Salut! Sudah Berkeluarga Tapi Wanita Ini Tetap Sukses Berbisnis – Beberapa waktu terakhir Indonesia menjadi negara yang perkembangan teknologi yang cukup tinggi. Dalam hal informasi misalnya, internet saat ini jumlah konsumennya sudah hampir sebanding dengan yang mengkonsumsi nasi. Ini dikarenakan internet juga sudah merambah keberbagai bidang yang jika tidak diikuti perkembangannya maka akan berakibat kepada ketertinggalan.
Perkembangan pesat internet ini pasti diikuti dengan dampak yang baik dan juga buruk. Beberapa dampak baik internet salah satunya adalah dapat dijadikan media usaha. Usaha yang memanfaatkan internet sebagai medianya adalah terkhusus pada bisnis startup. Bisnis startup adalah perusahaan yang baru dibangun atau dalam masa perintisan dan masuk dalam kategori perusahaan dalam bidang teknologi dan informasi yang berkembang di dunia internet. Jenisnya beragam mulai dari pengembangan aplikasi, perdagangan sampai sistem pembayaran.
Di Indonesia sendiri bisnis startup ini mulai banyak diminati. Bahkan saat ini sudah banyak bermunculan dengan jumlah hampir ribuan dan masih terus bertambah. Uniknya lagi usaha startup ini ada yang didirikan dan dijalankan oleh kaum wanita. Beberapa wanita pendiri perusahaan startup ini memanfaatkan internet sebagai media bisnis. Usaha startup ini mungkin dipilih dan cocok untuk kaum wanita karena cara kerjanya yang ringan karena tidak perlu menggunakan tenaga. Sehingga mereka dapat tetap melakukannya walaupun masih harus mengurusi keluarga. Ya, ini dikarenakan beberapa diantara wanita-wanita pebisnis sukses ini sudah berkeluarga namun tetap bisa menjalankan bisnisnya. Siapa saja mereka?
-
Diajeng Lestari – pendiri Hijup.com
Wanita cantik kelahiran bekasi ini dulunya adalah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Disamping belajar tentang politik, Diajeng juga ternyata tertarik dengan dunia bisnis. Setelah lulus, Diajeng kemudian bekerja di sebuah perusahaan komersil dengan gaji 8 juta/bulan. Walaupun ia memiliki gaji yang besar, hal tersebut tidak mengendurkan niatnya untuk melanjutnkan minatnya terhadap dunia bisnis. Apalagi saat itu ia telah memiliki seorang putri cantik bernama Laiqa Anzani dari pernikahannya dengan pendiri perusahaan startup bukalapak.com, Achmad Zaky. Perannya sebagai seorang ibu mengharuskan ia selalu dekat dengan buah hatinya.
Akhirnya dengan dibantu oleh suaminya, ia memutuskan resign dari perusahaan tempat ia bekerja dan merintis sebuah e-commerce yang berbasis pada fashion muslimah. Alasan mengapa ia memilih fashion muslimah adalah karena dulu saat ia bekerja sangat sulit menemukan fashion muslimah yang fashionable, bersih dan rapi. Peluang inilah yang membuat Diajeng Lestari mulai perintisannya.
Diajeng tidak berkeinginan untuk membuat produk karena menurutnya di Indonesia sudah banyak produk fashion muslimah namun belum tertata sistematikannya. Walaupu diawal perintisan ia mengalami banyak rintangan seperti ditinggal pegawai sehingga ia harus menangani semuanya sendiri, namun kerja kerasnya sekarang sudah berbuah manis.
Hijup.com didirikan pada tahun 2011 dan masih berjalan dengan hasil yang sangat baik sampai saat ini. Bahkan karena sangat terkenalnya di dunia maya, Diajeng lestari baru saja mendapatakan funding dari perusahaan investasi yang berbasis di Silicon Valley sebesar 1 juta dolar AS. Usaha sangat inspiratif.
-
Aulia Halimatussadiah – situs kutukutubuku.com
Wanita yang akrab dipanggil Ollie ini adalah salah satu dari pendiri situs kutukutubuku.com. Tidak hanya bermodal wajah yang cantik, Ollie bersama dua orang rekannya berhasil mendirikan situs tentang toko buku secara online. Ollie yang memiliki hobi menulis sejak kecil ini sebelumnya adalah pegawai perusahaan penyedia jasa IT. Namun karena sambutan yang baik dari para pengunjung situsnya, maka ia memutuskan keluar dari profesinya. Saat ini bahkan ia bersama rekannya telah membentuk sebuah situs bernama nulisbuku.com yang menjadi wadah bagi para penulis yang dapat menerbitkan tulisannya sendiri.
-
Cynthia Tenggara – pengusaha katering berrykitchen.com
Cynthia Tenggara adalah wanita kelahiran 1985 adalah pendiri dari berrykitchen.com. Berry Kitchen adalah bisnis food commerce yang baru saja mendapatkan investasi seri A. Kendati saat ini berrykitchen.com sudah menuai banyak keuntungan, namun tidak serta merta perusahaan ini langsung memperoleh keberhasilannya. Pada awal perintisan Berry Kitchen tahun 2012, Cynthia hanya ditemani oleh seorang chef, seorang admin dan dirinya sendiri yang berperan sebagai marketing.
Segala usaha ia lakukan untuk menembus pasar dengan mencari informasi di media sosial tentang keluhan makan siang sampai menembus bagian HRD berbagai perusahaan. Banyak penolakan yang ia dapatkan dengan berbagai alasan, termasuk harga. Namun dengan segala kerja kerasnya, saat ini ia telah mampu mendapatkan omset minimal 60 juta dengan jumlah 3000 pesanan setiap hari. Karyawannya juga sudah bertambah menjadi 200 orang. Kendati demikian Cynthia tetap tidak melupakan tanggungjawabnya sebagai seorang ibu. Ia tetap memprioritaskan baby Fay, buah hatinya ditengah kesibukan yang ia lakukan. Bahkan ia menyulap salah satu sudut ruangan di bagian marketing untuk dijadikan tempat untuk ia menyusui dan bermain sesaat dengan buah hatinya tersebut. Itulah bukti dedikasi dan komitmen yang ia pilih. Bery Kitchen juga baru saja mendapatkan seed funding dari ANGIN, sebuah jaringan angel investment yang dibentuk oleh GEPI sebesar 500 juta yang dapat menjadikan Berry Kitchen lima kali lebih besar.