menghitung laba-rugi/https://www.corporatevision-news.com/
Dalam menjalankan usaha atau bisnis, seorang entrepreneur pastinya akan berjuang untuk bisa mendapatkan laba dan menghindari rugi. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, seorang pebisnis perlu berjuang dengan keras. Laba-rugi sendiri memang perlu dipahami dengan sebaik-baiknya oleh pengusaha. Tidak hanya secara konsep, namun secara praktiknya, pebisnis perlu juga memahami cara untuk mengetahui bagaimana bisnisnya mendapati laba atau rugi melalui sebuah laporan serta penghitungan. Nah berikut ulasannya!
Apa Itu Laporan Laba Rugi?
Laporan laba-rugi sendiri adalah perhitungan seluruh penghasilan, pengeluaran, laba bersih kotor, untung rugi dalam kurun waktu tertentu. Nantinya laporan ini bisa dijadikan acuan dan bahan analisis untuk pengembangan rencana bisnis ke depannya. Dalam kurun waktu satu tahun atau lebih, laporan keuangan yang terkumpul bisa menjadi sumber informasi perkembangan bisnis yang berjalan.
Laporan laba-rugi memang menjadi hal yang penting dimiliki setiap bisnis. Dengan laporan laba-rugi, akan membuat pengusaha bisa melihat perkembangan bisnis, apakah bisnis mengalami kemajuan atau kemunduran. Dengan laporan ini juga seseorang bisa mengetahui performa bisnis secara jelas dalam jangka pendek maupun panjang. Terakhir, laporan laba-rugi juga dapat menjadi bahan analisis lebih dalam untuk mengambil keputusan yang lebih tepat saat akan membuat strategi.
Siapa yang Menggunakan Laporan Laba-Rugi
Meski berkaitan dengan dunia usaha atau bisnis, laporan laba rugi ini ternyata tidak hanya bermanfaat untuk para entrepreneur saja. Sebab laporan ini juga berguna bagi perusahaan atau bisnis yang memiliki investor atau stakeholder untuk mengetahui keadaan bisnis yang berjalan sehat atau tidak. Dari laporan laba-rugi ini mereka yang berkepentingan pun bisa menentukan keputusan atau strategi selanjutnya pada bisnis tersebut. Secara umum ada dua pihak yang bisa memanfaatkan laporan laba-rugi yaitu :
Pihak internal
Pihak internal yang dimaksud di sini adalah pemilik bisnis, staf manajemen dan akuntansi. Pihak internal ini biasanya menggunakan laporan laba-rugi untuk melihat secara keseluruhan terkait pemasukan dan pengeluaran di perusahaan tersebut. Dari sini maka pihak internal akan mengetahui seluk-beluk perusahaan yang tidak semua bisa diperlihatkan ke pihak luar, bahkan ke investor maupun stakeholder. Laporan laba-rugi memang menjadi rahasia perusahaan yang tidak sembarangan bisa diketahui orang lain. Maka dari itu pihak internal memiliki tanggung jawab untuk menjaga laporan laba-rugi.
Pihak eksternal
Pihak eksternal yang biasanya membutuhkan laporan laba-rugi adalah mereka seperti investor, stakeholder dan orang lainnya yang telah memberikan modal atau suntikan dana pada sebuah bisnis. Dengan adanya laporan laba rugi akan memudahkan pihak eksternal untuk mengetahui perkembangan bisnis atau perusahaan dalam mengambil keputusan atau strategi berikutnya.
Cara Menghitung Laba Rugi
Berikutnya, mari kita bahas bagaimana cara menghitung laba dan rugi. Laba dan rugi sendiri bisa diketahui dengan cara mengurangi laba kotor dengan seluruh pengeluaran, baik operasional maupun non-operasional, seperti gaji karyawan, iklan, dan lainnya. Berikut skemanya.
- Biaya HPP = Stok awal – pembelian bersih – stok akhir
- Penjualan bersih = Penjualan – potongan penjualan – return penjualan
- Laba kotor = Penjualan bersih – harga pokok penjualan
- Laba bersih = Laba kotor – beban usaha (biaya operasional + biaya non-operasional)
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung laba dan rugi sebuah bisnis atau usaha. Perlu dipahami bahwa cara menghitung laba rugi ini membutuhkan ketelitian dan ketekunan. Dari sini maka Anda harus rajin mencatat setiap hari dengan teliti tanpa salah sedikit pun. Selain itu Anda juga perlu memilih jangka waktu tertentu dan menghitung laba rugi setiap minggunya.
