Bisnis menguntungkan tidak harus dijalankan dengan hal-hal baru atau kekinian. Bahkan beberapa bisnis dengan mengandalkan produk bekas pakai ini juga banyak yang mampu meraih sukses. Salah satu bisnis yang mengandalkan barang bekas, terutama pakaian bekas dalam negeri yang sedang naik daun adalah thrift store. Seiring dengan maraknya kampanye mengurangi penggunaan mode fast fashion serta munculnya tren fesyen era 80 atau 90-an, memang secara tidak langsung membuat bisnis thrift strore melejit.
Kisah Pepy Jalankan Bisnis Thrift Store Online
Kisah Pepy (22) dalam membangun bisnis thrift store online, bisa jadi bukti nyata potensialnya bisnis ini. Menurut pengakuan Pepy dirinya bisa mendapatkan omset hingga Rp 18 juta per-bulan dari bisnis thrift store. Dalam kisah perintisannya, Pepy menyatakan bahwa bisnis thrift store online-nya ini dibangun dengan modal Rp 100.000 saja. Ide menjalankan thrift store ini didapatkan Pepy dari kakanya yang terlebih dahulu menjalankannya. Melihatnya geliat bisnis yang dijalankan kakaknya, Pepy pun ikut terjun di dalamnya. Dirinya awalnya mengaku menjalankan bisnis ini dengan menjual barang-barang preloved (bekas) miliknya.
“Oke, karena memang passion aku dagang, akhirnya aku mulai lah bisnis thrift. Aku ngga buka akun instagram baru, aku pakai akun preloved aku itu. Jadilah @thriftbypepy 12 mei 2019,” kata Pepy.
Dengan sistem online yang dijalankannya di media sosial Instagram, kini Pepy sudah memiliki 42 ribu followers. Menurut Pepy untuk memulai bisnis thrift store ini yang harus dilakukan adalah menentukan jenis pakaian vintage yang akan dijual. Ini dikarenakan bisnis thrift store di Instagram ini sudah sangat beragam jenisnya. Pepy sendiri memilih menjual pakaian bekas premium bercorak yang dibaderol harganya dengan kisaran Rp 79.000 hingga Rp 89.000.
“Di awal pemasaran hal yang sulit adalah mendapatkan attention dari followers. Karena aku sadar juga masih banyak kalangan yg belum terlalu mengenal thrifting. Tapi alhamdulillah semakin kesini sudah makin banyak yang tahu dan tertarik banget tentang thrifting,” tutur Pepy.
Kisah Darly Jalankan Bisnis Thrift Store Online
Tidak hanya Pepy yang sukses dengan bisnis thrift store, namun ada Darly (25) yang juga terbilang berhasil. Dengan konsep yang sama dengan Pepy, Darly menjalankan thrift store ini secara online dari media sosial Instagram. Kini akun bisnisnya di Instagram yakni @hollygoodthrift telah diikuti oleh 2924 followers. Menurut pengakuan Darly, dari bisnis yang dijalankannya ini dirinya bisa mendapatkan omset Rp 3,6 juta sebulan yang terus bertambah seiring waktu.
“Walaupun bukan jadi penghasilan utama, aku sudah niat untuk menyeriusi bisnis ini,” kata Daryl.
Bila Pepy memulai bisnis thrift store ini dengan modal Rp 100 ribu, maka Darly tidak membutuhkan modal apapun alias nol rupiah ketika mengawalinya. Mengenai tips menjalankan bisnis thrift store ini Darly menyatakan bahwa menentukan jenis produk yang akan ditawarkan ke konsumen ini perlu dicermati dengan serius.
“Aku lebih menitik beratkan buat jualan crewneck atau hoodie. Buat sekarang hollygoodthrift masih mengikuti perkembangan pasar karena aku sendiri masih banyak belajar,” tutur Darly.
Kebersihan dan Jaminan Higienis Menjadi Kuncinya
Mengenai kebersihan, Darly dan Pepy sepakat bahwa hal tersebut menjadi kunci dan faktor utama dalam bisnis thrift store online. Kebersihan ini juga harus didukung dengan jaminan higienis agar konsumen menjadi yakin dengan bisnis thrift store yang dipilihnya. Nah untuk menjamin kebersihan dan higienis produk thrift store ini, pebisnis bisa mencuci dan menyetrika sendiri seperti yang dilakukan Darly atau melaundry seperti yang dilakukan Pepy.
“Sudah aku cuci dan setrika. Semuanya aku lakuin sendiri dari mulai ngerendem di air panas sampai bersih dan wangi. Dulu awal-awal aku laundry tapi beberapa kali kelunturan dan beberapa noda nggak hilang jadi aku putuskan buat nyuci sendiri karena aku bisa ngontrol semua sendiri,” tukas Darly.