Mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah tentu menjadi salah satu tujuan beberapa fresh graduate. Sayangnya dengan tingkat kelulusan SDM yang tinggi tak sebanding dengan lowongan pekerjaan yang ada. Beberapa pelamarpun memilih untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang berkembang ketimbang yang sudah besar seperti startup. Startup bisa jadi batu loncatan anda untuk membangun perusahaan besar anda sendiri di masa depan. Bekerja di startup merupakan pilihan para fresh graduate saat ini sebab selain mampu memberikan pengalaman bisnis juga mengasah kemampuan mereka sendiri.
Memberikan Kesempatan Berkembang Lebih Banyak
Jika di perusahaan besar anda akan mendapatkan training dan diajari bagaimana mengikuti budaya kerja dalam perusahaan tersebut maka startup bekerja sebaliknya. Anda tidak hanya menangani satu bidang saja dalam perusahaan startup. Akan banyak kesempatan bagi anda untuk mempelajari beberapa hal yang belum anda kerjakan sebelumnya. bekerja dalam sebuah startup memberikan anda ruang dan waktu untuk mengembangkan kemampuan anda lebih baik lagi.
Lebih Bertanggung Jawab
Anda juga akan lebih diajari bagaimana bertanggung jawab atas pekerjaan yang anda ambil. Karyawan dalam sebuah startup ttidaklah banyak sehingga anda akan dibiasakan untuk mengambil beberapa tanggung jawab. Kesempatan seperti ini akan mengajarkan anda lebih berani dalam mengambil keputusan dan tak takut akan tantangan. Peluang untuk lebih berinovasi bukan lagi sebuah impian tanpa memandang umur dan pengalaman kerja anda.
Pembawa Perubahan Bukan Pengikut
Inilah enaknya bekerja dalam startup anda tak takut akan perubahan. Andalah perubahan itu sendiri bukan menjadi pengikut yang hanya bisa mengikuti kebiasaan belaka. Zaman sudah berubah maka cara kerja semakin dipermudah dengan kemampuan teknologi yang semakin handal. Dijamin tak akan merasa bosan untuk bekerja dalam sebuah startup.
Tempat Dimana Anda Diakui
Bekerja pada start up tidak mengekang para karyawannya untuk memunculkan ide segar. Bahkan walau anda masih dalam kurun waktu sehari maka anda tetap diberi kebebasan berpendapat. Bisa dibilang dalam start up karya anda lebih diakui. Terlebih lagi aturan kerja yan tak terlalu ketat dan umumnya memberikan karyawan untuk lebih berekspresi.
4 Pebisnis Start Up Indonesia
Walau pernah ditawari gaji yang tinggi dalam perusahaan besar namun 4 pebisnis ini malah keluar dari zona amannya. Mereka malah memilih untuk membangun start up milik mereka sendiri tanpa takut akan resiko kegagalan.
Natali Ardianto
Ia merupakan lulusan IT dari UI yang kini merupakan founder dari tiket.com. tiket.com merupakan salah stau startup yang didirikan pada 2011 lalu. Sebelumnya ia juga mendirikan urbanesia dan golfnesia namun tak bisa berkembang sehingga mangkrak di tengah jalan. Biarpun begitu tiket.com berhasil dikenal sebagai platform layanan penyedia tiket berbagai transportasi terkemuka di Indonesia.
Aulia Halimatussaidah
Anda gemar menulis buku maka pasti kenal dengan nulisbuku.com. Foundernya merupakan pecinta teknologi yakni Aulia Halimatussaidah yang lebih dikenal dengan nama Ollie. Nulisbuku merupakan platform pertama yang mampu self publishing online di Indonesia. Melalui platform ini penulis mampu mencetak dan menerbitkan buku mereka sendiri.
Juny Maimun
Sebelum start up seramai sekarang Juny Maimun atau kerap disapa Acong sudah memiliki cita – cita untuk membangun start up miliknya sendiri. pria asal Riau ini dikenal sebagai seorang hacker jenius saat masih duduk dibangku kuliah. Ialah dibalik berdirinya indowebster yang merupakan platform file hosting multimedia.
Calvin Kizana
Alumnus jurusan ilmu computer BINUS angkatan 1991 ini dikenal sebagai founder Picmix. Namanya ialah Calvin Kizana yang dulu juga pernah bekerja sebagai system & web developer di salah satu perusahaan IT sebelum membangun start up miliknya sendiri. Picmix merupakan aplikasi mobile photo sharing yang telah digunakan 20 juta orang di 22 negara.