penasihat keuangan/http://synergy2000.net
Mengelola dana atau keuangan yang jumlahnya biasa mungkin dapat dilakukan sendiri. Tapi bila seseorang memiliki banyak penghasilan dan aset bukan tidak mungkin muncul kebingungan. Dari sinilah kemudian muncul pihak ketiga yang menawarkan jasa pengelolaan keuangan agar lebih maksimal di setiap waktu. Terkait jasa pengelolaan keuangan inilah sekarang kita kemudian mengenal penasihat keuangan dan penasihat investasi. Meski sama-sama merupakan ahli keuangan, namun kedua nama tadi punya perbedaan yang signifikan. Lalu seperti apa perbedaannya? Berikut informasinya.
Penasihat Keuangan
Penasihat keuangan di masyarakat sering juga disebut konsultan keuangan. Tugas atau pekerjaan dari penasihat keuangan sendiri adalah memberi jasa konsultasi guna membantu klien (individu maupun korporat) dalam seluruh aspek finansial. Dalam kegiatan pengelolaan keuangan, penasihat keuangan ini akan membantu dalam perencanaan sampai implementasinya. Jadi nantinya penghasilan dan pengeluaran kita oleh penasihat keuangan ini akan dikelola secara tepat untuk mencapai target atau tujuan tertentu.
Dari apa yang dikerjakan penasihat keuangan maka akan banyak uang yang bisa dihemat sehingga masalah keuangan pun dapat diatasi. Secara lebih lanjut, seorang penasihat keuangan juga akan memberikanmu beberapa saran seperti dalam memilih jenis investasi yang tepat, memberi pilihan produk asuransi, merencanakan dana pendidikan anak serta menyusun rencana pensiun dan lainnya.
Melihat beberapa pekerjaan dari penasihat investasi ini maka terlihat bahwa skalanya lebih luas. Tidak hanya mengarahkan dalam pengelolaan uang yang bijak, tapi penasihat keuangan ini juga membantu dalam mencapai tujuan keuangan, serta kemapanan finansial. Untuk menjadi penasihat keuangan sendiri diperlukan pendidikan, pelatihan, serta pengalaman kerja. Bahkan sekarang untuk menjadi penasihat keuangan, diharuskan memiliki sertifikasi atau lisensi Chartered Financial Consultant (ChFC) atau Certified Financial Planner (CFP). Sertifikat paling bergengsi lain yang dapat membuat kredibilitas seorang penasihat keuangan meningkat yaitu Chartered Financial Analyst (CFA).
Dari sini kamu yang memiliki ketidakmampuan mengelola keuangan dengan baik, dapat menggunakan jasa penasihat keuangan sebagai pilihan. Dengan menggunakan jasa penasihat keuangan tersebut maka kamu bisa terhindar dari berbagai risiko keuangan yang bisa menguras finansial, seperti pemborosan, kesalahan investasi, tumpukan utang, dan lainnya.
Penasihat Investasi
Lalu apa itu penasihat investasi? Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, penasihat investasi adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai jual beli efek dengan memperoleh imbalan jasa. Efek sendiri yaitu surat berharga, yang bisa terdiri dari saham, obligasi, surat pengakuan utang, unit penyertaan kontrak investasi, dan lainnya. Dari sini maka untuk menjadi penasihat investasi ini diperlukan beberapa persyaratan seperti keahlian dalam bidang analisis efek.
Dalam menjalankan usahanya, seorang penasihat investasi baik itu perorangan atau kelompok diharuskan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu penasihat investasi ini juga harus memenuhi syarat wajib yaitu memiliki izin orang perseorangan sebagai Wakil Manajer Investasi.
Sementara itu untuk kegiatan atau pekerjaan penasihat investasi ini dilandasi adanya kepercayaan dari nasabah. Maka dari itu mau tak mau mereka harus mendahulukan dan menjaga kepentingan nasabahnya. Tapi jangan lupa juga bahwa kepentingan itu wajib menghindarkan segala tindakan yang bertentangan dengan kepentingan nasabah yang bersangkutan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jika sudah dipercaya klien maka penasihat investasi ini harus jujur dan benar-benar mengungkapkan fakta material untuk diketahui lebih oleh nasabah mengenai kemampuan profesi serta keadaan keuangannya.
