susan dewi/https://www.cnnindonesia.com/
Empat tahun lalu Susan Dewi mendirikan toko Susandewiksu di platform e-commerce Shopee. Tanpa bekal ilmu digitalisasi bisnis, Susan pun terbilang nekat untuk berbisnis online. Dirinya mengaku memberanikan diri berjualan di Shopee hanya dengan bekal ilmu pangan dari bangku perkuliahan serta kegemaran membuat kue. Untungnya ada sang suami yang bekerja dibidang pemasaran digital yang membantu Susan berjualan di ranah digital.
Berawal dari Niat Bisnis Sampingan
Mulanya Susan mengatakan bahwa kegiatannya berjualan di Shopee hanya untuk bisnis sampingan. Bahkan begitu sederhananya keinginanya diawal usaha, wanita yang tinggal di Malang, Jawa Timur tersebut menyatakan nama tokonya diambil atas nama dirinya tanpa panjang lebar berpikir. Namun karena tokonya semakin ramai, maka bisnis online ini pun kemudian dijadikan sumber penghasilan utama.
“Kesempatan yang ada harus dilanjutkan dengan taking action yaitu kita mencobanya. Di awal memulai bisnis, kami tidak ada nama toko akhirnya suami mendaftarkan atas nama saya, Susandewiksu,” tuturnya.
Harus Bersemangat dan Tidak Berpikir Kegiatan Sampingan
Meski awalnya hanya sebagai kegiatan sampingan, namun Susan kini tidak menyarankan pada pengusaha lain untuk menjadikan bisnis sebagai sampingan. Selain itu dalam menjalankan bisnis Susan menyatakan bahwa harus selalu bersemangat. Dalam menjalankan usaha awalnya ini Susan mengaku dibantu dua asisten rumah tangga. Namun kini dirinya sudah mempunyai 30 orang karyawan.
Pandemi Dijadikan Kesempatan Emas
Meski pandemi Covid-19 kemudian melanda Indonesia, hal ini justru dijadikan Susan sebagi peluang atau kesempatan emas untuk meraih lebih banyak pundi-pundi rupiah. Sebab menurutnya, pada masa pandemi akan banyak kegiatan publik, termasuk belanja yang beralih ke ranah digital. Dari sinilah kemudian penjualan tokonya di Shopee pada masa pandemi meningkat drastis hingga lebih dari dua kali lipat.
Service Excellence
Menurut Susan kunci suksesnya berbisnis online ini ada pada service excellence. Jadi dalam bisnisnya Susan selalu menjaga kualitas produk dan pelayanan, serta mengutamakan karakter brand dengan menghadirkan pengalaman belanja unik pada konsumen. Dengan strategi inilah Susan bisa mendapatkan konsumen yang melakukan pembelian hingga 32 kali dengan nominal lebih besar dari sebelumnya.
Berani Memulai
Selain itu, menurut Susan dirinya selalu bersemangat dan tak pernah patah arang saat awal menjalankan bisnis digital. Meski diakuinya tak paham teknologi, tak menyurutkan keberaniannya memulai usaha dan terus belajar digital marketing.
“Ibu rumah tangga yang gaptek bukan jadi alasan untuk tidak memulai usaha yang dapat dipelajari dengan berbagai sumber informasi, kuncinya adalah berani memulai,” ujar Susan.
Perkembangan Bisnis
Dari usahanya yang tak kenal lelah, Susan pun sekarang sudah merasakan hasilnya. Lonjakan pesanan seringkali muncul di tengah kampanye yang dihadirkan Shopee. Bahkan pernah suatu waktu dirinya mendapat 700-800 order dalam satu hari. Saat terjadi lonjakan pesanan, tim Susandewiksu pun sigap bergerak cepat untuk melakukan pengemasan dan pengiriman.
Prinsip service excellence yang dihadirkan Susan memang membuat timnya harus selalu tanggap menghadapi situasi, termasuk lonjakan pesanan. Susan menyatakan harus mengirimkan selambatnya dua jam jika pembeli memilih pengantaran oleh ojek online.
Tidak hanya omset yang meningkat drastis, tapi kini usaha Susan yang mulanya diawali dari garasi rumah telah memiliki fasilitas yang terintegrasi dengan rekanan ekspedisi lokal yang siap mengantarkan produknya. Bukan hanya itu, kesuksesannya juga telah mengantarkan Susan menjadi pembicara pada seminar tentang bisnis daring.
