Ketika majalah Forbes merilis daftar miliarder dengan tajuk Indonesia’s Rich List pada tahun 2017, tersebut satu nama wanita yang kemudian menjadi pusat perhatian. Nama wanita yang kemudian dalam daftar tersebut menjadi perempuan terkaya di Indonesia tersebut adalah Arini Saraswaty Subianto atau sering disebut Arini Subianto. Dengan total kekayaan mencapai USD 820 juta atau sekitar Rp 11 triliun, Arini juga menjadi miliarder di urutan ke-37 di Indonesia. Dengan kekayaannya tersebut tentu banyak orang penasaran terhadap sosok perempuan kelahiran 20 Desember 1970 ini. Nah berikut ini adalah fakta seputar sosok Arini Saraswaty Subianto.
Kehidupan Pribadi
Arini sendiri adalah anak tertua dari konglomerat bernama almarhum Benny Subianto yang merupakan pendiri perusahaan Persada Capital Investama, pemegang saham di Adaro Energy dan juga mantan pimpinan di PT Astra International Tbk. Sepeninggal ayahnya Benny Subianto, Arini kemudian meneruskan bisnis ayahnya bersama Ardiani yang merupakan adik bungsunya. Selain dikenal sebagai anak dari konglomerat, Arini juga dikenal sebagai istri dari suami yang juga seorang miliarder. Arini memang merupakan istri dari almarhum Andre Mamuaya yang merupakan owner dari klub NBL, Garuda Bandung dan juga mantan Director Corporate Affair. Dari pernikahannya dengan almarhum Andre Mamuaya ini Arini dikaruniai dua orang putra yaitu Azarian Rafi Mamuaya dan Azel Rasyid Mamuaya.
Pelajaran Berharga Dari Sang Ayah
Meski berasal dari keturunan orang kaya, namun Arini tidak serta merta mendapatkan warisan. Tapi jauh sebelum mendapatkan warisan kekayaan itu, Arini telah digembleng dengan beberapa pelajaran berharga oleh orangtuanya, terutama mendiang ayahnya. Jadi saat ayahnya masih menemani Arini, dirinya selalu diberikan beberapa pelajaran hidup. Salah satu pelajaran penting tersebut yang diberikan ayahnya kepada dirinya adalah bahwa semua pekerjaan harus dikerjakan dari hati. Ayahnya juga selalu mengingatkan Arini agar dirinya harus mendidik anak-anaknya dengan baik.
Latar Belakang Pendidikan
Mengenai latar belakang pendidikannya kita bisa mengetahui bahwa Arini adalah lulusan Parsons The New School for Design di Amerika Serikat pada tahun 1994. Setelah mendapatkan gelar dari Parsons The New School for Design, Arini kembali melanjutkan studinya di School of Business di Universitas Fordham dengan mendapatkan gelar MBA pada tahun 1998.
Sumber Kekayaan Arini
Lalu dari mana saja kekayaan yang diperoleh Arini sehingga menjadikannya sebagai wanita terkaya versi majalah Forbes. Tentu saja harta berlimpah yang dimiliki Arini ini berasal dari beberapa sumber bisnis. Bisnis-bisnis yang dimiliki Arini yang meliputi sektor industri, mulai dari perkebunan, pertambangan, konstruksi, dan lain-lain ini berada dalam naungan PT Persada Capital Investama. Namun selain memimpin PT Persada Capital Investama sebagai Presiden Direktur, Arini juga memimpin PT Pandu Alam Persada dan juga Tri Nur Cakrawala. Beberapa posisi penting lain yang dijabat Arini yaitu :
- Direktur di PT Panaksara sejak 1999.
- Komisaris di PT Casa Maha Rasa sejak 2006.
- Komisaris di PT Nuansa Nirmana Artistika sejak 2012.
- Presiden Komisaris di PT Anugrah Kirana Sarana sejak 2013.
- Komisaris di PT Surya Semesta Internusa sejak 2014.
- Komisaris di PT Adaro Energy Tbk sejak 2016.
- Komisaris di PT Adaro Strategic Investment sejak 2016.
- Komisaris di PT Adaro Strategic Lestari sejak 2016.
- Komisaris di PT Adaro Strategic Capital sejak 2016.
- Komisaris di PT Dharma Satya Nusantara Tbk sejak 2017.
Sudah cukup dengan beberapa jabatan tersebut? Ternyata tidak. Sebab Arini juga memiliki sumber penghasilan yang ada pada pada toko buku Aksara yang didirikan pada tahun 2002. Mengenai pendirian toko buku Aksara sendiri dinyatakan oleh Arini bahwa dirinya pada awal perintisannya dilatarbelakangi oleh kegemaran membaca buku dan juga kepeduliannya pada dunia literasi.
Dari beberapa bisnis dan perusahaan yang dimiliki Arini tak berlebihan memang bila kemudian sosok perempuan ini memiliki harta triliunan dan menjadi wanita terkaya di Indonesia. Tapi kesuksesan yang didapatkan oleh Arini sekarang tentu saja tidak dibangun dalam waktu sekejap. Sebab menurut pengakuannya, dirinya selalu sibuk setiap harinya untuk bekerja keras ketika membangun bisnis dan perusahaannya.