Siapa sih yang tak mau jadi kaya? Dengan kekayaan, seseorang memang akan leluasa untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Tidak hanya itu dengan kekayaan seseorang juga akan jadi sosok yang terpandang di masyarakat. Dengan banyaknya hal yang bisa diperoleh dari kekayaan inilah maka kemudian banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi orang kaya. Bahkan bila pun tak tercapai, beberapa orang yang sangat berharap menjadi orang kaya ini ada yang berpura-pura menjadi orang kaya. Dari sini kemudian muncul istilah orang kaya sejati yang benar-benar kaya dan orang sok kaya yang berpura-pura menjadi orang kaya. Namun dengan apa yang diperlihatkan kedua orang ini dimuka umum, kita selalu binggung dibuatnya untuk membedakan mana yang kaya sejati dan sok kaya. Nah berikut ini ada 6 cara yang bisa Anda gunakan untuk bisa mengenali dan membedakan orang kaya sejati dan orang yang sok kaya.
- Orang Kaya Tidak Membutuhkan Pengakuan dari Lingkungan Sekitar
Tanda pertama perbedaaan orang kaya sejati dan orang sok kaya adalah tentang pengakuan dari lingkungan sekitar. Biasanya orang memang akan suka bila ada yang diakui oleh lingkungan sebagai orang kaya. Tapi berbeda dengan orang kaya sejati. Mereka tidak membutuhkan pengakuan tersebut. Mereka akan berperilaku sesuai pribadinya dan tidak terlalu memusingkan pendapat orang lain. Tapi berbeda dengan orang sok kaya yang sengaja selalu menampilkan kekayaannya agar mendapat pengakuan dari orang lain.
- Orang Kaya Sejati Tidak Mau Memamerkan Kekayaannya di Media Sosial
Berikutnya, perbedaan orang kaya sejati dan orang sok kaya bisa diketahui dari sikapnya di media sosial. Orang kaya sejati meski benar-benar memiliki kekayaan, mereka tidak mau memamerkannya di media sosial. Bagi mereka kekayaan adalah urusan pribadi yang tak perlu dipertontontan sebagai barang dagangan di depan orang lain secara langsung atau tidak langsung melalui media sosial. Tapi bagi orang sok kaya yang membutuhan perhatian dan pengakuan, ketika mereka memiliki barang baru mereka akan langsung memamerkannya di media sosial.
- Mereka Fokus Pada Investasi Bukan Hanya Konsumsi
Dengan kekayaan yang dimiliki, orang kaya sejati sebenarnya sangat leluasa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi apapun yang dia mau. Tapi hal ini ternyata tak terlalu dijadikan orang kaya sejati sebagai prioritas, karena konsumsi dianggapnya sebagai sesuatu yang boros dan menghambur-hamburkan uang. Alih-alih terlalu memfokuskan memenuhi konsumsinya, orang kaya sejati lebih memilih untuk berinvestasi untuk masa depan. Tapi berbeda dengan orang sok kaya. Orang sok kaya ini sangat suka menghambur-hamburkan uang dengan membeli ini dan itu.
- Tidak Terpengaruh Saat Melihat Orang Lain Memiliki Barang Lebih Bagus
Jika Anda selalu merasa iri dan terpancing untuk membeli barang ketika tetangga atau orang lain membeli barang baru, maka waspada itu tandanya Anda belum menjadi orang kaya sejati. Sebab, orang kaya sejati memang tak akan terpengaruh dengan apapun yang dimiliki orang lain, meskipun orang lain tersebut memiliki barang yang lebih bagus darinya. Tapi bagi orang sok kaya, barang baru dan lebih bagus yang dimiliki orang lain sangat membuat dirinya resah.
- Bagi Orang Kaya Membicarakan Apa yang Mereka Punya Tidak Terlalu Penting
Orang sok kaya sangat suka membicarakan apa yang mereka telah miliki. Ini dilakukan mereka untuk memamerkan kekayaan pada orang lain. Tapi bagi orang kaya sejati, mereka tidak suka membicarakan kekayaan yang dimiliki. Menurut mereka kekayaan bukan sesuatu yang perlu dibicarakan karena sudah dimiliki. Alih-alih membicarakan kekayaan, orang kaya sejati lebih suka berdiskusi hal-hal yang bermanfaat, seperti bisnis dan cara untuk bisa meningkatkan kekayaan.
- Buat Orang Kaya Menabung Adalah Kewajiban
Terakhir, perbedaan orang kaya sejati dan sok kaya bisa dikenali dari cara mereka memandang tabungan. Jika seseorang menganggap tabungan adalah sesuatu yang tak penting maka mereka terindikasi sebagai orang sok kaya. Sebab, orang kaya sejati sangat concern dengan tabungan. Bagi mereka menabung adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan guna keperluan cadangan finansial untuk kebutuhan mendadak.