-lagi masih belum mencapai goal dana yang Anda target.
Jenis-jenis Crowdfunding
Karena crowdfunding ini semakin populer dikenal masyarakat maka model pendanaan ini kemudian berkembang menjadi beberapa wujud atau varasi. Setidaknya saat ini dikenal empat jenis crowdfunding untuk kita ketahui, yaitu :
- Equity-based Crowdfunding
Pertama, jenis crowfunding yaitu Equality-baset Crowdfunding. Crowdfunding ini adalah pendanaan yang biasanya ditujukan pada perusahaan rintisan berbasis digital atau startup. Dari pendanaan ini para investor atau pendukung yang mendanai akan memperoleh saham atas perusahaan startup tersebut. Bisanya saham yang ada pada jenis crowdfunding ini didasarkan pada sistem bagi hasil sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
- Lending-based Crowdfunding
Jenis crowdfunding kedua adalah Lending-based Crowdfunding. Pada jenis crowdfunding yang satu ini, investor akan memberikan pinjaman dana dengan jangka waktu tertentu. Para investor ini akan menerima hasil dari proyek juga dengan jangka waktu yang sesuai pengembalian atau bunga pinjaman. Ketika jatuh tempo dan proyek belum berhasil maka dana akan kembali kepada investor beserta bunganya.
- Reward-based Crowdfunding
Berikutnya, jenis crowdfunding yang sering muncul di Indonesia adalah Reward-based Crowdfunding. Dari crowdfunding ini investor memperoleh reward berupa non-uang atas pendanaannya. Reward yang didapat para pendukung umumnya berwujud plakat atau juga ucapan terima kasih yang diviralkan di media sosial.
- Donation-based Crowdfunding
Terakhir, jenis crowdfunding adalah Donation-based Crowdfunding. Pada jenis crowdfunding ini investor atau pendukung tidak berharap imbalan atau kompensasi apapun atas pendanaan yang dilakukannya.