Metaverse Banking/https://techbullion.com/
Setelah mengembangkan digital banking, dunia perbankan kini terus berlomba untuk berekspansi di layanan kanal realitas virtual Metaverse. Setelah Facebook bertransformasi menjadi Meta, teknologi Metaverse memang terus menjadi perbincangan dan menarik perhatian banyak bisnis, termasuk perbankan. Dengan teknologi virtual reality (VR) yang ditawarkan, Metaverse dinilai sangat potensial bagi perbankan.
BRI dan BNI Bakal Ekspansi ke Metaverse
Dua bank yang sedang bersiap berekspansi ke Metaverse adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dua bank pelat merah ini menyatakan bahwa pengembangan Metaverse yang dilakukan bertujuan untuk menawarkan pengalaman baru kepada nasabah berupa layanan perbankan dalam dunia virtual.
Dalam ekspansi ini, Direktur IT & Operasi BNI Y.B. Hariantono menyatakan bahwa pihaknya akan menggabungkan tiga teknologi terkini, yaitu virtual reality, augmented reality, dan artificial intelligence. Dari sini maka layanan perbankan BNI akan mampu menghubungkan dunia nyata dan virtual secara imersif.
“Kami akan membentuk ekosistem bisnis yang baru di dalamnya, seperti digital branch, digital product, new services, dan engagement kepada customer yang attached dengan Metaverse,” ujar Y.B. Hariantono.
Dari adanya teknologi Metaverse ini memang sudah banyak transaksi ekonomi yang tercipta. Terlebih Metaverse yang digadang-gadang bakal menawarkan berbagai aset virtual yang sekarang mulai banyak diperdagangkan melalui konsep non-fungible token (NFT).
“Jika ada aktivitas ekonomi, artinya perbankan juga bisa masuk untuk membantu baik dari sisi transaksi, exchange atau bahkan bisnis esensial perbankan sendiri yakni menghimpun dana maupun menyalurkan kredit di dalam Metaverse,” kata Y.B Harinantono.
Dilain pihak, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menyatakan bahwa dari pengembangan di kanal Metaverse, BRI akan menghadirkan journey baru yang menyenangkan pada nasabah berupa cabang virtual atau virtual branch.
WIR Group Jadi Mitra Pengembangan Metaverse
Untuk mengembangkan Metaverse, BNI dan BRI menjalin kerja sama dengan WIR Group yang merupakan grup bisnis berbasis teknologi AR. Dalam situs resminya dapat terlihat bahwa WIR Group ini punya sejumlah unit bisnis seperti Minar yang mengembangkan teknologi AR hingga DMID yang melayani konsultasi AR. Pencapaian WIR Group sebagai pengembang Metaverse memang sudah diakui dunia. Terakhir, WIR Group sudah masuk dalam daftar Metaverse Companies to Watch versi Forbes.
Potensi Metaverse di Indonesia
Menilik potensi Metaverse di Indonesia, para pakar menyebut bahwa pelungnya cukup besar. Pasalnya, teknologi ini dinilai bisa diterapkan pada banyak bidang. Tapi menurut Pakar Teknologi Universitas Airlangga, Yutika Amelia Effendi, karena Metaverse ini ada unsur-unsur yang tidak boleh diketahui oleh semua orang, maka peranan pemerintah sangat dibutuhkan guna membenahi dulu keamanan siber dan data.
Lebih lanjut Yutika mengatakan bahwa selain keamanan dan landasan hukum siber dan data, Indonesia juga perlu meningkatkan tingkat literasi digital dan kualitas infrastruktur yang mumpuni untuk menyambut Metaverse.
“Indonesia sendiri percepatan teknologinya terbilang aji mumpung, karena pandemi Covid-19, mau tidak mau harus pindah ke digital. Jika mau menerapkan Metaverse, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama meningkatkan literasi digital, agar semua lapisan masyarakat tidak tertinggal dengan teknologi yang ada,” ujar Yutika.
Pemerintah juga harus menyiapkan fasilitas internet yang mumpuni untuk menyambut era Metaverse ini. Tak hanya di kota, tapi internet juga harus merata hingga pelosok daerah. Infrastruktur yang mendukung teknologi virtual reality dan augmented reality juga perlu ditingkatkan.
