Untuk bekerja atau menjalankan bisnis, kantor seringkali menjadi tempat yang harus dimiliki. Dengan adanya kantor sebagai tempat berkarya maka akan ada sebuah produktivitas yang tercipta di sana. Namun dengan keberadaan tanah di kota besar yang semakin jarang dan mahal membuat seseorang harus mencari lokasi kantor di daerah pinggiran kota. Karena lokasi kantor yang berada di pinggiran kota maka risikonya, Anda dan mungkin beberapa karyawan harus menempuh jarak yang lumayan jauh untuk bekerja. Nah saat punya kantor yang juga sebenarnya Anda harus lebih mewaspadai kesehatan. Sebab menurut beberapa riset yang telah dilakukan memang ada risiko buruk pada kesehatan seseorang yang harus menempuh jarak jauh saat pergi ke kantornya. Berikut beberapa risiko kesehatan yang memburuk akibat lokasi kantor yang jauh.
- Gula Darah Meningkat
Pertama, risiko kesehatan yang bisa diakibatkan oleh lokasi kantor yang jauh adalah gula darah meningkat. Dalam jurnal The American Journal of Preventive Medicine yang di dalamnya terdapat riset dari tim peneliti dari University School of Medicine di Saint Louis dan Institut Cooper di Dallas menyatakan bahwa berkendara menuju kantor lebih dari 16 kilometer setiap hari bisa membuat kadar gula darah meningkat. Dan jika hal ini terjadi terus menerus bukan tidak mungkin seseorang dapat mengalami diabetes.
- Berat Badan Meningkat
Kenapa jarak kantor yang jauh ternyata juga bisa membuat berat badan meningkat? Sebab, saat jarak rumah dan kantor jauh maka Anda harus berangkat pagi-pagi buta. Dan saat Anda berangkat terlalu pagi maka Anda akan melewatkan sarapan yang sehat. Sebagai gantinya, Anda akan sarapan dengan menu-menu di luar rumah yang berkalori tinggi seperti makanan siap saji. Makanan berkalori tinggi inilah yang menyebabkan berat badan naik ketika akan pergi ke kantor degan jarak jauh. Hal lain yang menyebabkan berat badan naik saat ke kantor dengan jarak jauh adalah sedikitnya aktivitas fisik saat dalam perjalanan. Sebab dalam perjalanan menuju kantor ini, Anda hanya duduk berlama-lama di kendaraan. Dari sinilah maka berat badan juga bisa naik.
- Tensi Darah Naik
Saat Anda harus melakukan perjalanan yang jauh dari rumah menuju ke kantor maka akan muncul rasa cemas karena takut terlambat. Nah rasa cemas dan khawatir terlambat sampai di kantor tepat waktu inilah yang membuat tensi darah bisa naik. Apalagi bila hal ini terjadi secara terus-menerus saat berangkat kerja maka tensi atau tekanan darah yang naik ini akan terus menghantui Anda. Di kota besar munculnya kecemasan datang terlambat ini sangat besar. Pasalnya, di kota-kota besar banyak hal yang memunculkan kekhawatiran datang terlambat kerja seperti lalu lintas yang macet.
- Risiko Sakit Leher Kronis
Selanjutnya, risiko buruk kesehatan yang bisa menimpa para pekerja dengan kantor jauh adalah risiko sakit leher kronis. Saat berada di kendaraan dalam waktu yang lama memang akan ada beberapa bagian tubuh sepetti leher dan punggung yang mengalami pegal-pegal. Nah rasa pegal yang dirasakan seseorang secara terus-menerus ketika harus menempuh perjalanan jauh ke kantor ini bisa saja kemudian mengakibatkan munculnya risiko sakit leher kronis. Jangan lupakan juga bahwa perjalanan jauh ke kantor ini akan menjadi beban lebih karena sepulang dari kantor Anda juga harus menempuh perjalanan yang jauh pula untuk kembali ke rumah.
- Rentan Depresi
Terakhir, risiko yang harus siap dihadapi para pekerja yang setiap harinya menempuh perjalanan jauh ke kantor yaitu rentan depresi. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of East Anglia tahun 2014 dinyatakan bahwa pekerja yang pergi ke kantor dengan jarak jauh dengan kendaraan umum atau pribadi akan sulit memaksimalkan konsentrasinya dibanding mereka yang pergi berjalan kaki atau bersepeda. Tentu saja dengan jarak yang jauh Anda tidak mungkin berjalan kaki atau bersepeda. Maka dari itu perjalanan Anda ke kantor dengan kendaraan akan menurun konsentrasinya dan juga bisa menyebabkan depresi serta stress. Ini karena perjalanan yang jauh berisiko pada kemacetan dan ancaman datang terlambat yang akhirnya menunculkan depresi dan stress.