Bisakah penjualan tanpa iklan? Rasanya seperti tidak mungkin. Ibarat kata seperti tubuh yang kehilangan inderanya, masih bisa hidup namun dalam keterbatasan. Begitulah bisnis tanpa iklan seperti sayur tanpa garam. Iklan menjadi penghubung anda dengan konsumen secara langsung dan suatu jalan dalam membangun brand produk anda. dengan iklan produk anda bisa diterima pasar secara lebih luas melewati batas waktu dan ruang. Jenis iklan kini juga terbagi atas dua macam yakni iklan secara online dan iklan secara offline. Iklan secara online mengutamakan SEO dan traffic netizen dengan biaya yang jauh lebih rendah ketimbang iklan offline. Mungkinkah brand anda sukses tanpa iklan? Ini bukti dari mereka!
Bagaimana Zara Bisa Sukses Tanpa Iklan
Salah satu brand yang mampu sukses dipasaran adalah brand Zara. Zara sendiri merupakan brand fashion yang cukup ternama di luar negeri namun pernahkah anda melihat iklan dari produk Zara?. Jawabannya tentu saja tidak karena Zara tak mengandalkan iklan sebagai cara meningkatkan penjualan mereka. Zara sendiri bahkan tidak memiliki divisi pemasaran dan perancangnya tidak berasal dari desainer papan atas malah lebih bersifat anonym.
Jika Zara tak memiliki iklan lalu bagaimana ia bisa bertahan hingga saat ini? Setelah ditelisik ternyata Zara mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Produk Zara juga lebih terjangkau karena menggunakan desainer dengan harga terjangkau. Mereka juga sering mengadakan peragaan busana dan sering tampil dalam kegiatan konser. Apalagi produknya juga dibatasi sehingga tak mudah ditiru dan pelanggan juga merasa mereka teristimewa karena mendapatkan edisi terbatas.
Starbucks Bisa Mendunia Tanpa Agresif Beriklan
Selain Zara ada juga brand yang mampu berhasil bahkan produknya amat mendunia yakni starbucks. Ternyata sturbucks lebih suka berada dalam media campaign skala besar seperti pesta atau event go green yang punya massa luar biasa besar.starbucks juga sering menjadi sponsor festival atau acara music tahunan sehingga ia mudah dikenal. Starbucks pernah beriklan namun hanya untuk produk tertentu dan dianggap tidak terlalu menguntungkan untuk penjualan mereka.
Starbucks juga punya tradisi unik yakni barista akan menuliskan nama anda pada cup kopi yang dipesan. Inilah yang menjadi ciri khas kedai kopi starbucks dibanding kedai kopi lainnya.Bukan itu saja starbuck juga membidik pesta – pesta mewah seperti pesta Donald Trump di Trump Tower dan sesekali muncul dalam film seperti the devil wears Prada. Menu di kedai Starbucks disesuaikan dengan lidah orang lookal namun ada pula menu lama yang terjaga rasanya secara internasional. Kedainyapun tak pilih – pilih mulai dari mall, dibangun dekat pelayanan public seperti taman, hotel bahkan dekat gedung CIA.
Xiaomi Produk China Yang Laris Manis
Satu lagi produk yang bisa laris manis tanpa harus mengandalkan iklan adalah Xiaomi. Xiaomi merupakan brand untuk smartphone yang berasal dari China. Harga dari produk ini terkenal sangat terjangkau dengan kualitas yang mampu bersaing dengan brand smartphone lainnya. Ternyata strategi Xiaomi untuk membuat produknya laku dipasaran adalah memberikan penawaran dalam waktu dan produk yang terbatas. Selain itu brand ini memiliki desain yang mewah dengan spesifikasi dengan teknologi tinggi.
Tak hanya Apple saja yang memiliki fans fanatic karena Xiaomi juga tak jauh berbeda. banyak yang mau mengatri mendapatkannya karena diberlakukannya edisi terbatas. Ia lebih mengandalkan flash sale dan komunitas untuk meningkatkan penjualan mereka.ia juga dekat dengan pelanggannya dengan responsive terhadap keluhan dan saran dari pelanggan Xiaomi. Harganya juga jauh dari harga pasaran jadi banyak yang sulit untuk menolak produk mereka.