Startup kini tak hanya berkembang di luar negeri saja namun juga besar di dalam negeri. Beberapa startup dalam negeri bahkan bergelar unicorn. Unicorn merupakan gelar yang diberikan untuk startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari $1 miliar. Beberapa startup unicorn yang dimaksud tersebut diantaranya Traveloka, Bukalapak, Go-Jek hingga Tokopedia. Startup tidak hanya berfokus pada bisnis dan pelayanan jasa yang mampu menghimpun dana namun juga dalam bidang social. Terdapat beberapa startup yang dirancang untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bahkan mengukirkan prestasi di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa startup social yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut :
Kitabisa.com
Kitabisa.com merupakan website yang digunakan untuk menggalang dana secara lebih transparan dan online. Kitabisa sendiri didirikan pada 2013 silam dan hingga kini telah mengadakan lebih dari 17.000 project amal. Kitabisa memiliki jumlah anggota 1.323.936 dan berhasil menggalang dana hingga Rp.496.019.937.896 sejak pendiriannya. Untuk membiaya operasionalnya terdapat biaya administrasi yang dipotongkan pada setiap project penggalangan dana sebesar 5 %.untuk menggalang dana di kitabisa tidak hanya untuk organisasi maupun komunitas namun juga individu.
Reblood
Tak hanya startup penggalangan dana saja yang muncul namun juga startup untuk penggolongan dana. Reblood menjadi penghubung antara pendonor darah dengan pihak yang membutuhkan darah. Kini anggota reblood mencapai 11.159 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Reblood sendiri bekerja sama dnegan palang merah Indonesia dan sering mengadakan event donor darah. Layanan reblood sendiri sudah dirasakan di 10 provinsi. Kebutuhan akan kantong darah sendiri di tanah air bahkan mencapai 500.000 kantong darah. Inilah yang menjadi latar belakang reblood dirintis.
Crowde
Dibidang pertanian ada pula crowde yakni platform yang mempertemukan petani dengan pemodal. Indonesia dikenal sebagai negara agraria sayangnya masih banyak petani belum bisa menikmati hasil pertaniannya karena terganjal modal. Crowde sendiri didirikan pada 2015 silam oleh Yohanes Sugihtononugroho dan Muhammad Risyad Ganis. Untuk mendapatkan pendanaan dari Crowde anda perlu bergabung menjadi anggotanya. Anda nantinya diminta untuk mempublish konsep pertanian yang hendak dilakukan. Melakukan pendanaan pertanian memakai Crowde sangat aman bagi investor karena dijamin oleh otoritas jasa keuangan. Investor juga mampu memantau sampai dimana project pertanian yang diinvestasikannya secara online.
Evoware
Evoware merupakan startup yang dibangun untuk peduli terhadap lingkungan. Evoware menggunakan gelas ramah lingkungan yang terbuat dari rumput laut sebagai pengganti gelas plastic saat ini. plastic sulit untuk diuraikan tak sama dengan gelas evoware yang bisa dimakan. Gelas evoware juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman anda.
GandengTangan
Gandengtangan merupakan penghubung antara pengusaha mikro dengan investor. Kini usaha mikro yang berhasil didanai oleh gandengtangan sebanyak 1.581 dengan dana yang berhasil disalurkan mencapai lebih dari 6 miliar rupiah. Tak hanya pengusaha mikro saja yang didanai namun juga pembiayaan warung sembako hingga transporter kaki lima. Gandengtangan bisa jadi solusi bagi banyak orang yang ingin membuka usaha namun terganjal modal. Tenor pelunasan hutangnya juga sangat cepat yakni 14 hari saja.
Startup merupakan jenis bisnis baru imbas dari perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini. startup lebih fokus pada produk dan menggunakan teknologi sebagai medianya. Startup tak membutuhkan gedung yang besar atau karyawan yang banyak untuk memulainya. Anda bahkan bisa bekerja dimanapun anda berada. Tidak heran jika startup juga turut didorong naik oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah lapangan pekerjaan.