Apabila anda mendengar kata startup, maka cobalah untuk menyebutkan satu hal yang ada didalam pikiran anda. Mungkin saja anda akan menyebutkan beberapa nama seperti Grab atau nama lainnya. Hal ini karena nama tersebut adalah salah satu pemain stratup yang ada di Indonesia. Akan tetapi, apa sih sebenarnya startup itu? kategori apa saja yang dapat mengacu pada sebuah perusahaan untuk bisa disebut sebagai startup. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan berikut ini.
Berusia Kurang dari 3 Tahun
Kata startup berasal dari bahasa Inggris yang merujuk pada seluruh perusahaan yang waktu beroperasinya belum lama atau perusahaan rintisan. Perusahaan jenis ini sebagian besar adalah perusahaan baru yang didirikan dan ada dalam fase pengembangan dan penelitian dalam menemukan pasar yang terbaik. Istilah startup sendiri menjadi populer secara internasional pada masa gelembung teknologi informasi yang terjadi sekitar tahun 1998-2000 an. Pada periode tersebut banyak sekali perusahaan baru di bidang-bidang situs- situs internet yang disebut dengan perusahaan.com. Jadi bisa disimpulkan jika bisnis startup merupakan sebuah bisnis yang baru saja berkembang. Biasanya perusahaan ini berusia kurang dari tiga tahun. Namun bisnis ini lebih identik pada bisnis yang berkaitan dengan teknologi, web dan internet.
Jumlah Karyawan Sedikit
Karena masih merupakan perusahaan rintisan yang baru berkembang, biasanya startup mempunyai jumlah karyawan yang sedikit. Pada umumnya jumlah karyawan yang dimiliki oleh startup sekitar kurang dari lima puluh orang. Untuk itulah, biasanya perusahaan startup akan mencari talent terbaik yang ada dibidangnya saja. Selain itu, karyawan yang bekerja diperusahaan startup biasanya berasal dari kaum milenial yang usianya masih relatif muda dan melek teknologi.
Masih Memerlukan Pendanaan
Supaya bisa menjalankan bisnisnya, pada umumnya perusahaan startup mendapatkan pendanaan dari investor yang biasanya disebut dengan Angel Investor dan ventura Capitalis Utama atau Investor utama. Angel Investor ini merupakan seorang investor yang menggunakan dana pribadinya untuk berinvestasi pada suatu perusahaan startup dengan imbalan mendapatkan saham dari perusahaan tersebut.
Sedangkan Ventura Capitalis Utama merupakan ventura capital yang bertanggung jawab dalam menyokong startup atau berinvestasi dengan nilai yang paling besar dalam pendanaan di tahap tertentu. Intinya kedua investor tersebut terlibat secara aktif dalam perusahaan investasi. Jadi mereka akan selalu ikut dalam rapat dewan direksi sebagai direktur dan terlibat dalam portofolio sehari-hari.
Selain itu, ada juga beberapa tahapan dan investasi yang dapat diperoleh oleh sebuah startup yang biasa di sebut dengan round. Round ini sendiri dibagi menjadi tiga yaitu round pertama yang disebut dengan seed round atau pendanaan tahap awal. Selanjutnya round berikutnya disebut dengan seri A, seri B, Seri C dan seterusnya. Terakhir adalah round yang biasa disebut dengan final round.
Produk yang Ditawarkan Berupa Aplikasi Digital dan Menjadi Solusi
Meskipun pengertian yang sesungguhnya dari sebuah startup tidak harus bisnis yang bergerak di bidang teknologi, tapi beberapa perusahaan startup yang ada saat ini pasti mempunyai aplikasi digital. Hal ini dilakukan demi membuat produk sebuah startup yang dapat secara langsung digunakan oleh masyarakat. Sebagai contoh, ada Go-Jek, Grab, Uber dan kehadiran dari beberapa pemain yang lainnya di bidang transportasi yang berusaha untuk memudahkan kebutuhan masyarakat dalam berkendara.
Fokus Pada Kebutuhan Para Konsumen
Sebuah perusahaan startup diharuskan untuk berorientasi pada kebutuhan para konsumennya. Pada dasarya sebuah perusahaan startup harus mempunyai kedekatan atau mampu menjadi sebuah solusi atas masalah yang ada pada lingkungan sekitarnya. Jadi tidak harus memecahkan masalah yang besar tapi cukup dengan masalah yang biasanya dihadapi oleh banyak orang namun belum memperoleh perhatian secara khusus. Dengan begitu, sebuah stratup akan dapat terus berkembang dan bermanfaat untuk sekitarnya.