Fase New Normal merupakan periode dimana kehidupan dijalankan dengan adaptasi baru. Era New Normal juga akan menjadi awal bagi para pengusaha untuk kembali berbisnis. Namun meski sudah bisa menjalankan usahanya, pebisnis masih memiliki tantangan dengan daya beli masyarakat yang belum membaik. Belum membaiknya daya beli masyarakat ini dikarenakan pada masa New Normal kehidupan di masyarakat masih mendapat ancaman dari virus corona. Maka dari itu ketika menjalankan bisnis di era New Normal, para pengusaha diharuskan mampu menjalankan strategi penjualan yang efektif. Tapi seperti apa strategi penjualan yang efektif untuk bisa dijalankan pada masa fase New Normal? Berikut ulasannya.
- Lakukan Riset Konsumen
Strategi penjualan efektif pertama yang bisa Anda jalankan di masa New Normal adalah mengawalinya dengan riset konsumen. Agar Anda tidak sia-sia dalam menjalankan pemasaran maka riset konsumen memang perlu dilakukan sekali lagi. Riset ini dilakukan untuk kembali mengetahui karakter target pasar Anda. Pada masa pandemi Covid-19 memang ada banyak hal yang berubah dalam kehidupan masyarakat. Dari sinilah perilaku konsumen bukan tidak mungkin juga akan mengalami perubahan. Perilaku konsumen yang dimaksud di sini adalah penghasilan, selera hingga penilaian mereka terhadap produk bisnis Anda. Nah ketika Anda kembali melakukan riset konsumen, hal tersebut akan membantu bisnis untuk bisa menemukan pelanggannya hingga meningkatkan penjualan. Seperti kita tahu bahwa di masa pandemi ini daya beli masyarakat mengalami penurunan akibat perekonomian yang berjalan lambat. Tapi bila Anda kemudian melakukan riset konsumen hingga mendapatkan data-data perilakunya, bisnis Anda bisa jadi akan kembali pada track yang benar.
- Evaluasi Portofolio Produk
Dengan keadaan perokonomian yang belum stabil, wajar bila kemudian konsumen merespon dengan sangat teliti pada apa-apa yang berada di pasar. Maka jangan heran bila kemudian ada pelanggan setia Anda yang mulai memikirkan produk lain untuk digunakan. Maka dari itu supaya Anda tidak kehilangan para pelanggan Anda cobalah untuk melakukan evaluasi portofolio produk. Apa itu evaluasi portofolio produk? Evaluasi portofolio produk yaitu melakukan penilaian atas kelayakan produk terhadap selera pasar saat ini. Coba analisis dengan mendalam apakah produk Anda saat keadaan saat krisis ini masih layak dan membuat konsumen tak lagi berpikir untuk membelinya? Bila memang dalam riset dan analisis ini didapati bahwa konsumen masih ragu membelinya, maka cobalah mengubah produk atau harga atau juga menawarkan paket atau bundling.
- Perhatikan Lagi Kompetisi
Berikutnya, strategi penjualan yang efektif dilakukan saat masa New Normal yaitu memperhatikan lagi kompetisi. Dalam masa krisis seperti ini peta persaingan bisnis memang bisa saja berubah. Sebab akan muncul perubahan dari para pelaku usaha dalam merespon masa pandemi tersebut. Respon dari kompetitor memang akan membuat peta persaingan berubah. Dari perubahan peta persaingan tersebut kamu perlu melakukan peninjauan kembali. Lihat bagaimana tingkat kompetisi pada bisnis yang kamu jalankan sekarang? Pahami pula apakah tingkat kompetisi yang sekarang lebih menguntungkan atau merugikan Anda. Dari sinilah maka Anda akan bisa melakukan strategi marketing lebih lanjut dalam menjalankan bisnis di era New Normal.
- Fokus Pada Penjualan Online
Terakhir, stretegi penjualan yang efektif untuk dijalankan pada masa fase New Normal adalah berfokus pada penjualan online. Meski beberapa bidang kehidupan publik sudah mulai diperbolehkan berjalan di masa New Normal, tapi karena pandemi yang belum berakhir membuat masyarakat masih ragu untuk keluar rumah. Karena banyak orang yang masih memilih untuk tinggal di rumah maka pembelian secara daring pun diprediksi akan masih meningkat di era New Normal. Dari sinilah maka Anda yang ingin tetap eksis di fase New Normal, pastikan untuk bisa mendigitalisasi bisnis ke ranah online. Sebab dengan menjalankan penjualan di saluran online, Anda akan lebih berpeluang untuk memperoleh tingkat pembelian yang diinginkan.