Saham menjadi salah satu investasi yang mampu memberikan keuntungan cepat dan juga sebaliknya. Keuntungan bagi anda yang mau menyisihkan sedikit uangnya untuk membeli saham ini ialah dividen serta capital gain. Dibalik itu semua saham juga memiliki resikonya sendiri. Seperti kata pepatah “high risk high return”. Anda tidak hanya dihadapkan keuntunga yang menggiurkan semata namun juga capital loss yang mungkin terjadi di masa depan. Untuk itu sebelum terjun berinvestasi biasanya investor akan melakukan pengamatan secara mendalam.
Bagi anda yang masih pemula dalam bisnis saham ini tentu merasa bingung untuk memilih saham mana yang baik untuk berinvestasi. Nah, ini dia beberapa langkah yang bisa anda terapkan sebelum mengambil keputusan membeli saham yang anda inginkan.
Lakukan Analisis Fundamental dan Teknikal
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa pengambilan keputusan untuk membeli saham bisa didasarkan melalui hasil pengamatan fundamental dan teknikal. Analisis fundamental merupakan pengamatan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan perusahaan. Kriteria analisis fundamental ialah sebagai berikut:
- Memiliki Debt Equity Ratio rendah dan Price Earning Ratio yang tak jauh berbeda
- Konsisten dalam menghasilkan laba serta kapitalisasi pasar mencapai > 500 miliar rupiah
- Saham menjadi modal utamanya
Sedangkan untuk analisis teknikal merupakan pengamatan terkait historis saham itu sendiri dan indicator pasar lainnya. Kriterianya ialah sebagai berikut ini :
- Sahamnya memiliki chart dominan >45 dan beredar dalam jumlah yang banyak di pasaran
- Volatilitasnya tinggi dan diperdagangkan setiap hari
- Riwayat harga sahamnya yang cenderung stabil
Kenali Kepemilikan Saham dan Manajemennya
Sebuah perusahaan dapat berkembang pesat tergantung siapa yang memimpin perusahaan tersebut. Jika perusahaan mampu menghasilkan laba yang terus meningkat tentu saja hal ini kabar baik bagi pemegang saham. Oleh karena itu kenali kepemilikan saham dan manajemen perusahaan yang hendak anda investasikan. Amatilah apakah perusahaan yang sahamnya anda beli merupakan perusahaan yang baru atau tidak. Perhatikan pula pengalaman tokoh kuci perusahaan tersebut serta seberapa besar saham yang masih dipegangnya.
Apakah Ada Option dan Dilusi
Harga saham juga bisa dipengaruhi oleh emiten yang melakukan option maupun dilusi. Perhatikan pula apakah ada kemungkinan untuk mengubah kepemilikan saham. Dilusi merupakan penurunan prosentase kepemilikan yang ada pada pemegang saham sehingga saham yang beredar cenderung lebih banyak. Option saham sendiri merupakan menjual atau membeli saham sesuai dengan kontrak yang ditentukan sebelumnya.
Ekspektasi
Ketika berinvestasi dalam pasar modal anda tak hanya saja berpikir jangk pendek namun jah kedepan. Anda tentu perlu mengestimasi apakah saham perusahaan yang anda beli ini mampu menghasilkan laba atau tidak dalam dua atau tiga tahun kedepan. Jangan lupa juga untuk selalu mengikuti pemberitaan terkait perusahaa yang anda investasikan. Amati apakah ada kemungkinan perusahaan tersebut melakukan joint venture atau merilis produk maupun jasa baru.
Jangan Lupa Lakukan Diversifikasi
Warren Buffet yang merupakan salah satu tokoh inspirasi di pasar modal pernah menyarankan untuk melakukan diversifikasi. Diversifikasi ini bertujuan untuk mengurangi resiko anda saat salah satu saham anda mengalami penurunan harga. Jika anda hanya memiliki stau jenis saham saja tentu jumlah kerugian yang ditanggung akan lebih berat ketika harga anjlok. Untuk itulah diversifikasi saham ini sangat disarankan oleh Warren Buffet terlebih bagi anda yang masih pemula.
Investasi dalam pasar modal anda tidak boleh asal sebab jika salah langkah tentu modal awal bisa melayang.