Sebelum adanya pengaruh globalisasi teknologi, masyarakat telah mengenal layanan pinjam meminjam. Akan tetapi perantara pinjam meminjam hanya dilakukan secara manual. Namun seiring berkembangnya zaman padaa tahun 2000-an masyarakat telah mengenal layanan pinjam meminjam berbasis teknologi. Layanan ini sering disebut Peer to Peer (P2P) Landing. Terkait tentang hal itu, di Indonesia sendiri baru menggunakan layanan P2P landing pada awal 2015 hingga saat ini. banyak masyarakat yang menggunakannya karena dianggap sangat menguntungkan karena sistem ini memberikan kredit kepada sebuah badan usaha yang mengajukan untuk mendapatkan suatu pinjaman. Untuk memudahkan proses pinjam meminjam, layanan ini juga dapat menghubungkan antara para investor dan peminjam secara online. Nah untuk memudahkan anda memahami P2P Lending, anda dapat menyimak beberapa hal tentang P2P lending sebagai berikut:
P2P Lending Menawarkan Suku Bunga
Layanan P2P ini setara menyediakan suku bunga yang sangat rendah dibanding lembaga keuangan dan juga bank. Biasanya lembaga keungan akan memberikan suku bunga 13% sampai 20% pada peminjam. Namun, di P2P lending, masyarakat akan diberikan suku bunga lebih rendah dari itu. Hal ini sangat membantu proses peminjaman yang berlangsung. Oleh sebab itulah, P2P lending sangat dipercaya masyarakat dalam hal layanan pinjam meminjam.
Menawarkan Pinjaman Online
Kelebihan utama yang dimanfaatkan kalangan masyarakat adalah layanan P2P memberikan pinjaman online untuk para pelaku usaha. Namun, kelemahan dari program ini adalah tidak semua situs online bersifa aman. Oleh karena itu, bagi para pengguna layana P2P online tetap berhati-hatilah saat menggunakannya. Pastikan penyedia layanan P2P online telah terpercaya dan valid. P2P lending terbaik adalah yang dikontrol oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dana Yang Melimpah Dan Tak Terbatas
Fakta ketiga dari layanan P2P lending adalah layanan ini menyediakan dana yang tak terbatas bagi para peminjam. Dana pinjaman yang diberikan ini berasal dari dana pemberi pinjaman. Jadi dana penyedia layanan P2P tidak terlibat langsung. Banyaknya dana yang terkumpul bergantung pada banyaknya pemberi pinjaman yang mengisi pasokan dana pinjaman. Tugas dari penyedia hanya mengurus perjanjian antara peminjam dan pemberi pinjaman.
Prosedur Peminjaman Yang Mudah
Layanan P2P memberikan prosedur peminjaman yang tak serumit dari berbagai lembaga keuangan. Prosedur peminjaman ini dimudahkan agar para pengguna layanan dapat melakukan proses peminjaman dengan lancar tanpa harus terkena resiko yang besar. Proses yang diberikan terbilang singkat. Jadi anda tidak perlu mengurus surat-surat perizinan yang sulit untuk didapatkan.
Tanpa Jaminan Apapun
Dalam menggunakan layanan P2P, anda tidak perlu memikirkan jaminan untuk meminjam uang. Layanan P2P sama sekali tidak memberikan jaminan dalam menggunakannya. Proses prosedurnya seperti KTA (Kredit Tanpa Angunan). Jadi, anda langsung dapat menemui penyedia layanan untuk memberitahukan bahwa anda akan menggunakan layanan P2P tanpa memikirkan jaminan yang akan diberikan.
Hanya Untuk Kredit Jangka Pendek
Layanan P2P ini tidak dapat digunakan dalam jangka yang panjang. Para penyedia layanan hanya memberikan peluang bagi para peminjam untuk menggunakannya hanya dalam jangka pendek saja. Sebab jika layanan ini digunakan juga dalam jangka panjang, maka resikonya adalah tagihan akan semakin meningkat seiring berjalanannya waktu. Untuk itu, bagi anda yang ingin menggunakan dalam jangka panjang, pikirkan kembali! sebaiknya gunakan sesuai aturan saja untuk menghindari kerugian yang nantinya akan dialami.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum anda menggunakan jenis layanan P2P. Galilah banyak informasi tentang layanan P2P agar anda tidak terkecoh dalam menggunakannya. Anda juga dapat menanyakan langsung tentang layanan P2P ke orang-orang yang mengerti akan layanan ini untuk menambah informasi. Pikirkan terlebih dahulu resiko dan cara mengatasi sebelum anda mengunakan suatu jasa layanan!
