Akibat tuntutan ekonomi, terkadang banyak orang yang terpaksa bekerja apapun tanpa memikirkan kenyamanan, kesesuaian dengan ijasah, atau bahkan memahami kemampuan diri sendiri. Beberapa hal tersebut seolah tidak terlalu diperdulikan, karena yang terpenting adalah mendapatkan pendapatan untuk bisa menyambung hidup. meskipun demikian tak sedikit pula dari mereka yang sebenarnya merasa tertekan, tidak betah, atau lainnya akibat terlalu memaksakan pekerjaan. Jika kondisi ini terus menerus terjadi, maka hal ini bisa menyebabkan stress dan tidak semangat bekerja, yang berujung ada resign kerja.
Selain beberapa alasan diatas, ada beberapa alasan resign lain yang bahkan dialami oleh mereka yang sebenarnya telah nyaman bekerja. Kondisi kerja yang monoton, meskipun menyenangkan lama-lama juga akan menyebabkan kebosanan sehingga mendorong seseorang untuk resign. Hanya saja, apapun alasan untuk resign pastikan anda mengajukan resign secara baik dan benar. hal ini di maksudkan untuk menjaga hubungan tetap baik antara anda dan perusahaan tempat anda bekerja. Jika hubungan terjaga dengan baik, bisa jadi suatu saat lagi anda akan ditawari bekerja kembali dengan posisi atau aturan kerja yang lebih menyenangkan.
Berikut ada beberapa cara resign yang baik dan benar yang bisa anda ikuti.
Sampaikan alasan secara tepat
Diterima tidaknya surat resign atau permintaan resign anda tergantung bagaimana anda menyampaikan hal tersebut kepada atasan. Sebagian besar atasan pasti akan merasa kaget jika ada karyawan yang mengajukan resign. Hanya saja, jika alasan disampaikan secara jelas, bisa jadi atasan anda akan menerima permintaan resign anda. Namun yang perlu digaris bawahi, tidak atasan menerima permintaan resign dengan sikap positif dan juga tidak semua karwayan berani untuk menyamaikan rencana resign secara pribadi. Jika anda termasuk salah satunya yang tidak, anda bisa mengirim surat resign melalui email. Bagaimanapun respon yang diberikan atasan anda paling tidak anda hanya tinggal menunggu keputusan saja.
Beri pemberitahuan kepada atasan jauh-jauh hari
Ketika anda memutuskan untuk resign, pastinya posisi anda akan kosong untuk sementara waktu hingga perusahaan menemukan pengganti. Hanya saja, mencari pengganti karyawan yang sesuai tentu tidak mudah. Perusahaan akan mengumumkan lowongan pekerjaan dan melakukan seleksi karyawan, sehingga mau tidak mau kondisi ini akan memakan beberapa waktu. Nah, untuk menghindari terjadinya kekosongan posisi, ada baiknya anda menyampaikan rencana resign jauh-jauh hari. Karena ketika posisi anda kosong, secara tidak langsung akan berpengaruh pada hasil kerja. Oleh sebab itu, untuk menjaga nama baik anda lakukan cara ini dengan benar.
Jangan beritahu siapapun terkait pengunduran anda
Terkadang berita resign akan menjadi gossip ampuh yang menjadi perbincangan orang-orang di kantor. Alasan resign menjadi perbincangan utama yang akan dibahas. Entah mereka benar-benar tahu atau tidak, tak jarang jika informasi yang di dapat tidak benar. maka dari itu, ketika anda memutuska untuk resign, jangan pernah memberitahukan rencana tersebut ke siapapun juga selain kepada atasan anda. Hal ini di maksudkan untuk menghindari gossip-gosip atau berita-berita negative lainnya. sekali saja anda bercerita, maka akan banyak orang yang seolah meminta kejelasan terhadap keputusan anda, temasuk ingin mengetahui bagaimana reaksi atasan terhadap rencana tersebut. Hindari hal tersebut termasuk kepada kerabat anda sekalipun.
Resign dari pekerjaan adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan. meskipun terkadang orang yang melihat merasa tidak setuju dengan keputusan anda, namun kenyamanan dan pilihan tetap berada di tangan anda. Namun ingat, tetap lakukan resign secara baik dan benar.