Sebuah bisnis memang bisa diukur tingkat kesehatannya seperti manusia. Ini karena bisnis yang memiliki kondisi keuangan dari penerimaan pendapatan, dapat membuatnya jadi sehat atau sakit. Seperti misalnya ketika keuangan naik atau surplus maka ini artinya bisnis tersebut sedang dalam keadaan sehat. Namun saat kondisi keuangan perusahaan terpuruk maka hal ini menandakan bahwa bisnis dalam keadaan sakit. Keadaan finansial atau keuangan sendiri adalah satu dari beberapa hal atau tanda untuk mengetahui sehat-tidaknya bisnis. Nah, tanda-tanda lain yang menjadi acuan sehat-tidaknya sebuah bisnis dapat kita lihat dalam pembahasan di bawah ini.
- Kesejahteraan Karyawan yang Semakin Meningkat
Pertama, tanda yang bisa menjadi acuan sehat-tidaknya bisnis adalah kesejahteraan karyawan yang semakin meningkat. Karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan tentu selalu mendamba kesejahteraan dalam pekerjaannya. Namun sayangnya tidak semua perusahaan bisa mewujudkan harapan para karyawannya tersebut. Sebab, melihat bisnisnya yang sakit, tentu akan sulit bagi sebuah perusahaan untuk mewujudkan kesejahteraan karyawan. Sebaliknya, bagi bisnis yang dalam keadaan sehat, maka tidak akan terlalu sulit bila kemudian perusahaan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dari sinilah maka bila ada perusahaan yang mampu meningkatkan kesejahteraan karyawannya, maka hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa bisnisnya dalam keadaan sehat.
- Bisnis yang Semakin Bertambah Unit atau Cabangnya
Bila sebuah bisnis mampu menambah jumlah unit atau cabang usahanya, ini juga bisa menjadi tanda yang sangat jelas bahwa keadaannya yang sehat. Memang bagaimana mungkin bisnis akan menambah unit atau cabang bila dalam keadaan yang sakit? Alih-alih menambah unit atau cabang usaha, bisnis yang sakit akan fokus berjuang habis-habisan untuk mempertahankan bisnisnya di unit utamanya. Menambah unit atau cabang usaha memang mengharuskan pebisnis harus mengeluarkan dana yang besar. Tapi bila pengusaha mampu melakukannya, itu artinya bisnisnya sedang dalam keadaan yang sehat.
- Terjadi Peningkatan Jumlah atau Kapasitas Produksi
Berikutnya, tanda sehat-tidaknya bisnis bisa diketahui dari ada tidaknya peningkatan jumlah atau kapasitas produksi. Bila sebuah bisnis selalu meningkatkan biaya produksinya maka ini bisa menjadi tanda bahwa keadaannya sedang sehat. Memang hal ini tidak berlaku bagi bisnis yang baru saja memulai peningkatan jumlah produksinya. Sebab, jika bisnis baru saja memulai peningkatan produksinya, bisa jadi artinya usahanya baru saja mengusahakan akan bertumbuh dengan keadaan yang belum terlalu sehat. Tapi bila sebuah bisnis terus menerus mampu meningkatkan jumlah atau kapasitas produksinya maka hal ini akan bisa dipastikan keadaannya sedang sehat.
- Rekrutmen Sumber Daya Manusia yang Lebih Banyak
Selanjutnya, sehat-tidaknya bisnis bisa ditandai dengan adanya rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) secara besar-besaran oleh perusahaan. Rekrutmen SDM memang menjadi tanda bahwa perusaahaan telah berani membayar karyawan. Jika rekrutmen yang dilakukan secara besar-besaran, ini berarti bahwa perusahaan memiliki dana besar untuk membayar karyawan. Dan bila hal ini terjadi, itu artinya adalah perusahaan atau bisnis telah berada dalam keadaan yang sehat. Hal sebaliknya, tidak akan terjadi pada bisnis yang sakit. Alih-alih melakukan rekrutmen yang besar, mempertahankan karyawan yang ada sekarang akan begitu berarti bagi bisnis yang dalam keadaan sakit.
- Penambahan Perlengkapan dan Peralatan Produksi
Bila perusahaan terlihat terus menambah perlengkapan dan peralatan produksi, hal ini juga bisa menjadi pertanda bahwa bisnisnya sedang dalam keadaan yang sehat. Peralatan dan perlengkapan produksi tentu dibeli dengan harga yang terbilang tinggi. Bila hal ini dilakukan perusahaan, maka itu artinya mereka punya keadaan finansial yang masih sehat. Dan keadaan finansial yang sehat inilah yang jadi pertanda bahwa bisnis juga dalam keadaan yang sehat. Memang sebuah perusahaan bisa saja berhutang untuk membeli beberapa perlengkapan dan peralatan. Tentu kasus semacam ini adalah sebuah perkecualian untuk menentukan sehat-tidaknya perusahaan.
- Perluasan Marketing atau Pemasaran
Terakhir, tanda sehat-tidaknya sebuah bisnis bisa ditandai oleh terjadinya perluasan pemasaran atau marketing. Bila perusahaan tiba-tiba menambah budget untuk pemasaran yang ingin semakin meluas, maka hal ini jadi tanda bahwa bisnis dalam keadaan sehat. Hampir sama dengan konsep penambahan unit usaha dan penambahan alat produksi, perluasan marketing juga bisa jadi pertanda bahwa sebuah bisnis dalam keadaan sehat. Ini karena bisnis yang sakit tidak akan mampu untuk melakukannya.