RANS Cilegon FC/https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com
Sepak bola sepertinya telah menjelma sebagai olahraga yang paling bernilai. Hal ini tidak hanya terlihat dari semakin fanatiknya suporter bola, namun fenomena akuisisi klub bola oleh crazy rich juga bisa dijadikan bukti. Entah apapun latar belakang dari akuisisi tersebut, yang jelas sepak bola kini telah dianggap sebagai sesuatu yang memiliki prospek menarik untuk investasi. Tapi benarkan demikian adanya? Berikut penjelasannya!
Crazy Rich Para Pemilik Klub Bola
Fenomena para crazy rich mengakuisisi klub sepak bola memang menjadi perhatian tersendiri. Nah berikut beberapa miliarder yang pernah dan masih menjadi pemilik klub sepak bola dengan cara melakukan akuisisi:
- Erick Thohir
Pertama, crazy rich yang melakukan akuisisi klub bola adalah Erick Thohir. Pria yang kini menjabat Menteri BUMN ini dulu pernah memiliki saham terbesar dari sebuah klub besar asal Italia yakni Inter Milan. Kini Erick Thohir memang tak lagi menjadi pemilik klub Inter Milan. Pasalnya Erick telah menjual 31,05% sahamnya kepada perusahaan asal Hong Kong. Namun demikian dari investasi kepemilikan Inter Milan tersebut, Erick telah mampu meraih cuan atau keuntungan 150 juta euro atau sekitar Rp2,4 triliun.
- Raffi Ahmad
Berikutnya, crazy rich yang melakukan investasi pada klub bola dengan melakukan akuisisi adalah Raffi Ahmad. Miliarder sekaligus artis ibu kota ini memang diketahui telah membeli klub bola Cilegon FC yang sebelumnya berlaga di Liga 2. Bersama pengusaha Rudy Salim, Raffi Ahmad kini telah menambah deretan bisnisnya. Sekarang Cilegon FC yang telah berganti nama menjadi RANS Nusantara FC pun telah tampil di liga kasta utama Indonesia yakni Liga 1.
- Atta Halilintar
Berjaya dengan konten-konten videonya hingga menjadi raja youtuber, membuat Atta Halilintar tak mau berpuas diri. Dengan pundi-pundi rupiahnya, Atta pun melakukan akuisisi atau pembelian pada klub bola PSG Pati. Setelah mengakuisisinya, Atta mengganti nama klub bola tersebut menjadi AHHA PS Pati FC. Namun ketika AHHA PS Pati FC masuk ke Liga 1, Atta kembali mengganti nama klub bola tersebut menjadi Bekasi FC.
- Kaesang Pangarep
Putra bungsu dari Presiden Joko Widodo yakni Kaesang Pangarep juga terlihat menunjukkan minat besar pada dunia sepak bola. Hal ini terlihat ketika Kaesang mengakuisisi klub bola Persis Solo. Meski awalnya Persis Solo di-akuisisi ketika berlaga di Liga 2, kini Kaesang berharap banyak karena klubnya tersebut telah masuk di Liga 1 tahun ini.
- Gilang Widya
Lahir dan besar di kota Malang membuat Gilang Widya sangat cinta pada klub Arema. Dari sinilah ketika dirinya sukses menjadi miliarder dengan bisnis Juragan 99 yang dimiliki, Gilang pun berinvestasi di klub Arema FC sekaligus menjadi presiden dari klub.
- Prilly Latuconsina
Terakhir, crazy rich sekaligus artis tanah air yang meramaikan akuisisi klub sepak bola adalah Prilly Latuconsina. Meski dunia sepak bola tidak identik dengan kalangan wanita, namun Prily punya alasan tersendiri membeli klub Persikota Tangerang.
Seberapa Untung Bisnis Sepak Bola?
Lalu seberapa untung bisnis di dunia sepak bola ini? Seperti pada bisnis-bisnis lainnya, sepak bola juga memiliki peluang untung dan rugi. Namun secara umum, para pakar menyatakan bahwa bisnis dunia sepak bola merupakan investasi jangka panjang yang cukup menguntungkan. Hal ini terlihat pada apa yang dilakukan Erick Thohir di Inter Milan yang terbilang menjanjikan.
Tak hanya soal penjualan sahamnya, prospek bisnis klub sepak bola juga bisa mendatangkan cuan dari beberapa hal seperti pendapatan di setiap pertandingan, hasil penjualan tiket, hadiah juara kompetisi, pihak sponsor, dan penjualan merchandise. Namun memang harus diakui antara besaran cuan dari investasi klub sepak bola ini tergantung pada level liga, klub dan durasinya.
