Setiap orang, pasti memiliki cara hidup berhemat yang berbeda-beda. Meskipun demikian, tetap saja tujuan mereka sama yaitu untuk menekan pengeluaran yang terlalu besar. Tidak bisa dipungkiri, pengeluaran memang sudah menjadi suatu kebiasaan yang mungkin dilakukan tanpa disadari. Jika Anda memiliki kebiasaan membiarkan pengeluaran yang besar, maka metode penghematan yang sedang dijalankan mungkin saja tidak akan berjalan dengan baik. Itu artinya, cara penghematan yang Anda lakukan berjalan secara sia-sia. Nah, apabila Anda tidak ingin hal ini terjadi. Sebaiknya, simak daftar 6 kebiasaan yang mungkin Anda miliki. Padahal jika Anda masih melakukannya, maka jangan berfikir bahwa Anda sudah hidup hemat. Lalu, apa saja daftar 6 kebiasaan tersebut? Yuk simak ulasannya berikut ini.
- Tidak Membandingkan Harga
Membandingkan harga saat membeli sesuatu, baik itu membeli pakaian atau makanan sangatlah penting dilakukan. Apalagi, saat ini ada toko online atau marketplace yang semakin mudah untuk membandingkan harga. Misalnya di Tokopedia, Bukalapak, ataupun Lazada yang mengurutkan barang dengan mudah dicari berdasarkan harga. Hal ini juga sama seperti di supermarket, namun untuk membandingkan harga di supermarket Anda harus terjun langsung ke lokasi agar bisa melihat perbedaan harganya. Jika Anda sudah mengetahui supermarket mana yang biasa menawarkan harga termurah, maka Anda boleh saja menjadi pelanggan setia supermarket tersebut. Namun, bukan hal yang mustahil jika suatu saat ada supermarket lain yang memberikan harga lebih miring. Oleh karena itu, rajin-rajinlah membandingkan harga agar pengeluaran Anda tidak begitu besar dan boros.
- Selalu Memprioritaskan Diskon
Saat hendak membeli barang, memang memanfaatkan diskon boleh saja. Namun tidak lantas semua barang diskon tersebut harus Anda beli, lebih-lebih barang yang Anda beli sampai numpuk dengan alasan mumpung diskon. Justru bersikap seperti ini jauh dari asas hidup hemat, lho. Bukannya hemat, tapi malah jadi boros karena harus membeli barang yang bahkan tidak diperlukan. Oleh karena itu, sebaiknya lihat dulu apakah barang-barang diskon yang Anda beli itu benar dibutuhkan atau tidak. Jika benar tidak dibutuhkan, maka untuk apa dibeli? Selain itu, Anda juga perlu berhati-hati saat membeli barang diskon. Apalagi jika ada barang diskon berupa makanan yang kedaluwarsa, bukan malah untung tapi malah jadi buntung bukan?
- Membeli Barang yang Murah
Semua konsumen pasti ingin mendapatkan harga termurah, namun Anda juga harus tahu bahwa ada ungkapan yang berlaku yakni ada barang ada rupa. Untuk membeli barang yang berkualitas, terkadang seseorang harus mengeluarkan uang yang lebih banyak. Namun, dengan membeli barang yang berkualitas justru akan lebih hemat dibandingkan membeli barang yang murah tapi cepat rusak. Akibatnya, bukannya jadi menghemat tapi Anda malah jadi boros.
- Efek Diderot
Jika Anda ingin menghemat, tapi masih memiliki sikap ini maka akan percuma saja. Efek diderot yaitu fenomena sosial, ketika seseorang hendak membeli sesuatu untuk melengkapi suatu hal yang lain. Misalnya Anda hendak mendekorasi ruang tamu dengan rak buku, ternyata rak bukunya terlihat kuno saat disandingkan dengan sofa di ruangan tersebut. Untuk menyempurnakan ruangan itu, maka Anda pun membeli rak yang bisa diisi oleh barang-barang antik agar terlihat senada dengan rak tadi. Padahal, perilaku tersebut merupakan pemborosan yang tidak disadari.
- Membayar Layanan yang Jarang Anda Pakai
Seberapa sering Anda memanfaatkan langganan iFlix, Netflix atau streaming film lainnya? Jika ternyata Anda jarang menggunakannya, sebaiknya pertimbangkan ulang langganan tersebut. Misalnya, berlangganan paket yang paling murah atau bahkan berhenti berlangganan. Selain itu, langganan yang perlu Anda pertimbangkan juga adalah telepon rumah. Sebab, pada jaman sekarang ini banyak orang lebih memanfaatkan paket internet untuk berkomunikasi dibandingkan dengan menggunakan pulsa biasa. Nah, jika memang Anda sering menggunakan internet dibandingkan telepon biasa untuk berkomunikasi maka berhenti berlangganan saja bila perlu. Karena untuk apa Anda membayar dobel, kalau yang satunya tidak digunakan?
- Membiarkan Orang Lain Mengatur Pengeluaran Anda
Saat acara penting seperti pernikahan atau ulang tahun, dalam pengaturan budget mungkin diserahkan kepada orang lain begitu saja. Misalnya saja oleh event organizer atau bahkan orang tua. Membiarkan orang lain untuk mengatur budget memang akan lebih simple, karena Anda tinggal melaksanakan acara tersebut tanpa harus cape-cape mengatur ini itu. Namun hal seperti ini belum tentu efisien, karena bisa saja dengan mengatur pengeluaran sendiri justru akan jadi lebih hemat. Sebagai jalan tengahnya, Anda boleh saja memakai jasa orang lain namun jangan sampai orang lain mengatur pengeluaran sepenuhnya. Dengan demikian, pengeluaran budget pun akan terkelola dengan baik dan lebih hemat.