Menjadi pengusaha saat ini memang banyak dilirik oleh banyak orang, terutama kaum milenial. Kemandirian dan kebermanfaatan yang didapat dari profesi ini membuat entrepreneur menjadi begitu seksi untuk dijalankan. Bertumbuhnya bisnis-bisnis UKM dan startup baru menjadi tanda bahwa profesi entrepreneur pamornya sedang naik. Saat ini memang banyak pengusaha-pengusaha baru bermunculan. Diantara beberapa pengusaha tersebut ada yang memang sudah siap terjun ke dunia bisnis, tapi tak sedikit juga dari mereka yang belum siap jadi pengusaha. Setidaknya ada 6 tanda bahwa seseorang dianggap tidak atau belum siap jadi pengusaha. Berikut ulasannya.
- Anda Tidak Memiliki Niat Kuat Untuk Memulai Bisnis
Pertama, tanda bahwa Anda ternyata tidak siap menjadi pengusaha adalah tidak memiliki semangat memulai bisnis. Untuk memulai usaha dengan sekedar membuka toko atau lapak, memang belum mencerminkan sebuah keseriusan. Pasalnya tanpa disertai niat yang kuat maka apa yang Anda lakukan diawal perintisan bisnis ini terasa kurang begitu berkesan. Jadi tolak ukur pertama seorang pebisnis memang adalah niat yang kuat, bukan menjadi pebisnis atas dasar keinginan orang tua atau juga terpaksa sebagai pelampiasan hal lain. Jika Anda merasa bahwa saat menjalankan bisnis ini tidak didasari niat dari dalam diri yang kuat maka hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda belum siap menjadi pengusaha.
- Anda Tidak Memiliki Motivasi dan Semangat Diri
Selain niat yang kuat, sebagai pengusaha Anda juga perlu memiliki motivasi dan semangat diri. Banyaknya lika-liku yang ada dalam bisnis membuat para pengusaha memang harus memiliki daya juang yang berlipat-lipat. Nah tanpa adanya motivasi dan semangat diri, maka biasanya daya juang seorang pengusaha akan menurun. Maka dari itu seseorang yang menjalankan bisnis tanpa ada motivasi dan semangat umumnya akan kesulitan untuk menjadikan bisnis berkembang. Dan menjalankan bisnis tanpa motivasi dan semangat diri merupakan pertanda bahwa Anda belum siap jadi pengusaha.
- Anda Tidak Memiliki Tabungan
Berbisnis yang butuh modal dan manajemen risiko memang mengharuskan para pebisnis untuk memiliki tabungan. Jadi sebelum benar-benar meninggalkan status Anda sebagai karyawan dan berpindah menjadi pebisnis usahakan Anda memiliki tabungan yang cukup. Dengan adanya tabungan yang cukup maka Anda bisa menjalankan bisnis dengan lebih tenang karena ada dana cadangan yang bisa sewaktu-waktu digunakan bila perlu. Tapi bila tidak ada tabungan, maka saat menjalankan bisnis Anda akan terus dilanda kekhawatiran dan ketidaktenangan akan sesuatu diluar yang diharapkan. Maka dari itu tidak memiliki tabungan menjadi salah satu tanda seseorang belum siap jadi pengusaha.
- Anda Selalu Merasa Takut Jika Berada Di Bawah Tekanan
Menjadi seorang pengusaha sejati memang mengharuskan untuk memiliki mental yang tahan banting terhadap segala tantangan dan rintangan. Namun bila seseorang pengusaha tidak memiliki mental kuat menghadapi tekanan maka akan sulit baginya untuk mengembangkan bisnisnya. Dari sini cobalah cek keadaan diri Anda, apakah Anda seringkali takut ketika tekanan datang? Bila jawabanya iya maka hal ini menjadi pertanda bahwa Anda belum siap menjadi pengusaha.
- Anda Tidak Melakukan Riset yang Cukup
Berikutnya, tanda bahwa seseorang tidak atau belum siap jadi pengusaha adalah tidak melakukan riset. Riset memang merupakan sesuatu yang penting dalam bisnis. Pasalnya, dengan adanya riset, maka pebisnis bisa memiliki data-data yang akurat dan valid untuk membuat strategi yang tepat untuk pengembangan usaha. Tapi bila pengusaha tidak pernah melakukan riset maka hal ini bisa membuat bisnisnya sulit bertumbuh. Jadi seorang yang tidak dan jarang melakukan riset sebenarnya menjadi tanda bahwa dirinya belum siap untuk terjun ke dunia entrepreneur.
- Tidak Memiliki Strategi Pertumbuhan Untuk Bisnis
Terakhir, tanda bahwa seseorang tidak siap jadi pebisnis adalah tidak memiliki strategi untuk mengembangkan usaha. Setiap pebisnis sudah tentu memiliki impian dan cita-cita untuk mensukseskan usahanya. Maka untuk mencapai impian dan harapan tersebut diperlukan perjuangan untuk mencapainya, termasuk salah satunya memiliki strategi pertumbuhan bisnis. Dengan adanya strategi pertumbuhan dan pengembangan bisnis ini memang membuat pengusaha akan lebih dimudahkan. Namun bila pengusaha tidak memiliki strategi pertumbuhan bisnis maka hal ini akan membuatnya tak punya pegangan kuat untuk maju. Dari sinilah orang yang tidak memiliki strategi pengembangan usaha bisa terkategori kalangan yang tidak atau belum siap jadi pengusaha.