Bisnis online saat ini memang luar biasa pesatnya. Dari sini kemudian membuat persaingan bisnis di media digital ini sangat sengit. Untuk bisa memenangkan persaingan tersebut, para pebisnis pun melakukan berbagai cara dan strategi. Salah satu strategi yang dijalankan yaitu menerapkan digital marketing strategy. Namun karena strategi ini bisa saja gagal, maka kamu perlu mengetahui apa saja indikator keberhasilannya. Nah berikut enam indikator atau tolak ukur keberhasilan seseorang menjalankan strategi digital marketing.
Indikator Keberhasilan Strategi Digital Marketing
- Penjualan online
Pertama, indikator keberhasilan dalam penerapan strategi digital marketing adalah penjualan online. Untuk mengetahuinya, kamu bisa bisa memanfaatkan Google Analytics maupun platform web analytics lainnya. Kamu juga bisa mengidentifikasi campaign digital marketing yang mana yang dapat mendorong penjualan paling tinggi. Tingkat penjualan memang akan selalu menjadi hal utama untuk menentukan sukses tidaknya sebuah strategi pemasaran, termasuk strategi digital marketing.
- Tingkat Traffic Secara Keseluruhan
Dalam pemasaran online melalui platform digital, traffic atau kunjungan memang bisa dijadikan acuan. Meski visitor atau pengunjung yang datang belum tentu membeli, namun tingkat traffic yang masuk juga akan menentukan tingkat penjualan nantinya. Selain itu dengan melihat traffic, akan membuatmu terbantu untuk untuk menyusun tipe dan metode strategi digital marketing seperti apa yang ingin kamu buat di masa depan. Jadi indikator keberhasilan strategi digital marketing jelas salah satunya oleh traffic atau kunjungan dari visitor.
- Perbandingan Antara Traffic Baru dengan Lama
Berikutnya, indikator keberhasilan dalam strategi digital marketing bisa dilihat dari perbandingan antara traffic baru dan lama. Bila Anda melihat presentase traffic baru meningkat dibanding yang lama, itu artinya strategi digital marketing yang dijalankan sudah tepat. Tapi bila traffic lama (returning traffic) lebih tinggi, itu artinya ada banyak orang yang kembali ke situs kamu beberapa kali sebelum membeli. Dalam arti lain, orang tersebut belum yakin dengan produk yang kamu tawarkan. Dari sini maka kamu perlu menyusun kembali strategi digital marketing yang baru untuk menjaring traffic lama.
- Sumber Traffic
Anda juga perlu mengidentifikasi bagaimana orang-orang bisa menemukan situs kamu. Visitor yang datang ke website-mu memang bisa berasal dari berbagai jalan. Nah di sinilah kamu harus bisa memastikan dari mana mereka datang. Jika memang banyak dari mereka yang datang dari perantara strategi digital yang kamu jalankan, itu artinya kamu sudah berhasil menerapkan strategi digital marketing.
- Lama Waktu Kunjungan Traffic
Tidak hanya jumlah vistor saja yang perlu diperhatikan, tapi kamu juga perlu mengetahui berapa lama rata-rata visitor berada di website. Semakin lama visitor berkunjung ke website Anda, itu artinya strategi digital marketing yang dijalankan dikatakan sukses. Sebaliknya, semakin singkat waktu kunjungan visitor artinya strategi digital marketing yang dijalankan bisa dibilang gagal atau tidak berhasil.
- Bounce Rates
Terakhir, indikator keberhasilan dalam strategi digital marketing dapat dilihat dari bounce rates. Bounce rates sendiri yaitu presentase dari berapa orang yang telah mengklik tombol “kembali” sesaat setelah mereka membuka situs kamu. Jika presentase bounce rates tinggi, berarti strategi digital marketing yang kamu jalankan tidak maksimal atau tidak berhasil. Sebaliknya bila persentase bounce rate rendah, itu artinya strategi digital marketing berjalan dengan baik dan optimal. Begitu pentingnya bounce rate ini bahkan membuat Google mengartikan website dengan bounce rates tinggi sebagai spam hingga bisa saja mendapatkan SEO penalty.