Untuk meningkatkan penjualan, teknik copywriting seringkali digunakan para pebisnis. Copywiting sendiri adalah teknik menyusun kata-kata untuk keperluan strategi pemasaran yang dapat menarik target pasar untuk melakukan pembelian. Tentu saja tulisan yang mampu menarik pembeli ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Maka diperlukan beberapa tips dan cara untuk menerapkan copywriting yang benar-benar tepat untuk tujuan menumbuhkan bisnis.
Tips Copywriting untuk Bisnis
Nah, untuk membuat tulisan copywriting yang bagus dan menarik untuk keperluan bisnis, mari simak beberapa copywriting tips di bawah ini:
- Pahami Target Audiens
Pertama, tips terapkan copywriting untuk bisnis adalah memahami target audiens. Jadi ketika menulis, cobalah kamu memposisikan diri sebagai pembaca yang notabene adalah target pasarmu. Dengan memahami mereka, kamu akan tahu apa yang benar-benar mereka butuhkan. Ketika kamu sudah memahami apa yang mereka butuhkan, kamu akan bisa menulis copywriting yang tepat. Untuk memahami target pasar ini, kamu bisa mencari tahu karakteristiknya atau juga melakukan riset langsung di lapangan.
- Gunakan Bahasa Deskriptif
Untuk menghasilkan tulisan copywriting yang tepat, kamu memang harus mampu menggunakan bahasa deskriptif. Bahasa deskriptif sendiri adalah bahasa dengan kata-kata yang menciptakan gambaran yang jelas tentang produk atau layanan bisnismu di benak pengguna. Dengan memakai bahasa deskriptif kamu akan mampu menghasilkan tulisan persuasif sehingga dapat meningkatkan minat beli konsumen.
- Pahami Product Knowledge
Agar tak salah persepsi mengenai produk dengan konsumen, maka kamu sebagai penulis harus bisa memiliki pengetahuan tentang produk secara komprehensif. Pengetahuan tentang produk (product knowledge) ini nantinya akan banyak membantumu untuk menulis copywriting yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu dengan product knowledge, kamu bisa menjelaskan apa yang dijual dengan jelas dan detail. Dari sinilah maka salah paham dengan konsumen pun akan bisa dihindari.
- Perhatikan Judul
Tidak hanya soal isi, tapi judul juga perlu kamu perhatikan dengan serius dalam penulisan copywriting. Apalagi judul yang memang pertama kali terlihat, pastinya akan menjadi awal respon pembaca, apakah akan lanjut membaca atau tidak. Untuk bisa menarik konsumen, cobalah untuk membuat judul semenarik mungkin. Beberapa contoh judul yang bisa kamu gunakan untuk copywriting yaitu judul dengan rasa urgensi, judul provokatif atau kontrovesial serta judul yang mengandung kelangkaan, minat, rasa bersalah, dan lainnya.
- Dahulukan Informasi Penting
Masuk ke isi tulisan, apa yang harus didahulukan? Jawabannya adalah informasi paling penting yang perlu didahulukan. Dengan cara ini maka pembaca akan lebih mudah memahami dengan lebih cepat dari apa yang ingin kamu sampaikan. Jangan lupa juga untuk membangkitkan minat baca audiens terhadap konten tulisan yang kamu buat pada awal copywriting ini.
- Gunakan Kalimat yang Ringkas dan Jelas
Dalam menulis bagian isi copywriting, kamu harus menulis dengan kalimat yang ringkas dan jelas. Jangan bertele-tele karena akan membuat pembaca jadi malas untuk meneruskan membaca. Gunakan saja kalimat-kalimat pendek agar pembaca cepat memahami apa yang kamu sampaikan. Jangan lupa juga agar pembaca tidak cepat jenuh, kamu bisa menggunakan sub judul dan poin-poin atau numbering pada isi copywriting.
- Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur
Saat menjelaskan produk, kamu harus bisa fokus pada manfaat dari produk atau layanan tersebut. Jadi jangan hanya menuliskan fitur saja tanpa menjelaskan manfaatnya. Dari penulisan yang fokus pada manfaat, maka konsumen akan lebih tertarik untuk kemudian melakukan pembelian.
- Lengkapi dengan CTA
Terakhir, tips terapkan copywriting untuk bisnis adalah melengkapi dengan CTA (Call to Action). Di akhir tulisan, kamu memang tidak boleh lupa dengan CTA ini. Sebab dengan keberadaan CTA ini konsumen akan jadi lebih mudah untuk kemudian melakukan pembelian. Untuk penulisan CTA, kamu harus menggunakan kalimat persuasif seperti “Beli sekarang“, “Daftar sekarang“, “Klik di sini“, dan lain sebagainya. Agar membedakan dengan isi, kamu bisa menuliskan CTA ini dengan garis miring, huruf kapital, atau dengan penggunaan tombol auto klik yang cukup besar dan menonjol.