Bisnis kuliner saat ini memang sangat terlihat seksi bagi siapa saja yang ingin menjalankan usaha. Dengan besarnya pangsa pasar dan pesatnya dunia kuliner sekarang menjadikan bisnis icip-icip ini semakin menarik untuk dicoba. Meski punya peluang besar meraih keuntungan besar, namun seperti bisnis lainnya, bisnis kuliner juga memiliki risiko gagal atau bangkrut. Gagalnya bisnis kuliner sendiri bukan tanpa sebab. Kebanyakan gagalnya bisnis kuliner ini terjadi karena adanya beberapa kesalahan yang dilakukan oleh entreprenur. Nah berikut ini adalah beberapa kesalahan yang seharusnya diwaspadai dan dihindari pengusaha karena dapat mengakibatkan kebangkrutan pada bisnis kuliner.
- Menjadikan Bisnis Kuliner Sebagai Sambilan
Pertama, kesalahan yang dapat membuat kegagalan pada bisnis kuliner adalah menjadikan bisnis kuliner sebagai sambilan. Dengan besarnya modal yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan, menyewa tempat dan merekrut karyawan seharusnya membuat Anda tak boleh main-main dengan menjadikan bisnis kuliner ini sebagai sampingan. Bisnis kuliner yang dijadikan sampingan biasanya tak akan bertahan lama karena tidak maksimal. Apalagi seperti kita tahu bahwa bahan-bahan kuliner yang tidak tahan lama, membuat bisnis kuliner tak dapat dianggap sepele dengan menjadikannya sebagai sambilan.
- Tidak Menjadikan Karyawan Sebagai Aset
Bisnis kuliner memang spesial karena berbeda dengan usaha lain dan karena tidak dapat dianggap sebagai sebagai industri. Tidak bisa dianggapya bisnis kuliner sebagai industri karena dalam proses produksinya hampir semuanya menggunakan tenaga manusia. Karena tidak ada mesin yang bekerja menghasilkan makanan maka peran sumber daya manusia dalam bisnis kuliner ini sangatlah penting. Sayangnya di lapangan tidak sedikit pengusaha yang melakukan kesalahan dengan tidak menjadikan karyawan sebagai aset. Ketika karyawan terutama chef dikesampingkan dan tidak dianggap berharga sebagai aset maka hal ini akan menjadi blunder yang dapat membuat bisnis kuliner gagal atau bangkrut.
- Tidak Punya Konsep
Dengan tingkat persaingan di bisnis kuliner yang semakin tinggi membuat Anda sebagai pengusaha tak bisa lagi mendirikan usaha biasa-biasa saja. Anda harus mendirikan usaha kuliner dengan konsep tertentu yang khas dan menarik. Dengan adanya konsep pada bisnis kuliner akan membuat usaha Anda tampil beda dengan karakternya. Dari karakter ini juga akan membuat brand bisnis kuliner Anda semakin kuat. Gunakan saja beberapa konsep kekinian yang sedang ngehits bila Anda tak terpikirkan tentang ide konsep usaha. Konsep usaha ini juga bisa Anda ambil inspirasinya dari kompetitor tapi dengan mengubah atau memodifikasi beberapa bagiannya agar tidak terkesan plagiat.
- Menyediakan Menu dengan Tampilan yang Biasa-Biasa
Saat ini konsumen memang tidak hanya memperhatikan rasa saja, tapi tampilan juga menjadi fokus perhatian. Dengan rasa yang tak jauh berbeda dengan lainnya, penampilan akan menjadi pembeda Anda dengan usaha sejenis. Tampilan dari produk bisnis kuliner saat ini memang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli. Pasalnya, sudah banyak pebisnis saat ini yang telah menerapkan strategi kemasan atau tampilan yang menarik untuk produk bisnis kulinernya. Jika memang Anda tidak dapat mengubah tampilan makanan lebih baru, Anda bisa menjadikan tampilan kemasan produk lebih menarik. Dari sini maka terlihat bahwa menyediakan menu kuliner dengan tampilan biasa-biasa saja merupakan bentuk kesalahan yang wajib dihindari karena bisa membuat bisnis bangkrut.
- Pemilik Usaha Jarang Turun Gunung
Terakhir, kesalahan pengusaha dalam menjalankan bisnis kuliner hingga menyebabkan kebangkrutan adalah owner yang jarang atau malah tak pernah turun gunung. Tanpa keterlibatan langsung dari pemilik usaha, bisnis kuliner memang akan kehilangan daya gregetnya. Semakin lama owner meninggalkan bisnisnya maka akan semakin cepat usaha kulinernya akan gulung tikar. Sebagai pengusaha kuliner Anda mau tak mau memang harus melibatkan diri dalam bisnis. Apalagi bila Anda masih dalam tahap merintis, maka kehadiran Anda di tempat usaha akan sangat diperlukan dan dibutuhkan. Bila usaha Anda memang sudah dalam tahap bertumbuh maka Anda bisa mulai bisa melepas tangan dan mewakilkannya ke orang lain. Tapi meski telah mewakilkan pada orang lain, Anda tak bisa melepaskannya selamanya. Sesekali pastikan saja Anda datang ke beberapa lokasi cabang usaha kuliner untuk melakukan pemantauan perkembangannya secara langsung.