Menjalankan strategi pemasaran tentu tidak bisa sembarangan dilakukan. Sebab bila ingin sukses maka pebisnis harus mencermati segala hal yang ada dalam strategi pemasaran tersebut. Salah satu yang peting dan harus diperhatikan dalam strategi pemasaran adalah target pasar. Target pasar memang akan penting untuk Anda sebagai pebisnis dalam menjalankan strategi pemasaran. Sebab dengan target pasar yang terukur maka Anda akan bisa menyasar pada satu arah yang tepat untuk mengoptimalkan strategi marketing Anda tersebut. Jadi dengan adanya target pasar maka Anda akan bisa membuat perencanaan marketing yang lebih baik dengan hasil yang lebih efisien dan maksimal. Tapi bagaimana cara untuk bisa menentukan target pasar untuk bisnis dengan baik? Cermati saja 6 hal berikut ini.
- Siapa Pengguna Produk Anda?
Pertama, hal yang harus Anda cermati saat menentukan target pasar untuk bisnis adalah dengan mengetahui siapa saja orang yang akan menggunakan produk Anda. Tentu dari sekian banyak konsumen yang membeli produk Anda, ada beberapa orang dengan kategori tertentu. Seperti misalnya pembeli tersebut adalah kalangan pelajar usia 20-25 tahun. Atau mereka adalah pembeli dengan rentang usia 30-35 tahun dan merupakan golongan masyarakat berpenghasilan menengah. Nah siapa mereka yang sering menggunakan produk Anda dengan kategori tertentu inilah yang kemudian bisa disebut target pasar Anda. Sebenarnya sebelum menjalankan bisnis, seharusnya Anda sudah memiliki rancangan untuk target pasar ini. Mencari tahu dari konsumen yang paling banyak menggunakan produk sebenarnya hanya sebagai sebuah aktualisasi saja.
- Survei Pelanggan
Berikutnya, hal yang bisa Anda cermati untuk menentukan target pasar adalah survei pelanggan. Menjalankan survei kepada pelanggan memang akan membuat Anda memiliki beberapa data penting untuk menentukan target pasar Anda. Namun agar hasilnya tepat maka sebelum menjalankan survei pastikan Anda menyusun instrumen survei yang baik. Sebab penyusunan instrumen survei ini nantinya pasti akan mempengaruhi data atau hasil yang akan didapat. Jika instrumennya buruk, bukan tidak mungkin penentuan target pasar yang Anda lakukan meleset. Sebaliknya dengan instrumen survei yang baik, maka Anda akan memperoleh data yang akurat sehingga membuat target pasar yang Anda tentukan jadi lebih tepat sasaran.
- Tanyakan Pada Orang Sekitar
Menentukan target pasar juga bisa Anda lakukan dengan cara bertanya pada orang-orang di sekitar bisnis Anda, terutama pada pembeli Anda. Jadi bila pada poin pertama Anda menentukannya dengan cara mengambil data para pembeli, maka di poin ketiga ini Anda tidak harus bertanya. Bisa dibilang ini seperti melakukan wawancara. Lalu bagaimana caranya agar proses wawancara ini mampu membuat Anda mendapatkan target pasar yang tepat. Tentu saja kuncinya ada pada daftar pertanyaan yang Anda susun. Untuk bisa mendapatkan data yang tepat untuk keperluan penentuan target pasar maka Anda harus bisa memfokuskan pertanyaan pada hal-hal yang berkaitan dengan kepuasan dan atau ketidakpuasan mereka terhadap bisnis Anda. Dari sana Anda juga harus mengejar dengan pertanyaan apa yang membuat mereka puas dan tidak puas. Data-data dari hasil wawancara tersebut akan membuat Anda mendapat gambaran yang jelas konsumen atau target pasar yang tepat untuk bisnis Anda.
- Uji Coba Pemasaran
Terakhir, hal yang perlu dicermati untuk bisa menentukan target pasar adalah melakukan uji coba pemasaran. Apa yang Anda lakukan di poin terakhir ini sebenarnya jalan atau upaya yang tidak terlalu direkomendasikan. Pasalnya, ketika Anda melakukan uji coba pemasaran maka akan ada kemungkinan muncul kegagalan. Uji coba pemasaran sendiri bisa dikatakan berhasil bila Anda benar-benar mendapatkan hasil yang tepat dan sesuai dengan bisnis Anda. Karena Anda di sini melakukan uji coba, maka Anda akan seperti melakukan gambling atau perjudian dengan mencoba satu persatu teknik pemasaran yang ada. Tapi bila memang Anda sudah menjalankan beberapa hal di atas dan tak mendapatkan hasil, maka poin terakhir ini bisa menjadi pilihan. Tapi pastinya karena poin terakhir ini risikonya lebih besar, maka Anda harus berhati-hati dalam menjalankannya.