Pelajaran di sekolah saat ini memang masih terlalu menitikberatkan pada beberapa ilmu pengetahuan umum. Tapi untuk pelajaran bisnis tidak banyak sekolah yang menerapkannya. Tercatat hanya ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki mata pelajaran bisnis. Selain itu hampir tidak dijumpai mata pelajaran mengenai entrepreneurship (kewirausahaan) yang bisa kita jumpai di sekolah-sekolah umum. Keadaan ini tentu sangat memprihatinkan bagi beberapa orang yang ingin anaknya menjadi seorang pebisnis atau pengusaha.
Memang para orangtua masih punya kesempatan untuk menyekolahkan mereka selepas SMA ke perguran tinggi yang mengkhususkan diri pada pendidikan entrepreneur. Namun pelajaran bisnis yang lebih baik di ajarkan sejak dini membuat para orangtua khawatir anak-anak mereka terlambat mendapatkan ilmu entreprenur tersebut. Dari fakta di lapangan ini maka Anda sebagai orang tua yang ingin anak-anak bisa mendapatkan ilmu bisnis sejak diri haruslah punya inisiatif sendiri. Tapi bagaimana caranya? Terapkan saja beberapa hal berikut ini.
- Ajari Anak untuk Belajar Menabung
Dalam bisnis, seorang entrepreneur memang diharuskan bisa melakukan pengaturan atau manajemen finansial. Nah salah satu manajemen finansial yang perlu dimiliki setiap pengusaha adalah menabung. Dengan menabung maka memang akan banyak hal yang bisa dihemat dan membuat kondisi finansial perusahaan jadi lebih sehat. Nah untuk Anda para orangtua yang ingin anak-anak jadi pebisnis maka Anda harus bisa mengajari mereka menabung. Untuk bisa mengajari anak-anak menabung, Anda bisa memulai dengan membelikan celengan atau juga membuatkan mereka rekening tabungan anak di bank. Bila Anda memilih metode menabung dengan celengan, cobalah untuk membelikan celengan yang memiliki bentuk yang menarik seperti karakter kartun yang disukai anak Anda agar mereka bersemangat dalam menabung.
- Pilihkan Game yang Mendidik Tentang Bisnis dan Keuangan
Anak yang suka bermain game bisa Anda jadikan peluang agar mereka bisa belajar bisnis dengan antusias. Caranya, Anda hanya perlu mengganti game-game yang ada dengan game edukatif yang bertema bisnis dan keuangan seperti monopoli dan lain sebagainya. Ketika mereka bisa dan senang bermain game bertema bisnis dan keuangan maka mereka akan secara tidak langsung akan bisa belajar ilmu entrepreneurship. Dan semakin lama anak gemar bermain game-game bertema bisnis maka hal ini akan semakin membuat anak-anak sangat kreatif dan bisa melakukan manajemen bisnis dengan baik saat dipraktikkan.
- Ajak Anak untuk Terjun dan Terlibat Langsung dalam Bisnis
Berikutnya, metode untuk mengajarkan ilmu entrepreneur yang tidak ditemukan di sekolah kepada anak adalah dengan mengajak anak untuk terlibat langsung. Ilmu atau teori tanpa praktik memang akan sia-sia dan tidak akan optimal. Karena itulah maka Anda yang ingin anak-anak bisa belajar bisnis dengan maksimal tak ada salahnya untuk mengajak mereka untuk terlibat dalam bisnis. Jangan ragu untuk mengajak mereka dalam kegiatan bisnis secara langsung. Hal ini dikarenakan saat praktik anak akan lebih banyak menyerap pelajaran bisnis yang bisa jadi tidak didapatkan atau dirasakan secara langsung saat belajar bisnis. Tidak hanya dalam pembuatan proses produk, tapi cobalah juga Anda ajak anak-anak untuk mmelakukan promosi dan pemasaran.
- Jangan Lupa Juga Untuk Membantu Saat Anak Memulai Bisnisnya
Terakhir, metode untuk bisa mengajarkan anak-anak belajar bisnis yang tidak diperoleh di sekolah adalah dengan membantunya ketika akan memulai bisnis. Saat anak sudah mulai ingin mencoba berbisnis, Anda sebagai orangtuanya harus mendampainginya. Jangan membiarkan begitu saja anak-anak mengawali bisnisnya. Meski kesalahan merupakan pengalaman berharga, tapi bukan berarti Anda tak memandu dan membantunya sama sekali. Justru dengan membantunya maka meraka akan merasa lebih bersemangat karena lebih diperhatikan.
Inilah beberapa metode untuk Anda para orangtua yang ingin memberikan pembelajaran bisnis kepada anak-anak. Pembelajaran bisnis yang jarang dijumpai di jenjang pendidikan menengah memang harus membuat para orangtua yang ingin anakanya menjadi pengusaha harus berinisiatif sendiri memberikan pengajaran entrepreneur secara langsung. Dengan keempat metode tadi yang dilakukan dengan konsisten maka anak akan bisa mendapatkan ilmu bisnis yang tepat dan bermanfaat.