Konten video saat ini memang banyak menjadi andalan bagi para pebisnis untuk bidang pemasaran. Dengan daya pikatnya yang lebih baik dari konten lainnya seperti tulisan, video memang dianggap sangat tepat untuk dipilih. Bukti bahwa konten video sedang merajai pasaran adalah semakin meningkatnya jumlah viewers dari platform YouTube setiap harinya. Tapi meski memiliki daya pikat lebih besar, namun tidak semua pebisnis mampu membuat konten videonya dibanjiri penonton. Karena kesalahan yang dilakukan, maka konten video yang dibuat memang bisa saja kemudian tidak diminati penonton. Nah berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan sebuah konten video menjadi sepi.
- Durasi Terlalu Panjang
Pertama, penyebab sebuah konten video sepi adalah durasi yang terlalu panjang. Sama seperti sebuah tulisan, durasi yang panjang dari sebuah video bisa membuat viewers menjadi bosan dan sebal. Kecuali Anda memang yang sedang membuat film layar lebar, maka wajar bila durasinya bisa mencapai 2-3 jam. Tapi bila Anda yang sedang membuat video tentang tutorial, tips atau parodi, maka waktu 10 menit, bisa saja membuat penonton bosan. Maka dari itu cobalah untuk membuat video yang efektif dengan mengedit hal-hal yang tidak perlu setelah perekaman video. Ingat bahwa video yang singkat tapi banyak viewers lebih baik dari pada video panjang tapi tidak diminati.
- Topik Kurang Menarik
Viewers yang juga manusia, pastinya punya selera tersendiri. Maka dari itu supaya bisa mendapatkan banyak penonton, Anda harus bisa menyesuaikan video Anda dengan selera viewers tersebut. Selera viewers ini bisa didapati dari beberapa topik yang memang saat itu sedang diminati. Selera viewers dalam menonton video memang berubah-ubah sesuai perkembangan waktu. Untuk bisa mendapatkan topik yang sedang banyak diminati penonton Anda bisa melihat dan mengamati beberapa video viral atau juga video terpopuler yang ada pada beberapa platform.
- Target Penonton yang Salah
Berikutnya, hal yang dapat menyebabkan konten video sepi penonton adalah kesalahan menetapkan target viewer. Saat ini penikmat konten video ini memang banyak dan dapat dijumpai dari berbagai kalangan. Nah dari sinilah Anda yang ingin mendapatkan banyak penonton harus menentukan target viewer. Pastikan Anda tidak salah menentukan target penonton ini. Sebab bila Anda salah target, maka akan menjadi sia-sia video yang Anda buat karena tidak ada yang meminatinya. Untuk menentukan target viewer yang tepat dari video tersebut, Anda bisa melihat dari kategori video yang Anda buat. Kategori video tersebut seperti komedi, tutorial, review, vlog atau lainnya. Nah dari sini Anda mengerucutkan target penonton Anda sesuai kategori video yang akan dibuat.
- Jadwal Tidak Konsisten
Anda yang ingin mendapatkan banyak kunjungan dari penonton, maka Anda harus konsisten untuk memposting video. Video yang diposting dengan tidak terjadwal dan tidak konsisten memang membuat viewers akan berpindah ke channel atau akun lain. Karena Anda harus rutin dalam penjadwalan postingan video, maka Anda harus kreatif dengan ide-ide baru yang segar untuk membuat video yang konsisten. Sebab tanpa kreativitas maka akan sulit bagi Anda untuk konsisten membuat video. Jika Anda sudah tidak konsisten, maka harapan Anda untuk mendapatkan banyak penonton akan sirna.
- Tidak Ada Usaha Promosi di Media Lain
Terakhir, hal yang bisa menjadi penyebab sebuah konten video menjadi sepi penonton adalah tidak ada usaha untuk mempromosikan ke media lain. Seperti bisnis dengan produknya yang membutuhkan promosi, Anda sebagai content creator juga harus melakukan usaha yang sama agar bisa memperoleh banyak viewers. Untuk usaha promosi video ini ada banyak cara yang bisa Anda lakukan seperti membagikan tautan video ke media sosial atau juga ke media lain seperti instant messenger. Semakin giat Anda melakukan promosi video ke media online maka akan semakin besar peluang Anda untuk bisa mendapatkan banyak penonton untuk video Anda.
Itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan konten video Anda sepi penonton. Dari beberapa hal yang merupakan kesalahan fatal tadi maka Anda harus mampu dan sebisa mungkin menghindarinya.