Apa itu saham blue chip, bagaimana cara menggunakan saham blue chip, serta apa saja keuntungan saham blue Chip kali ini akan kita bahas ada artikel kali ini. Bagi anda yang masih belum pernah mendengar istilah saham blue chip pasti akan bertanya-tanya jenis saham seperti apakah saham blue chip tersebut?
Apa itu saham blue chip ?
Blue chip atau juga dikenal sebagai big chip merupakan jenis saham papan atas atau unggulan yang cukup dikenal oleh perusahaan-perusahaan besar. Jumlah investasi yang digunakan pada saham blue chip tidaklah main-main, yakni biasanya berada pada nilai diatas rp 40 triliun. Cuku fantasitis bukan ? Mengingat nilai yang digunakan cukup tinggi, tentu saham blue chip tidak bisa sembarangan diikuti oleh semua kalangan. Biasanya saham blue chip hanya diikuti oleh perusahaan-perusahaan besar yang telah berkembang, memiliki karyawan profesional, dan memiliki etos kerja yang baik. Sedangkan diluar perusahaan, risiko dan tanggung jawab yang harus diterima sangat besar, sehingga hal tersebut mustahil untuk dilakukan.
Siapa saja yang bisa mendaftarakan saham blue chip ?
Meskipun diatas telah dijelaskan bahwa hanya perusahaan besar yang bisa mengikuti saham blue chip, namun tidak semua perusahaan bisa mengikutinya. Berikut ada beberapa perusahaan yang diperbolehkan mengikuti saham blue chip.
Sektor Bank
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Central Asia Tbk
Manufaktur
- UNVR PT Unilever Indonesia Tbk
- SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk
- KLBF PT Kalbe Farma Tbk
- MYOR PT Mayora Indah Tbk
- JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
- INTP PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk
- INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk
- CPIN Charoen Pokphand Tbk
- ASII PT Astra International Tbk
Perkebunan
- LSIP PT London Sumatera Plantation Tbk
- AALI PT Astra Agro Lestari Tbk
Energi
- PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Pertambangan
- ITMG PT Indo Tambangraya Megah Tbk
- INCO PT Vale Indonesia Tbk
- ANTM PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
- PTBA PT Bukit Asam (Persero) Tbk
Infrastruktur
- TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
- JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk
Perdagangan
- UNTR PT United Tractor Tbk
- AKRA PT AKR Corporindo Tbk
Properti
- LPKR Lippo Karawaci Tbk Baru
Media
- MNCN Media Nusantara Citra Tbk
Sejauh ini, ada 23 perusahaan pengguna saham blue chip. Namun jumlah tersebut bisa saja berkurang atau bertambah tergantung perkembangan masing-masing perusahaan tersebut.
Keuntungan Saham Blue Chip
-
Harga Lebih Stabil
Keuntungan pertama yang bisa anda rasakan dari saham blue chip adalah saham ini tidak mudah mengalami kenaikan dan penurunan harga dalam jumlah yang besar dan dalam waktu singkat. Penurunan dan kenaikan harga tetap bisa saja terjadi, namun biasanya terjadi dalam beberapa bulan. Selain itu, saham blue chip ternyata juga sangat tahan terhadap terjadinya fluktuasi.
Meskipun nilai saham blue chip cukup tinggi, namun tak bisa dipungkiri jika pertumbuhannya jenis saham ini memang lambat. Jika hal ini terjadi, investor juga tidak bisa dengan mudah mengabaikannya, karena ada kondisi lain adakalanya nilai pertumbuhan terjadi secara cepat.
-
Kinerja Fundamental Yang Professional
Seperti yang telah dijelaskan diatas, jika perusahaan yang masuk atau mengikuti saham blue chip bukanlah perusahaan sembarangan. Meskipun pertumbuhan perusahaan diatas tidak secepat perusahaan kecil, namun paling tidak, ia telah menyumbang peran dalam mengatur perekonomian negara dan masyarakat. Selain itu, mereka juga telah memiliki etos kerja, kualitas, profesionalitas kerja, serta kualitas yang tak diragukan lagi.
-
Kemungkinan Risiko Likuiditas Sangat Kecil
Selain harga saham blue chip yang cukup stabil, jenis saham ini juga memiliki risiko likuiditas yang rendah. Kelebihan ini tentu sangat berdampak bagi ara investor, sebab meskiun tidak terlalu fluktiatif, namun risiko untuk terhindari dari susend bursa efek juga semakin rendah.
Perusahaan yang mengikuti saham berkaitalisasi kecil, biasanya akan lebih rentan terhada berbagai resiko, dan inilah yang tidak terjadi pada saham blue chip. Bahkan meskiun ada suatu waktu blue chip mengalami penurunan saham, likuidnya tetap mudah dijual belikan.