Brand memang merupakan sesuatu yang penting dan tidak boleh disepelekan oleh para pebisnis. Sebab dengan brand nantinya akan menentukan bagaimana respon masyarakat terhadap bisnis. Salah satu bagian dari brand yang juga perlu dicermati yakni nama brand. Banyak orang yang kurang concern dengan pemilihan nama brand ini. Hal ini menyebabkan bisnis jadi tak memiliki nilai dan makna. Memang ada beberapa bisnis yang sukses meski asal-asalan menghadirkan nama brand. Tapi kasus seperti hanya ada sedikit dengan faktor keberuntungan. Maka dari itu, Anda yang ingin bisnis meraih pencapaian sukses, maka Anda harus bisa membuat nama brand yang tepat dan mudah diingat. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk membuat nama brand yang mudah diingat.
- Belum Pernah Dipakai Orang Lain
Pertama, tips membuat nama brand yang mudah diingat adalah dengan membuat nama yang belum pernah dipakai orang lain. Memang sudah seharusnya nama brand bisnis ini berbeda dengan yang lain. Sebab bila Anda menggunakan nama brand yang sama dengan brand bisnis lain dan ternyata brand bisnis lain sudah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, maka Anda bisa dituntut dengan pasal hukum. Maka dari itu nama brand bisnis ini memang harus berbeda dengan yang lain. Membuat nama brand yang berbeda sendiri bukan hanya membuat Anda terlepas dari tuntutan hukum, tapi hal ini akan membuat bisnis Anda lebih diingat publik. Untuk membuat brand yang berbeda, Anda harus melakukan survei. Agar survei ini tidak melelahkan maka Anda bisa menggunakan fasilitas dari search engine Google. Selain mengecek melalui Google Anda juga bisa mengecek nama brand ini di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
- Gunakan Nama yang Unik
Berikutnya, tips membuat nama brand yang mudah diingat adalah dengan mengambil nama yang unik. Nama yang unik memang akan membuat bisnis Anda terlihat lebih menarik dan menyita perhatian publik. Semakin unik nama brand maka semakin besar peluang Anda mendapatkan perhatian publik. tapi satu catatan untuk membuat nama brand yang unik yaitu jangan menggunakan kata yang mengandung konotasi yang negatif. Ini karena bila Anda menggunakan kata berkonotasi negatif akan membuat citra bisnis jadi buruk.
- Mudah Didengar dan Diucapkan
Hal lain yang perlu Anda cermati saat membuat nama brand supaya mudah diingat adalah gunakan nama yang mudah didengar dan diucapkan. Pecuma saja Anda membuat nama brand yang unik tapi sulit didengar dan diucapkan. Ini karena nama brand yang susah didengar akan membuat orang lain binggung. Alih-alih menyebut brand Anda, orang yang mendengar nama brand Anda akan sulit untuk mengingat. Maka dari itu pastikan ketika membuat nama brand, orang lain bisa mendengar an melafalkannya dengan baik. Meskipun harus menggunakan nama lokal, tapi bila nama brand tersebut bisa didengar dan dilafalkan dengan baik, maka hal tersebut tidak menjadi masalah.
- Pakai Nama yang Pendek
Publik atau konsumen memang lebih menyukai brand dengan nama yang singkat. Sebab, bila ada nama brand yang panjang, konsumen cenderung malas untuk melihat dan mengingatnya. Nama brand yang panjang memang secara psikologi membuat orang yang membacanya jadi malas untuk melafalkan dan mengingatnya. Sebaliknya nama yang pendek akan lebih disukai karena mudah untuk dibaca dan diingat. Jadi Anda yang ingin membuat nama brand yang mudah diingat publik, pastikan untuk menggunakan nama yang singkat atau pendek. Jika memang sulit mendapatkan nama dengan satu suku kata, maka pastikan Anda tidak memilih nama brand dengan lebih dari tiga suku kata.
- Gunakan Nama yang Sesuai atau Mencerminkan Produk Bisnis
Selanjutnya, tips membuat nama brand yang mudah diingat adalah dengan menyesuaikannya dengan produk bisnis Anda. Kesesuaian nama brand dengan bisnis yang Anda jalankan memang akan membuat peluang publik mengingat brand usaha Anda akan lebih besar. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan nama brand yang Anda buat dengan target pasar bisnis Anda. Jadi bila bisnis Anda mentarget kalangan kaum muda, maka pastikan Anda membuat nama yang sedikit gaul. Begitu pula bila Anda mentarget pasar kalangan orang tua, maka pastikan juga untuk menggunakan nama brand yang sesuai dengan target pasar tersebut.
