Jaman sekarang ini, banyak orang yang dikategorikan sebagai generasi millennial dengan memiliki perilaku berbeda dari generasi sebelumnya. Menurut Danielle Richards salah seorang editor R-Magazine yang merupakan mahasiswa dari lulusan Universitas Calipornia, ia mengungkapkan fakta mengenai generasi millennial. Menurutnya, ada 5 fakta yang berkaitan dengan perilaku keuangan generasi yang lahir di tahun 1980 sampai 2000-an. Pertama, mereka adalah generasi yang ingin mandiri dengan cara berwirausaha baik dalam modal kecil maupun modal besar. Kedua, mereka cenderung menunda pernikahan sebelum berhasil dalam hal keuangan. Ketiga, diantara mereka lebih banyak menghabiskan dana untuk pendidikan. Keempat, sedikitnya tidak peduli terhadap investasi dan asuransi. Kelima, gaya hidup boros karena dituntut untuk bergaya hidup tinggi tanpa memperdulikan arti menabung. Melihat karakter generasi millennial di atas, perlukah mereka membuat perencanaan keuangan untuk menghadapi kehidupannya? Jawabannya, tentu sangat perlu. Kenapa sangat diperlukan? Berikut ini adalah 5 alasannya. Yuk simak!
- Harga Kebutuhan yang Akan Selalu Naik
Dalam ekonomi, kita pasti mengenal yang namanya inflasi. Inflasi yaitu naiknya harga barang atau konsumsi yang terjadi dalam satu tahun. Menurut BPS, inflasi yang terjadi di Indonesia yaitu rata-rata 6% dalam sepuluh tahun ini. Jika 10 tahun yang lalu harga barang bernilai Rp. 100.000, maka kini menjadi Rp. 141.000. Dengan naiknya harga, maka otomatis akan mempengaruhi nilai mata uang kita yang akan semakin melemah. Mungkin Anda sendiri bisa membayangkan, semisal harga handphone saat ini hanyalah Rp. 1.000.000, berapakah harga handphone di tahun depan?
- Aset yang Nilainya Akan Selalu Menurun
Aset yang kita miliki, akan cenderung menurun. Misalnya Anda menyimpan uang di tabungan, lalu nilainya menurun karena bunga tabungan lebih rendah daripada inflasi. Begitu juga dengan aset yang Anda tempatkan di deposito, terkadang bunganya tidak mampu melampaui inflasi. Apalagi aset seperti motor, mobil, laptop dan hp yang setiap tahunnya pasti mengalami penurunan harga. Padahal, melihat generasi millennial sekarang ini gemar sekali membeli barang atau aset yang nilainya cenderung turun seperti elektronik. Nah, apakah Anda mau terus-terusan konsumtif dan tergerus nilainya sampai harganya sudah tidak ekonomis lagi?
- Banyak Kebutuhan yang Mendadak
Selain harga dan aset, hal lain yang harus diantisipasi oleh kaum millennial adalah kebutuhan di luar dugaan atau bersifat darurat. Seperti sakit, kecelakaan dan membutuhkan perawatan ekstra yang cenderung memakan biaya tinggi, PHK sehingga tidak memiliki penghasilan, hingga terjadinya kebakaran rumah. Oleh karena itu, kaum millennial seharusnya memiliki penghasilan lain dari pekerjaan yang berbeda untuk ditempatkan ke tabungan khusus atau darurat.
- Gaya Hidup yang Harus Selalu Dipenuhi
Anak pada jaman millennial sekarang ini, cenderung memiliki gaya hidup yang ingin terlihat wah di depan orang lain. Bahkan, mereka tidak ingin tersaingi oleh teman-temannya dalam hal gaya hidup. Misalnya berlomba-lomba membeli hp keluaran terbaru dan harganya mahal, tas branded dengan harga selangit, sepatu import dari luar negeri, hingga soal liburan yang bertujuan untuk memposting spot-spot wisata yang dikunjunginya agar dilihat oleh orang lain. Belum lagi setiap harinya mengunjungi kafe-kafe khas anak muda, pastinya akan mengeluarkan budget yang lumayan besar untuk sekali minum dan makan. Nah, gaya hidup inilah yang sering disepelekan oleh orang-orang jaman millennial. Padahal, pemasukannya pas-pasan atau bahkan lebih kecil daripada pengeluaran.
- Tidak Memahami Fungsi Investasi
Hal-hal yang biasanya ada di dalam pikiran orang-orang generasi millenial hanyalah hidup senang dan gaya hidup terpenuhi, tanpa memikirkan investasi. Jangankan berinvestasi, melihat arus kas saja selalu defisit. Bahkan, ada juga diantara mereka yang terkena investasi bodong karena iming-iming menggiurkan yang menjanjikan kekayaan cepat dan praktis. Ketidakpahaman orang-orang di generasi millennial inilah yang memberi kesempatan kepada para pelaku keuangan untuk menipu mereka dengan mudah. Padahal, masih banyak instrumen investasi yang layak dilakukan oleh orang-orang generasi millennial supaya mereka mampu memenuhi kebutuhan keuangan di masa depannya kelak.
Nah, itulah beberapa alasan kenapa generasi millennial harus merencanakan keuangan dengan baik. Lakukan hal ini dari sejak dini, jangan menunggu penyesalan datang di kemudian hari.