Pemerintah Jepang kini menjalin kerja sama dengan Indonesia terkait penempatan tenaga kerja berketrampilan spesifik. Alhasil lowongan kerja dibuka selebar-lebarnya bahkan pemerintah Jepang saat ini membutuhkan 345.000 tenaga kerja terampil di 14 sektor. 14 sektor yang dimaksud diantaranya ialah industri penerbangan, elektronik, mekanik,pertanian, perikanan dan masih banyak lagi lainnya. Sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan ke Jepang ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu budaya kerja orang Jepang itu sendiri. Berikut beberapa budaya kerja yang harus anda biasakan mulai dari sekarang.
Senioritas
Jepang sangat menjunjung tinggi senioritas. Para orang tua begitu dihormati disana dan menghargai pengabdian seseorang yang telah bekerja lama dengan perusahaan. untuk menghadapi senioritas dalam lingkungan kerja anda bisa melakukan beberapa hal. Anda bisa mulai bersahabat dengan senior agar mengetahui sudut pandang mereka. Dengan begitu anda bisa mengambil keputusan yang tepat untuk semua pihak. Tunjukkan kemampuan dan saat senior tidak bekerja sesuai SOP tegurlah dengan santun.
Tepat Waktu
Orang jepang juga ketat untuk urusan waktu. kereta terlambat beberapa menit saja pihak stasiun meminta maaf kepada penumpang apalagi di perusahaan. Tak ada alasan untuk anda terlambat apapun kendalanya karena hal tersebut merupakan tanggung jawab anda bukan pihak perusahaan. Oleh karenanya penting untuk mempersiapkan diri sebelumnya agar tidak terlambat bekerja.
Malunya Tinggi
Orang Jepang juga dikenal sebagai sosok yang pemalu. Saking malunya untuk pulang lebih awal saja mereka tak kuasa melakukannya. Pekerja yang pulang lebih awal dianggap sebagai pekerja yang tidak produktif.Alhasil tanpa ada pengawasan pun mereka tetap berdedikasi pada pekerjaannya. Selain itu tingkat kedisiplinan orang Jepang juga sangat tinggi.
Budaya Berkelompok
Indonesia dan Jepang sendiri memiliki budaya berkelompok yang sangat kuat. Sebenarnya budaya ini baik untuk diterapkan di perusahaan yang memang membutuhkan kerja sama antar tim. Biarpun begitu disisi lain budaya berkelompok ini membuat pekerja tidak bebas mengutarakan pendapatnya.mereka akan hati-hati dalam mengemukakan pendapat atau kritikan dan takut dampak negative akan muncul setelahnya.
Prinsip Samurai
Lingkungan kerja di Jepang menjunjung tinggi prinsip samurai. Prinsip ini membuat orang Jepang gila akan kerja. Martabat mereka begitu tinggi sehingga malu jika tidak mampu bekerja dengan baik. Jika tamu adalah raja maka atasan merupakan dewa dalam lingkungan kerja perusahaan. Hal ini mendorong mereka untuk bekerja lebih baik dari kemarin dan pantang menyerah.
Suka Menjaga Kebersihan
Orang Jepang juga suka menjaga kebersihan termasuk dalam hal pekerjaan. Pekerjaan tidak hanya perlu segera diselesaikan namun juga tidak boleh berantakan. Bila melihat meja kerja rata-rata karyawan di Jepang pasti terawatt rapi dan bersih. Budaya ini memang sudah ada sejak dahulu dan diajarkan turun temurun. Orang Jepang terbiasa hidup teratur dan taat akan aturan yang ada. Inilah yang membuat negara ini mampu menjaga kebersihan lingkungannya.
Pembagian Waktu Yang Efisien
Pekerja di Jepang memiliki pembagian waktu yang sangat efisien. Saat memasuki jam kerja maka pekerja tidak akan mengobrol atau candaan. Bila sudah memasuki jam makan siang atau istirahat barulah mereka akan mengobrol dan bercanda. Pembagian waktu yang sudah ditetapkan sangat ditaati.
Tidak hanya dalam hal pekerjaan saja poin diatas juga sering ditemui dalam lingkungan sehari-hari warga Jepang. Jika anda jauh dari kebiasaan diatas maka sedini mungkin segera rubahlah kebiasaan anda agar bisa beradaptasi dengan mudah saat diterima kerja di Jepang.