Pada dasarnya ada banyak cara untuk menjadi kaya, namun cara untuk menjadi kaya yang akan kita ulas kali ini sepertinya sedikit berbeda dan anti-mainstream banget. Jika biasanya Anda harus mengeluarkan tenaga dan memeras otak lebih keras untuk mendapatkan uang maka Anda bisa mencoba mendapatkan uang dengan menuntut orang. Ya, Anda tidak salah dengar ataupun salah baca karena kenyataannya memang menuntut orang bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit. Namun orang yang dituntut di sini bukan sembarang orang lho ya.
Meskipun di Indonesia saya belum sepenuhnya memperoleh info tentang menghasilkan uang dari menuntut orang, namun di luar negeri khususnya Amerika Serikat hal seperti ini sudah wajar terjadi Orang-orang yang biasa dituntut dalam kasus ini adalah para telemarketing yang seringkali mengganggu kita dengan penawaran-penawaran produk atau jasa. Tentu menawarkan produk atau jasamelalui telepon adalah pekerjaan mereka, namun seharusnya mereka paham bahwa tidak semua orang memiliki waktu atau berada di kondisi yang tepat untuk mendengarkan penawaran mereka.
Di Amerika bahkan ada peraturan yang menyatakan jika seorang telemarketer menelpon Anda secara illegal maka Anda boleh menuntut mereka sebesar $500 per panggilan. Belum lagi jika sebuah perusahaan dengan sengaja melanggar peraturan atau hukum dengan menelpon Anda maka Anda bisa menuntut mereka sebanyak $ 1.500. Bayangkan berapa banyak uang yang bisa Anda peroleh dengan pekerjaan menuntut orang ini?
Selain itu ada sebuah kisah inspiratif di balik bisnis menuntut orang di Amerika ini. pria berkebangsaan AS bernama Balsam berhenti dari pekerjaan tetapnya dan beralih menjadi penuntut spammer email. Awalnya pekerjaan ini terlihat aneh tapi Anda harus tahu potensinya sungguh menjanjikan. Balsan mulanya hanya merasa terganggu karena banyak sekali email-email spam yang dikirim padanya setiap hari. Karena merasa jengkel, akhirnya Balsam berhenti bekerja dan melaunching sebuah website bernama Danhatesspam.com dan kemudian dia masuk ke sekolah hukum. Dari sinilah jalan menjadi kaya Balsam terbuka lebar. Dia menuntut perusahaan-perusahaan yang memenuhi folder spam di emailnya. Bahkan kegiatan yang menghasilkan uang ini sudah dilakukannya meskipun belum lulus dari sekolah hukumnya.
Total hingga tahun 2010 silam, Balsam sudah menghasilkan sekitar $1 milyar dengan menuntut para perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengiriman email spam ke akunnya. Tidak peduli perusahan besar ataupun kecil, Balsam berpikir bahwa strategi mereka menggunakan email untuk memberondong calon konsumen adalah tiindakan yang tidak tepat. Seharusnya setiap perusahaan dapat mengatur masalah ini dengan baik.
Mengingat bisnis menuntut orang di Amerika sudah lama berjalan, maka di sana ada perusahaa jasa bernama PrivacyStar yang menjual layanan pemblokir ID panggilan. Perusahaan ini menyimpan nomor-nomor telepon para telemarketer top yang bisa diakses oleh konsumennya. Jadi warga Amerika bisa dengan mudah mengetahui nomor-nomor tak dikenal yang masuk ke kategori telemarketer. Dari perusahaan inilah Anda bisa dengan mudah mengetahui nomor-nomor telemarketer yang terkadang mengganggu waktu Anda.
Lalu untuk di Indonesia sendiri, apakah bisnis seperti ini bisa berjalan? Jawabannya mungkin iya dan mungkin tidak. Pertama aturan di AS dan Indonesia tentu tidak sama, kedua pola pikir masyarakat Indonesia dan AS juga berbeda. Selain itu banyak masyarakat Indonesia yang bahkan kurang sadar bahwa keberadaan telemarketer atau spammer email ini sangat mengganggu. Selebihnya mereka prefer untuk tidak mengacuhkan orang-orang seperti ini. Lalu bagaimana dengan Anda sendiri?