Email atau electronic mail merupakan salah satu media komunikasi yang sampai saat ini masih eksis digunakan untuk beberapa keperluan. Meski terbilang sudah jadul, tapi nyatanya email masih memiliki tempat dihati beberapa orang, termasuk pebisnis. Dari keberadaan email ini biasanya pebisnis akan memanfaatkannya untuk menjalankan strategi email marketing. Untuk menjalankan strategi ini tentu Anda harus bisa membuat email yang menarik dan menjual. Email marketing yang ditujukan pada para subscriber atau target pasar memang harus dibuat semenarik mungkin. Sebab, bila email marketing ini dibuat sembarangan, hal ini dapat membuat Anda mengalami kegagalan dalam menjalankan strategi pemasaran tersebut. Lalu bagaimana cara untuk membuat email marketing yang menarik dan menjual? Berikut beberapa tips yang bisa Anda jalankan.
- Pikirkan Subyek Email Marketing Anda
Tips pertama untuk membuat email untuk keperluan marketing adalah memikirkan subyeknya. Subyek email ini bisa diibaratkan sebuah judul pada sebuah bacaan. Dari sini bila subyek email tersebut kurang menarik, maka sangat sulit peluang untuk mendapatkan apa yang Anda harapkan dari email marketing. Untuk membuat subyek email yang menarik dalam hal marketing ini Anda bisa menerapkan beberapa hal. Pertama cobalah untuk menggunakan sisi menarik dalam penawaran seperti promo diskon, keunggulan produk da lainnya. Kedua, Anda bisa menggunakan beberapa pilihan kata yang memacu rasa penasaran orang untuk melakukan klik pada email yang Anda kirim. Contoh kata yang dapat memicu rasa penasaran adalah “Hanya Hari Ini” atau “Ini Khusus Untuk Anda”.
- Pastikan Email Anda Layak Baca
Email marketing yang baik adalah email yang layak untuk dibaca. Maka dari itu agar email Anda benar-benar layak dibaca, maka Anda harus bisa menghadirkan tulisan-tulisan yang bermanfaat. Manfaat ini bisa berupa berbagai macam narasi seperti membuat orang termotivasi atau terhibur, memuat informasi penting atau juga menawarkan sesuatu yang menguntungkan pada orang lain dari bisnis Anda. Jadi saat membuat email marketing jangan sampai lupa pada asas kebermanfaatan tersebut. Selain itu email yang layak baca adalah email yang memiliki struktur dan pedoman penulisan yang baik. Meski target baca Anda dari kalangan kaum muda, Anda tidak boleh kemudian seenaknya menulis email tanpa struktur. Struktur email ini sendiri biasanya terdiri dari pendahuluan, isi atau konten utama dan juga penutup. Untuk konten penjualan, biasanya pebisnis akan menghadirkan copwriting atau hypnowriting untuk bisa menarik minat konsumen. Sementara itu untuk konten informasi biasanya pebisnis akan menghadirkan storytelling untuk lebih mengikat konsumen dalam sebuah arus perasaan yang lebih dalam.
- Buatlah Email Marketing ini dengan Banyak Versi
Dalam membuat email marketing ini Anda perlu menghadirkan beberapa versi. Untuk apa? Tentu saja untuk sebuah antisipasi bila email pertama tidak membuahkan hasil atau hasilnya tidak maksimal. Email marketing sebagai sebuah strategi pemasaran memang perlu selalu dievaluasi efektivitasnya. Bila memang email marketing yang telah dikirim tidak membuah hasil seperti yan diharapkan, maka email marketing dengan versi lain bisa Anda hadirkan. Dengan adanya beberapa email marketing ini juga, Anda akan bisa menentukan mana email yang benar-benar layak dikirim pada target pasar.
- Jangan Terpaku dengan Desain
Anda memang bisa membuat email yang cantik dengan menerapkan desain tertentu. Tapi Anda harus ingat bahwa esensi dari email marketing ini bukan pada desain, tapi pada isi atau kontennya. Tapi bila memang Anda memiliki kemampuan desain, maka tak ada salahnya menggunakannya, asal syarat isi atau konten di dalamnya sudah terpenuhi dengan baik sebagai sebuah email yang layak dibaca.
- Tentukan Frekuensi Pengiriman Email
Terakhir, tips menjalankan email marketing adalah menentukan frekuensi pengiriman email. Anda memang tidak boleh sembarangan dalam hal mengirim email dalam kaitannya dengan frekuensi. Sebab bila Anda mengirim email dengan waktu yang terlalu berdekatan atau dalam arti lain terlalu sering, hal ini akan membuat penerima email jadi kesal dan sebal. Meski email yang Anda kirim terbilang sudah baik dan berkualitas, tapi bila pengirimannya tidak dikontrol dengan waktu yang terlalu dekat, maka hal ini akan membuat email Anda menjadi tidak berarti. Jika penerima email sudah sebal dan kesal, tentu bisnis Anda akan mendapatkan imbasnya. Maka dari itu cobalah untuk mengirimkan email dalam rentang waktu yang sewajarnya saja. Jangan terlalu lama dan jangan juga terlalu sering.